Tandingi F-35, Rusia Siap Luncurkan Jet Tempur Stealth Bermesin Tunggal
|Kemampuan jet tempur stealth antara Amerika Serikat, Rusia dan Cina memang tak sama, lepas dari klaim siapa yang lebih unggul, Amerika Serikat sejauh ini terdepan dalam adopsi jet tempur stealth bermesin tunggal (single engine). Sebaliknya Rusia dan Cina, masih berkutat pada desain stealth fighter dengan twin engine.
Baca juga: [Video] Beginilah Sangarnya Tembakan Kanon di Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-57 Felon
Namun, pada ajang MAKS 2021 yang akan dihelat pada 20 Juli mendatang di Zhukovsky International Airport, Rusia diwartakan akan memperkenalkan sosok jet tempur stealth single engine pertamanya di hadapan publik. Dikutip dari hushkit.net (14/7/2021), disebutkan jet tempur siluman yang akan dirilis Rusia masuk kategori light/medium fighter. Pengembangan desain jet tempur yang belum dirilis ini, kabarnya digawangi oleh Sukhoi.
Lantaran masih serba rahasia, sampai berita ini diturunkan serba-serbi sang penempur dengan cat hitam ini masih serba misterius. Para analis global menyebut, jet tempur stealth single engine ini dipastikan mampu melesat supersonic, dan dibekali bomb bay sebagai syarat mutlak pesawat tempur dengan kualifikasi stealth.
Dari tangkapan foto-foto yang beredar di jagad media sosial, sosok jet tempur stealth yang dimaksud sedang ditarik (towing) di apron dengan kondisi bagian kokpit ditutupi cover. Desan sayap pada pesawat mengusung model diamond wing, seperti halnya F-35. Kabarnya lagi, pesawat ini juga menggunakan canard dan sayap ekor model twin butterfly.
Baca juga: Dianggap Hanya Rumor, Rusia Kembangkan Sukhoi Su-57 Felon Tanpa Awak

Jet tempur yang digadang sebagai lawan tanding F-35 Lightning II ini, mengadopsi large diverterless intake di tepat di bawah badan kokpit. Seperti halnya jet tempur lansiran Sukhoi, pada bagian depan kaca kokpit, terdapat perangkat penjejak sasaran berbasis elektro optik. (Bayu Pamungkas)
Sebenarnya kenapa juga Rusia ingin membuat Pespur siluman bermesin tunggal seperti F 35 padahal ada yg beranggapan F 35 yang single engine kurang handal dalam bermanuver & jangkauan terbangnya yg terbatas.
bisa jadi spesifikasinya untuk second layer pak, bukan untuk front line fighter
F-35 jelas mengubah paradigma pertempuran udara, dengan kemampuan fusion data membuatnya lebih jadi play maker atau malah false 9 daripada jadi striker atau second striker,Winger atau defender.
Admin,buat artikel yang membahas rencana Polandia membeli tank Abrams.
bli-bli-bli, sekalian beli CAATSA-nya
Su-57 aja masih banyak masalah, sekarang udah ngimpi lagi mau menandingi F-35. Halu
F-35 juga banyak masalah. Bisa laris juga krn tekanan politik AS maksa sekutunya beli
Lah negara orang mau berinovasi kok elu yg sewot..
namanya juga mau jualan, mungkin lihat prosfeknya bagus, lihat yang ono laris
Hal yang tidak biasa Rusia paska bubarnya uni Soviet membuat jet tempur bermesin tunggal karena mayoritas jet tempur Rusia banyak yg bermesin ganda.
Ini mah cloningan desain x-32 buatan Boeing yg ikut tender JSF, tapi kalah waktu itu,
Kelar semua paket hasil order dari U*S diterima dgn selamat dan tidak kurang sedikitpun.baru order mainan punya LordPutin–belajar dari pengalaman TUR.
Untuk varian single engine stealth fighter cukup land×naval saja karena kita sudah kebelet pengen ng-crottsss²
Langkahi IFX dulu.
Single engine fighter umumnya buat Workhorse
Tapi Rafale yang akan dibeli malahan menggeser Viper sebagai Workhorse fighter
IFX dan Rafale punya dimensi baik MTOW dan dimensi nyaris sama
Pride bikinan dalam negeri jelas lebih dipilih daripada produk kelas yang sama dari negara pelit ToT
Negara manapun pelit TOT kalau beli nya ngeteng dan dibayar dengan imbal dagang bahkan Korsel saja malas proyek KFX dibiayai dengan imbal dagang makanya contoh India beli senjata dlm jumlah borongan lalu dpt TOT.
