Update Drone KamikazeKlik di Atas

Shaanxi Y-9LG – Pesawat Pengumpul Sinyal Elektronik Tercanggih Cina yang Sambangi Asia Tenggara

Guna memperkuat kerja sama bilateral, adalah hal yang wajar bila Cina menggelar latihan militer dengan negara-negara di Asia Tenggara. Terkhusus dengan Thailand yang alutsistanya dominan berasal dari Cina, maka gelar latihan militer di antara kedua negara bisa ditaksir akan lebih spesial.

Baca juga: Kumpulkan Data Intelijen, Boeing RC-135U Combat Sent Nekad Terbang Dekat Pangkalan Utama AL Cina di Pulau Hainan

Seperti dalan latihan militer bertajuk “Falcon Strike 2024” di Pangkalan Udara Udon, Thailand, kontingen militer Cina membawa sebuah pesawat yang sangat stategis, dan disebut-sebut baru untuk pertama kalinya terbang keluar dari wilayah Cina. Yang dimaksud adalah Shaanxi Y-9LG electronic intelligence (ELINT) aircraft.

Sebagai pesawat ELINT, maka dapat ditebak bahwa misi utama pesawat ini adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis sinyal elektronik, terutama yang berasal dari radar, sistem komunikasi, dan sistem pertahanan musuh. Uniknya, Y-9LG dilengkapi antena tegak laksana pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C).

Y-9LG terbilang alutrsista baru, pasalnya pesawat ELINT ini baru dioperasikan Angkatan Udara Cina pada awal tahun 2023. Analis internasionak menyebut adanya antega tegak – “balance beam” radar antenna – disebut untuk menunjang kemampuan jamming dan
Sumber tersebut mencatat bahwa platform ini, yang mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) pada awal 2023, dilengkapi dengan antena radar “balok keseimbangan” untuk kemampuan long-range jamming and electronic intelligence (ELINT)

Kemunculan Y-9LG dalam latihan “Falcon Strike 2024” menyoroti upaya modernisasi Cina yang sedang berlangsung dan fokusnya pada pengembangan kemampuan peperangan elektronika (electronic warfare) yang kuat untuk mendukung tujuan taktis dan strategisnya.

Sebagai alutista super strategis, maka detail kemampuan Y-9LG sangat dirahasiakan, Namun, secara garis besar dengan mengumpulkan data sinyal elektronik, pesawat ELINT dapat memantau aktivitas militer musuh, termasuk pergerakan unit pertahanan udara, operasi radar, dan komunikasi komando.

Data yang dikumpulkan oleh pesawat ELINT digunakan untuk mengembangkan intelijen elektronik yang dapat digunakan untuk merencanakan operasi militer, mengembangkan taktik penanggulangan, dan memperbarui basis data sistem elektronik musuh. Pesawat ELINT juga mendukung operasi tempur dengan menyediakan informasi waktu nyata tentang aktivitas elektronik musuh. Informasi ini penting untuk mendeteksi ancaman, seperti radar pertahanan udara, yang dapat digunakan untuk melindungi pesawat tempur dan meningkatkan efektivitas serangan.

C-130 Senior Scout – Sulap Hercules Jadi Pesawat Intai dan Pengumpul Data Intelijen

Beberapa pesawat ELINT juga memiliki kemampuan untuk melakukan jamming atau gangguan elektronik terhadap sinyal musuh, mengganggu komunikasi, dan sistem radar musuh, sehingga membingungkan atau mengurangi efektivitas pertahanan mereka.

Dalam latihan gabungan Falcon Strike 2024, Angkatan Udara Cina menyertakan rombongan besar, terdiri dari jet tempur J-10C, J-11B/BS, JH-7A, pesawat intai KJ-500 AEW, Y-9LG electronic intelligence (ELINT), pesawat angkutt berat Y-20A, dan helikopter Mi-171, serta sistem pertahanan udara HY-6B.

Y-9LG menggunakan platform pesawat angkut Shaanxi Y-9, yang disebut juga sebagai pesaing langsung Lockheed C-130J Super Hercules. Shaanxi Y-9 ditenagai empat mesin turboprop Wojiang FWJ-6C dengan baling-baling komposit JL-4 6 bilah. Shaanxi Y-9 punya kecepatan jelajah 650 km jam, terbang sampai ketinggian 10.400 meter dan mampu terbang secara ferry sampai 7.800 kilometer. (Gilang Perdana)

Shaanxi Y-9 – Upaya Cina Tandingi Keperkasaan C-130J Super Hercules

One Comment