Taiwan Resmikan Fasilitas MRO&U untuk 200 Unit F-16
|28 Agustus 2020, rupanya menjadi tanggal bersejarah bagi debut F-16 Fighting Falcon di Asia. Di tanggal tersebut, Skadron Udara 3 resmi menerima dua unit F-16 A/B Block15 hasil proyek Falcon Star eMLU (enhanced Mid Life Upgrade) yang telah dimulai pada tahun 2017. Sementara di Taiwan, di tanggal yang sama, negeri rival Cina daratan tersebut meresmikan beroperasinya fasilitas maintenance, repair, overhaul, and upgrade (MRO&U) centre untuk armada F-16 yang berlokasi di kota Taichung.
Baca juga: Jadi Operator Terbesar di Asia Pasifik, Taiwan Bangun Pusat Pemeliharaan F-16
Dikutip dari Janes.com (28/8/2020), disebutkan fasilitas MRO&U dioperasikan oleh manufaktur dirgantara Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC). Diresmikan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, pembangunan MRO&U dikatakan sangat diperlukan bagi mendukung operasional armada AU Taiwan yang nantinya akan mengoperasikan lebih dari 200 unit F-16. Dengan populasi 200 unit, maka sesuai jadwal perawatan rutin dan menjaga tingkat kesiapan tempur, dipastikan (nantinya) 40 unit F-16 akan menjalani perawatan di MRO&U.
Tsai Ing-wen menegaskan bahwa pendirian MRO&U secara signifikan dapat mengurangi waktu perawatan dan meningkatkan ketersediaan jet tempur serta memastikan keunggulan udara di garis depan. Selain itu, fasilitas MRO&U juga akan menyediakan 600 pekerjaan setiap tahunnya, ditambah fasilitas ini akan menjadi wadah kerja bagi pensiunan teknisi angkatan udara.
Dengan mengorder 66 unit F-16V Viper dan upgrade sekitar 142 unit F-16 A/B menjadi berstandar Viper, maka Taiwan didapuk sebagai pengguna terbesar F-16 di Asia Pasifik. Dengan populasi F-16 dalam jumlah besar, pilihan Taiwan untuk membangun fasilitas MRO&U adalah sangat ideal. Penandatanganan pembangunan MRO&U dilakukan antara AIDC dan Lockheed Martin pada 17 Desember 2019.
Pihak AIDC mengatakan kesepakatan tersebut ditujukan untuk menanggapi keinginan pemerintah untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan secara lokal, di samping harapan untuk meningkatkan kemampuan industri di dalam negeri.
Baca juga: Teknologi Kecerdasan Buatan Menang Telak Dalam Simulasi “Dogfight” Melawan Pilot F-16
Taiwan seperti diketahui, Taiwan sedang dalam proses pengadaan 66 jet tempur F-16 Viper dengan nilai US$8 miliar. Disamping program pengadaan, ada program NT$110 miliar (US$4,56 miliar) untuk upgrade 142 unit F-16 A/B yang ditingkatkan dengan spesifikasi yang sama dengan F-16V. Secara keseluruhan, Taiwan akan mengoperasikan 200 unit lebih F-16. Program upgrade ke-142 unit F-16 A/B dilaksanakan oleh AIDC, dan semua proses upgrade dijadwalkan tuntas pada tahun 2023. (Haryo Adjie)
Apakah klo TNI mau upgrade bisa ke Taiwan?
siapa tau lebih murah
wkwkwk
Nggak perlu. Upgrade bisa di sini.
Mungkin ga y kedepannya PesPur kita hanya 1 merk yaitu IFX..yg dibuat versi Medium dan Heavy Fighter..