@distanata : IFX yg versi 4.5– aka. downgrade aka. monkey kalau dibandingkan dgn yg versi KFX.
Gak usah berharap banyak dari proyek IFX dan musti bersyukur bisa ngerakit juga.IFX tuh bakal diproyeksikan sebagai pengganti F-16 yg sudah sakaratul maut.
Untuk urusan TOT tinggal tunggu rilis resmi dari LordPutin yg rencananya dalam waktu dekat bakal berkunjung ke IDN.mungkinkan single engine stealth fighter jet bakal dibikin konsep konsorsium bersama lumayan sebagai obat php F-35
Ada yang halu
Kunjungan Lord Putin membawa bargaining
Maaf nih jangan lupakan Mou tentang investasi Rosikin di Kalimantan Timur & Utara dan Papua oleh Putin dan SBY mana realisasinya
Tidak ada
Malah akan diambil alih negara lain seperti Cina, Korea dan Jepang
Saya dipindahtugaskan di Samarinda. Orang Samarinda bicara sendiri MoU batal karena Rosikin ngotot emoh SDM dan mitra lokal
Tahun 2015 Jokowi datang ke Moskwa tapi yang terjadi tahun berikutnya Mig35, Buk dan Pansir tersingkir
Sangat jarang kunjungan kenegaraan memberikan bargaining instan
Bargaining Obama masih diatas Putin. Sudah tidak menjabat 2 kali disambut secara kenegaraan. Putin bakal seperti itu
Jangan halu
Hohoho
Ente kira kunjungan kenegaraan langsung menghasilkan efek instan gitu!!
King Salman yg sambutannya heboh bingit sampai bikin Mou 25 item cuma 1 yang sukses yaitu naiknya kuota haji
Tapi lainnya dari konsesi tambang, farmasi, petrokimia dll malah rezeki negara lain
Kunjungan kenegaraan tanpa pembicaraan lanjutan dari menteri, pejabat dan diplomat bargainingnya nol
Sori coy. Masalah pembicaraan lanjutan tersebut banyak negara lain yang lebih jago daripada Rusia
@distananta : pantas saja ente nanya nya ke org samarinda–coba kalo nanya nya ke org tuban pasti bakal beda cerita nya–semua akan indah pada waktunya
@ayam : yakin cuman 1 yang sukses?!?! padahal sejak tahun kemarin sudah ada rilis resmi dari instansi pemerintah pusat tentang apa saja kerjasama IDN×SAU
#StopMinimLiterasi
Saya 10 tahun di Makassar
akhir 2018 pindah tugas sejak bandara APT Pranoto mulai beroperasi
Grup FB & WA yang membahas tentang Kaltim & Samarinda juga saya ikuti.
Apa sih investasi Rusia di Tuban. Di Kaltim dan Kaltara dan kereta api, baja, low acid concrete dan PLTN. Situ bisa jawab apa sih znvestasi Rosikin di Tuban
@dista
Investasi kilang minyak Tuban
Semua dapat bagian
Seperti Balongan itu rezeki buat Taiwan
Everybody win everybody happy
Tapi tetap porsi Amrik paling gede
@horn
ane paham literasi
Yang ane jelaskan paling terlihat jelas di berbagai pemberitaan condong penambahan kuota haji
Tentu ada kerjasama lainnya
Tapi jika melihat pemberitaan sekarang Qatar dan UEA lebih aktif dibandingkan Saudi
Contoh ada program beasiswa dari Qatar dan UAE di kampus anak ane kuliah (Unair) . Saudi nihil
Putin nggak akan gampang ngasih ToT kalo belinya ngeteng Dhek, kecuali ente beli banyak kayak Vietnam, itu aja cuman dapet TOT rudal jadul. India aja mulai gak percaya sama Su-30 MKI karena gak mampu ngadepin F-16 Pakistan apalagi J-11 dan J-20 China yg punya rudal AESA.
moment nya kok ya pas bgt ya…di perkenalken di MAKS21, sebelumnya Pak menhan kita bersafari keliling dunia, dan tak lama lagi Pak Putin sowan ke Indo,.
