Update Drone KamikazeKlik di Atas

Telah Meluncur KRI Balongan 908, Unit Ketiga Kapal Tanker Tarakan Class Produksi PT Batamec Shipyard

Untuk kedua kalinya, galangan swasta nasional yang berbasis di Batam, PT Batamec Shipyard, meluncurkan kapal tanker Tarakan Class, yakni KRI Balongan 908, yang resmi diluncurkan pada Hari Minggu, 4 September 2022. Sebelumnya, PT Batamec telah meluncurkan KRI Bontang 907, yang merupakan unit kedua Tarakan Class pada 26 September 2018.

Baca juga: Kapal Tanker KRI Bontang 907 Resmi Masuk Kedinasan Satban Koarmada I

KRI Balongan 908 yang diluncurkan ke air menggunakan airbag system ini, selanjutnya akan menjalani fase instalasi perangkat dan sea trial sebelum nantinya diserahkan kepada Kementerian Pertahanan RI untuk kebutuhan Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Satuan Kapal Bantu (Satban) TNI AL.

Di bawah program modernisasi militer Indonesia, TNI AL memproyeksikan pengadaan enam unit kapal tanker baru sampai tahun 2024, dimana modernisasi kapal tanker diperlukan untuk menggantikan beberapa kapal tanker tua dalam inventaris TNI AL yang telah dioperasikan sejak tahun 1960-an. Saat ini, kapal tanker terbesar TNI AL adalah KRI Arun 903 dengan bobot 11.520 ton, dibangun pada tahun 1968 dan bertugas di AL Inggris sebagai RFA Green Rover A268 sebelum dijual ke Indonesia pada tahun 1992 setelah sebelumnya dipensiunkan sebagai veteran Perang Malvinas.

Unit perdana Tarakan Class adalah KRI Tarakan 905, yang diproduksi galangan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB). Kapal tanker Tarakan Class dengan berat 2.400 ton punya kapasitas angkut 5.500 M3 BBM. Guna mendukung misi operasi, kapal dengan panjang 122 meter ini dilengkapi dengan geladak untuk di darati helikopter ukuran sedang, namun sayangnya tidak ada fasilitas hanggar. Sedikit beda dengan KRI Tarakan 905, KRI Bontang 907 dan KRI Balongan 908 punya panjang 122,5 meter.

Seperti halnya KRI Arun 903, Tarakan Class juga punya kemampuan RAS (Replenishment At Sea) system, yakni mampu mengadakan proses isi ulang bahan bakar ke kapal lain sembari terus berlayar.

Tarakan Class ditenagai dua mesin diesel 6.114 PS, kapal tanker ini dapat mencapai kecepatan maksimum 18 knots dan memiliki jangkauan jelajah sekitar 7.680 mil laut (14.224 km).

Baca juga: TNI AL Pesan “Kembaran” Kapal Tanker KRI Tarakan di Batam

Tarakan Class diawaki oleh 108 personel, dengan komanda berpangkat Letnan Kolonel. Meski perannya untuk tugas bantuan, tapi sebagai kapal perang, ada bekal persenjataan untuk pertahanan terbatas, diantaranya 2 pucuk kanon kaliber 20 mm dan 2 pucuk SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm. Dalam misi tempur, sudah barang tentu kapal tanker membutuhkan pengawalan dari KCR (Kapal Cepat Rudal) maupun korvet atau frigat. (Gilang Perdana)

2 Comments