KFX/IFX melihat muatan maksimum yg dapat dibawa sekitar 7,2 – 7,7 ton bisa dikatakan sudah masuk ke kelas Heavy Fighter..tinggal tangki pespurnya aja mampu menjadikannya fi radius tempur brp KM..cetak birunya sih Radius tempur 30% lebih besar dr F16..berarti sekitar 900-1000 km, setara Mig 35
F16 eMlu kita Standar block 52 patut diapresiasi karena yang mengerjakan adl skatek TNI AU,blm ada rencana utk upgrd F16 kita ke standar block 70 viper
Ini yg bener cm pny sedikit tipe pesawat plus bangun MRO ,pilihan atas F 16 V lagi juga sangatlah logis,tdk perlu acara buang duit utk sumbangan utk development pesawat yg katanya siluman atau mengincar pesawat boros yang hanya bisa dancing demi strongkisme
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Jgn tunda lagi, segera akuisisi Viper ini 20 Skadron. Duetkan dengan J-10 yg jg hrus segera diakuisisi 10 Skadron. Lakukan serbuan ke LCS dengan memajukan J-10 dl sbg “umpan” (spt target drone atau kamikaze ?), sblum Viper mlakukan serangan utama. Laksanakan ! Bravo !
Masih kalah hebat dengan Indonesia, eMLU Indonesia di Skadron Teknik TNI-AU, kalau taiwan di Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC) yang sekelas PT. DI
Mana yg lebih hebat, tergantung siapa yg komen dan kemana arah nya
Kapasitas dan kapabilitas industri aerospace pastinya lebih unggul ketimbang skadron teknik
Coba dibalik saja, kalo taiwan yg mengoperasikan ratusan f-16 dan hanya ditangani sepenuhnya oleh skatek disana dalam hal MRO tanpa ada dukungan dari
industri aerospace disana…..apa ga keteteran skateknya
Bisa, skatek TNI-AU mampu melakukan eMLU 10-unit sekaligus, namun sesuai pernyataan pak Yuyu Sutrina dilakukan bertahap karena pesawat ini masih dibutuhkan untuk patroli. jadi bergantian.
Tinggal tambah tenaga Skatek yang banyak tersebar pasti bisa.
Kenapa kmarin f-16 A/B kita gak standar viper upgrade emlu nya, khan sekalian pengerjaannya, itu taiwan aa bisa
yang tak bisa duitnya…rakit-merakit Indonesia jagonya..kapal selam bisa..kemarin F-16 yang ngrakit malah prajurit TNI-AU..bukan pegawai Manufacturing seperti AIDC
Gak usah hoax. Ngerakit kapal selam itu disupervisi oleh DSME yg sebelumnya teknisi PT. PAL dikirim kesono buat di training.
F-16 kiita diupgrade jg didampingi Teknisi dr LM. Memang klo gak didampingi bisa.? Jago dr mananya? Kalo jago itu gak melibatkan teknisi pabrikannya.
Mau terlihat pinter boleh, tp jng ngawur jg lah.
Saya mau tanya mbak…yang ngerakit itu semua siapa ya ?
komenmu bikin ketawa saja…sudah terbiasa mlintir dan hoak..ya gitu akibatnya..wkwkwk
Nah ini, tidak takut embargo karena jumlah unitnya banyak. Jadi jika diembargo pun bisa mendapat spare part yang banyak pula dari jumlah unit yang tersedia. Nggak neko-neko kepingin ini itu pakai mesin dobel segala yang menyedot dana anggaran yang banyak. Juga nggak neko-neko pingin silukman.
Saya lebih suka ini, satu jenis banyak unitnya daripada banyak jenis, banyak merek akhirnya kelimpungan logistik suku cadang dan amunisinya.
Akan lebih baik lagi jika Taiwan mendpt lisensi utk memproduksi F16 spt halnya korsel, turki, Belanda dan belgia.
Embargo kemarin…Indonesia mampu mendapatkan spare part F-16 di pasar gelap meskipun agak mahal…namun karena Krisis moneter tak punya uang untuk beli…bahkan setelah Embargo dicabut tahun 2005…Amerika menawarkan suku cadang..tapi tetap aja tak bisa beli karena tak punya uang.
