Singkirkan F-16 Block 70 Viper, Angkatan Udara Thailand Resmi Pilih Gripen E/F untuk Gantikan F-16 Lawas
|Saab sempat dibuat frustasi, pasalnya pabrikan dirgantara asal Swedia itu, sejauh ini hanya mampu menjual jet tempur Gripen E/F untuk pasar ekspor ke Brasil. Namun, ada kabar gembira datang dari Asia Tenggara, setelah Angkatan Udara Thailand (RTAF) secara resmi memilih Gripen E/F untuk nantinya menggantikan armada F-16 Fighting Falcon yang usianya menua.
Baca juga: Saab dan Embraer Buka Jalur Produksi Jet Tempur Gripen E di Sao Paulo – Brasil
Keputusan memilih Gripen E/F, artinya Angkatan Udara Thailand telah mengesampingkan opsi tawaran F-16 Block 70 Viper dari Lockheed Martin. Keputusan ini merupakan bagian dari proyek modernisasi yang dimasukkan ke dalam anggaran nasional untuk periode tahun 2025-2029.
Meskipun keputusan tersebut diumumkan secara tidak resmi pada 10 Juli 2024, hal ini menandai langkah signifikan dalam strategi pertahanan Negeri Gajah Putih. Armada F-16 saat ini, yang beroperasi sejak 1988, telah beroperasi selama lebih dari 36 tahun, sehingga penggantiannya diperlukan.
Pemilihan Gripen E/F didorong oleh kemampuan teknologinya yang canggih, yang memenuhi persyaratan pertahanan udara modern. Jet tempur multirole singe engine yang dikembangkan oleh Saab ini, mampu melakukan berbagai misi udara, termasuk superioritas udara dan serangan darat. Didukung oleh mesin turbofan General Electric F414, Gripen E/F dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 2, dengan jangkauan operasional 1.300 km dan ketinggian 15.800 meter.
Selain itu, Gripen E/F dapat membawa hingga 5.300 kg amunisi pada delapan tiang bawah sayap dan dua rel rudal ujung sayap, yang memungkinkan Gripen untuk beradaptasi dengan berbagai jenis misi.
Pemilihan Gripen akan meningkatkan interoperabilitas Thailand dengan angkatan udara sekutu di kawasan tersebut. Gripen E/F, dengan kemampuan bertahan hidup dan kemampuan tempurnya yang lebih baik, dirancang untuk beroperasi dalam lingkungan peperangan multidimensi, yang sejalan dengan kebutuhan operasional militer saat ini.
Keputusan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan manfaat dari perjanjian transfer teknologi (kebijakan offset), yang bertujuan untuk merangsang ekonomi nasional dengan menggabungkan inovasi teknologi dari kerja sama internasional ini.
Senasib dengan Indonesia, Thailand Juga Ditolak AS untuk Membeli F-35 Ligthning II
Proses seleksi dilakukan secara menyeluruh, yang melibatkan perbandingan terperinci antara Gripen E/F dan F-16 Block 70, yang disampaikan oleh Marsekal Kepala Angkatan Udara Phanphakdee Phattanakul kepada Menteri Pertahanan Sutin Klungsang dan Perdana Menteri Srettha Thavisin.
Meskipun F-16 dipertimbangkan secara serius, keunggulan Gripen pada akhirnya meyakinkan para pembuat keputusan. Namun, Amerika Serikat belum sepenuhnya menarik diri dari negosiasi, karena Menteri Pertahanan Sutin diundang ke Washington untuk membahas kemungkinan akuisisi tambahan F-16, meskipun kekhawatiran tetap ada mengenai suku bunga tinggi yang terkait dengan proposal pinjaman Amerika.
AU Thailand Rayakan Satu Dekade Pengoperasian Jet Tempur Gripen
Angkatan Udara Thailand sudah punya pengalaman dalam mengoperasikan Gripen, saat ini mengoperasikan delapan unit Gripen C (single seat) dan empat unit Gripeb D (tandem seat). Satu pesawat telah jatuh pada tahun 2017, dioperasikan Skuadron Tempur 701, Wing 7, saat ini ada 11 unit Gripen C/D yang dioperasikan Thailand.
Sejauh ini belum disebutkan berapa unit Gripen E/F yang akan dibeli Thailand, tapi hadirnya Gripen E/F disiapkan untuk menggantikan 12 unit F-16 A/B yang akan dipensiunkan. (Gilang Perdana)
Jajal Dogfight, J-11 (Sukhoi Su-27) Kalah Telak dari Gripen, Ini Dia Sebabnya!
Lagi-lagi Viper di “shoot down” Gripen bukan dalam sebuah pertempuran udara tetapi dalam pertempuran di atas kontrak pengadaan AU Thailand
contohlah thailand ini belanja sesuai kebutuhan cepat mengambil keputusan tidak bertele tele tidak sporadis semua model di beli, tengok meskipun insustri pertahanan dan kekuatan militer mereka di bawah kita tapi faktanya rakyat nya lebih makmur secara merata disana