Update Drone KamikazeKlik di Atas

Setelah Tuntaskan Upgrade F-16 A/B, Thailand Siap Upgrade Standar MS20 untuk Armada Gripen

Setelah sukses menuntaskan program eMLU (enhanced Mid Life Upgrade) pada 18 unit F-16 A/B Fighting Falcon, Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) diwartakan akan melakukan upgrade pada 11 unit jet tempur Gripen C/D. Program upgrade tersebut telah diumumkan pada 3 Maret 2021 dengan nilai mencapai US$20,84 juta. Upgrade pada Gripen Thailand yang dimaksud adalah menjadikannya ke standar MS20.

Baca juga: Jajal Dogfight, J-11 (Sukhoi Su-27) Kalah Telak dari Gripen, Ini Dia Sebabnya!

Dikutip dari Janes.com (3/3/2021), Persyaratan untuk peningkatan MS20 pertama kali dinyatakan pada November 2018 oleh Kapten Grup Prachya Tippayarat dari Wing 7 RTAF di Lanud Surat Thani. Namun, kala itu tidak ada rincian yang diberikan mengenai waktu dan biaya yang dianggarakan. Persyaratan tersebut kemudian dituangkan dalam Buku Putih RTAF 2020, dengan perkiraan mulai upgrade pada tahun 2021.

Upgrade MS20 adalah bentuk peningkatan kemampuan pada Gripen C/D yang menyentuh elemen perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan standar MS20, Gripen punya peningkatan kemampuan untuk menyasar target di permukaan dengan bom tak berpemandu dan bom pintar berpemandu laser. Kemampuan moda udara-ke-udara juga ditingkatkan dengan pengenalan mode radar baru. Standar MS20 menawarkan sistem penghindaran tabrakan (GCAS/ Ground Collision Avoidance System).

Selain itu, standar MS20 memungkinkan Gripen untuk menembakkan rudal udara-ke-udara jarak jauh (BVRAAM) Meteor buatan MBDA. Gripen selama ini dikenal sebagai jet tempur pertama yang mampu melepaskan rudal Meteor yang mampu melesat lebih dari 100 km.

Dalam serangan udara ke permukaan, MS20 memberikan peningkatan signifikan, seperti integrasi Boeing GBU-39 Small Diameter Bomb (SDB) untuk kemampuan serangan jarak jauh dengan presisi tinggi. Peluncur pintar dapat membawa empat SDB, dengan maksimal 16 unit pada satu Gripen.

Sistem datalink Link 16 yang ditingkatkan juga akan mendukung dalam pertukaran data antara pesawat tempur lain dan node C2. Hal ini meningkatkan kesadaran situasional dan mendukung kemampuan moda udara ke-udara dan udara ke-darat yang baru, termasuk CAS (Close Air Support) digital dengan presisi tinggi.

Baca juga: Pamerkan Rudal RBS-15, Gripen AU Thailand Lakukan “Elephant Walk”

Upgrade standar MS20 pertama kali diperkenalkan Saab pada tahun 2016, dan sampai saat ini telah diadaopsi pada armada Gripen C/D milik AU Swedia dan AU Ceko. AU Thailand awalnya mengoperasikan 12 unit Gripen, namun satu unit mengalami crash pada 14 Januari 2017 di Provinsi Songkhla. (Bayu Pamungkas)

4 Comments