Ada bukti kalo RI tdk bisa beli krn gak ada uang? Apa rujukan komen liar spt itu.? Punya linknya?
Atau cuma opini hoax saja?
Lho katanya kamu tak percaya link…orang kok mencla mencle mbak mbak…makanya jangan suka plintar plintir pendapat orang…wkwkwk
Jadi percuma juga tak tampilkan linknya.
Klo mau membuat suatu kesimpulan itu harus ada dasar yg jelas. Dari mana menyimpulkan negara gak punya uang? Baca nota anggaran APBN dari 2002 -2007, brp alokasi anggaran belanja TNI utk pemeliharaan alutsista.. jng cuma ngecap tanpa bukti. Atau jng2 kamu gak bisa baca apa itu Nota anggaran APBN.? Saya maklumi itu. Tp jng asal buat kesimpulan hoax.
Terakhir baca kasus penyelundupan sparepart F-16. Itu artinya pemerintah punya dana utk beli tp ijin dr AS yg gak dpt.
hus hanya dia yg boleh minta link ke orang lain dan orang lain gak boleh minta link ke dia..udah aturan dia tuh..
Rinciannya mana APBN dari 2002 -2007 ?…mana bukti pembelian sparepart F-16…bisa tunjukkan bukti kasus penyelundupan sparepart F-16 ?
Sdh disuru baca Nota-APBN 2002-2007 kok masih nanya mana rinciannya.
Berarti dek lincreet gak paham cara baca Nota APBN ya dek. Nanti saya ajarkan ya dek cara bacanya biar gak bengal,
@bang ruskie itu beneran nota nya tahun 2002 – 2007 bukannya APBN itu tertera di RPJMN Bappenas sesuai masa jabatan Presiden per periode 5 tahun, saya cek yang ada mah 2004 – 2009 saya ga nemu tahun ” 2002 – 2007 ” soalnya itu mah 2 periode KePresidenan bukan 1 periode ( 2004 – 2009 )
mbak rukimin….tinggal tunjukkan bukti susah amat sih..buktikan komentarmu,,,jangan hanya bisa ngeles kacangan…..bilang aja kamu hanya hoax gitu aja.
APBN gak ada hubungannya dng RPJMN Bappenas atau masa jabatan Presiden dek sinn fein.
APBN itu belanja tahun berjalan. Klo RPJMN itu rencana program kerja jangka menengah, realisasinya bergantung dr kemampuan APBN.
Klo mau liat besaran anggaran belanja tahun berjalan di tiap departemen dan lembaga adanya di APBN. Buka aja NOTA APBN dr 2002 sampe Nota APBN 2007 tiap tahunya. Disitu jelas tertera brp belanja Kementrian Pertahanan. Disitu ada jg disebut besaran anggaran tiap2 matra dan digunakan utk benja apa saja anggarannya. Lalu telusuri anggaran TNI AU pd anggaran belanja satuan kerjanya. Disitu ada setiap detsilnya. Bukan liat di RPJMN ya gak nemu donk.
Saya sebut 2002 – 2007 itu artinya fi Nota APBN 2002, 2003,2004,2005,2006 dan di 2007. Buka semua Nota APBN dimasing2 tahun. Begitu caranya dek. Kok malah bahas RPJMN.
Lhaaaaaaaaah, bukane dipelajaran meramal MARI BERHITUNG nya abang isinya pesawat dobel enjin semua…….dari SU-35, rafale, SU-34, Mig-35, KFX, F-15 SX 🐒😂🐒
cromwell @ hati2 om kalau ngebantah ramalan dia, ntar piaraan nya ngamuk lho😂😂😂😂
Cromwell KW..kalau asli bahasanya tidak murahan seperti itu..kalau gentelmen jangan bawa nama orang..pakai namamu sendiri