Sangat mustahil masuk TNI-AU. Langkahi IFX dulu. Procurement sekarang condong ke twin engine. Yang ini sangat besar ke Vietnam buat pengganti Mig21
Desain single engine punya potensi dibuat versi SVTOL alasan Harrier
Kita sudah tahu kemampuan shipyard Rosikin nan mahal lelet frigate 5500 ton sampai 8 tahun buat first cutting ke first floating. Sangat tak yakin flight carrier baru bisa cepat terwujud. Solusi cepat pakai LPD Priboy class yang baru lagi dibikin
Skeptis soal Rusia bangun jet tempur siluman bermesin tunggal apalagi dibuat varian seperti F 35 B yg dikenal mahal dari segi operasional dan perawatan.
Yang ini nggak bakalan dibeli.
Mengapa pengadaan double engine didahulukan bahkan tidak tanggung2 langsung 72 unit? Ini alasannya :
Di kawasan ada lebih banyak pesawat double engine dibanding single engine :
Vietnam punya 11 Su27 dan 35 Su30 total 46 unit double engine
Myanmar punya 6 Su30 dan 31 Mig29 total 37 unit double engine
Malaysia punya 18 Su30 dan 8 Hornet total 26 unit double engine
Australia punya 28 Super Hornet dan 11 Growler total 39 unit double engine
Singapore punya 40 F15
46+37+26+39+40 = 188 unit double engine di negara2 tetangga di kawasan.
Sementara kita hanya punya 16 Sukhoi saja.
Jadi mau tidak mau, kita harus mengejar ketertinggalan itu sampai setidaknya 40 sampai 50 persen dari total kepemilikan pesawat tempur double engine milik negara2 tetangga, dengan demikian :
jika 40% x 188 = 0,4 x 188 = 75 unit
jika 50% x 188 = 0,5 x 188 = 94 unit
Jadi setidaknya kita punya antara 75 sampai 94 unit pesawat jet tempur double engine.
Dengan rencana pengadaan 36 Rafale dan 36 F15EX total 36+36 = 72 pesawat double engine baru jika ditambahkan dengan 16 Sukhoi yang telah ada akan menjadikan kita punya 88 pesawat tempur doble engine.
88 itu di antara 75 – 94 unit bukan?
Jadi itu alasannya mengapa kita mendahulukan pengadaan pesawat jet tempur double engine.
Mungkin itu yang jadi dasar pemikiran mengapa kita memilih untuk mendahulukan pengadaan pesawat jet tempur double engine.
Untuk single engine seperti Viper untuk kohanudnas pengadaannya ditunda dulu.
MEF Perubahan rencana 14 skadud buat 3 koopsau
1) 1 Skadud air superiority per koopsau
2) 2 skadud workhorse per koopsau
3) 3 skadud tier 2 fighter CAS & Coin role
4) 1 skadud EW fighter
5) 1 skadud masih unknown role
Tebak saja sendiri
Tebakan saya :
3 skuadron air superiority komposit @ 24 unit terdiri dari 12 F15EX + 12 rafale
6 skuadron workhorse @ 14 unit terdiri dari 12 unit F16 dengan CFT + 2 F16 MLU untuk back up
3 skuadron tier 2 komposit @ 33 / 32 unit terdiri dari 12/13 Super Tucano + 20 unit TA/FA50
1 Skuadron EW = 23 unit F16CJ/DJ block 32 / 52ID
1 skuadron unknown rule / peran mbingungi = 16 unit Su27/Su30
🏃🏃🏃
Para pakar pesawat tempur (abal-abal) pada memberikan komentarnya. Sama spt komentator bola lokal mengomentari liga kelas dunia. Mengomentari sesuatu yg tak pernah dia lakukan / alami.
Mendesain pesawat penumpang sipil aja kagak pernah, tapi mengomentari pesawat tempur punya orang. Status cuma penggemar. Kalo pemerhati masih mending, paling tidak pernah makan kuliah jurusan tsb.
Makanya negara ini susah maju.
Banyak masalah itu sudah banyak juga yg diselesaikan. Lama waktu pembuatan F-35 dan Su-57 itu hampir sama Dhek, bedanya yg 1 sudah terbang dan teruji apalagi banyak yg pesan yg satu lagi masih on progress, entah progressnya Ampe mana belum ada yg tau yg jelas belum resmi operasional.