Sukhoi Su-30MKA – Varian dari Su-30MKI (India) Tanpa Sentuhan Avionik Israel

Kabar duka datang dari keluarga Sukhoi, setelah pada Senin, 27 Januari 2020, sebuah jet tempur Su-30MKA milik AU Aljazair jatuh dengan menewaskan kedua awaknya di daerah tak berpenghuni di dekat desa Ain Zitoun di distrik Oum El Bouaghi. Saat itu, Su-30MKA yang nahas sedang melakukan latihan terbang malam di kawasan Afrika Utara. Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat tempur twin engine tersebut. Bagi sebagian netizen, label Sukhoi Su-30MKA masih terasa asing, dan banyak yang membandingkan dengan Su-30MK2 yang dioperasikan TNI AU.

Baca juga: Meski Pernah Dibuat Kecewa, India Kembali Pesan 18 Unit Sukhoi Su-30MKI

Dari spesifikasi, rupanya Su-30MKA merupakan varian dari Su-30MKI milik India. Dari situ bisa dilihat sekilas, bahwa Su-30MKA punya spesifikasi yang lebih unggul dibanding Su-30MK2. Mengacu pada platform Su-30MKI, maka Su-30MKA juga mengadopsi canard. Pun untuk sistem elektronik dan avioniknya mirip dengan Su-30MKI, hanya saja karena Aljazair negara yang anti Yahudi, maka varian Su-30MKA tidak menggunakan perangkat avionik buatan Israel, berbeda dengan Su-30MKI India.

Sebagai pengganti perangkat avionik yang aslinya dipasok oleh perusahaan Israel, maka Aljazair mengadopsi perangkat avionik besutan Rusia dan Perancis, diantara merek yang terlibat adalah Thales, Damocles dan Navflir. Sebagai keturunan langsung dari Su-30MKI, maka Su-30MKA juga menggunakan mesin jenis Saturn AL-31FP dengan kemampuan thrust vectoring.

Kokpit Su-30MKA

Fitur-fitur yang melengkapi Su-30MKA pada prinsipnya merupakan kombinasi dari lansiran Rusia dan Eropa Barat, sebut saja untuk radar digunakan N011M BARS pulse Doppler PESA (Passive Electronically Scanned Array), sensor peringatan rudal MAW-300, radar warning receiver RWS-50 dan optical-location system (OLS) – yang kesemuanya buatan Rusia.

Kuat dugaan Su-30MKA ada kemiripan dengan Su-30MKM milik Malaysia, yaitu mencomot avionik dari Barat, seperti sistem head-up display (HUD) dari Perancis (Thales Group), pod Penandaan Laser Damocles (LDP), dan sistem navigasi berbasis infrared dari Navlir. Saab Avitronics dari Afrika Selatan memasok sensor peringatan laser (LWS), Goodrich menyediakan sistem lampu, dan Rohde & Schwarz dari Jerman melengkapi rangkaian sistem komunikasi.

Baca juga: Kurang ‘Sreg’ Terima Sukhoi Su-30, Belarusia Mulai Lirik F-16 Fighting Falcon

Berdasarkan kontrak dengan Rusia pada Maret 2006, Aljazair mengakuisisi 28 unit Su-30MKA (kontrak juga mencakup 16 Yak-130A dan 34 MiG-29 SMT). Pada tahun 2008, kontrak SMG MiG-29 dibatalkan dan pesawat yang dikirim dikembalikan ke Rusia dan ditukar dengan 16 unit Su-30MKA. Aljazair belakangan telah memesan 14 jet tempur Sukhoi Su-30 dari Irkut Rusia, yang akan menambah dari 44 unit Su-30MKA yang akan dimiliki negara di Afrika Utara tersebut. (Gilang Perdana)

5 Comments