Terbang Non Stop dari California, RQ-4B Global Hawk pertama Pesanan Jepang Tiba di Misawa

Terbang non stop jarak jauh dengan melintasi Samudera Pasifik, setelah 18,7 jam drone intai RQ-4B Global Hawk pertama pesanan Angkatan Udara Jepang telah tiba di Pangkalan Udara Misawa pada 12 Maret lalu. Global Hawk yang masuk kategori drone HALE (High Altitude Long Endurance) memulai penerbangannya dari basis Northrop Grumman di Palmdale, California.

Baca juga: RQ-4 Global Hawk – Pertama Kali Mendarat di Asia Tenggara, Membetot Perhatian di Singapore AirShow 2018

Dikutip dari airforce-technology.com (15/3/2022), Jepang total memesan tiga unit RQ-4B Global Hawk lewat program Foregin Military Sales (FMS). Di tangan Jepang, RQ-4B Global Hawk akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR). RQ-4B Global Hawk dari spesifikasi dapat terbang lebih dari 30 jam. Selain misi ISR, RQ-4B Global Hawk dapat digunakan untuk memantau ancaman dan dalam upaya bantuan kemanusiaan dan bencana.

Menurut Northrop Grumman, Angkatan Udara AS (USAF) telah menggunakan Global Hawks sejak 2001. Telah digunakan dalam operasi militer di Irak, Afghanistan, Afrika Utara dan tempat-tempat lain, dan telah menyelesaikan lebih dari 320.000 jam terbang.

Global Hawk mengandalkan mesin jet tunggal Rolls-Royce F137-RR-100 yang mampu menghasilkan thrust 34 Kn. Kecepatan maksimum Global Hawk mencapai 629 km per jam, dan secara fantasis dapat mengudara terus-menerus selama 32 jam. Jarak jelajahnya pun luar biasa, yakni 22.779 km. Karena terbang di ketinggian yang tak wajar, maka pada bagian tangki bahan bakar di sayap yang berbahan komposit dilengkapi heated fuel system, untuk mencegah avtur membeku di suhu dingin.

Yang mencolok dari drone ini adalah bagian hidung yang mirip punuk lumba-lumba, disinilah terdapat antena Satcom Ku-band dengan ukuran 1,21 meter. Plus di dalam punuk terdapat perangkat IFF (Identification Friend or Foe).

Baca juga: Bakal Berkolaborasi dengan Poseidon, Australia Tambah Pesanan Drone Intai MQ-4C Triton

Tepat di bagian bawah punuk, atau dekat dengan roda pendarat, terdapat perangkat sensor electro optic dan infrared. Dan lebih sakti lagi, seperti halnya radar ciptaan Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, di bagian bawah lambung Global Hawk terdapat antena Synthetic Aperture Radar (SAR). Menjadikan drone ini dapat merekam obyek di bawah permukaan tanah. Dalam satu hari, Global Hawk dapat menyapu luas permukaan hingga 100.000 km2. (Bayu Pamungkas)

4 Comments