Serius Hadapi Peperangan Elektronika, AU AS Kembangkan F-16 Varian Electronic Warfare
|Sebagai jet tempur yang terlahir di dekade 70-an, antara F-16 Fighting Falcon dan F/A-18 Hornet punya kisah dan reputasi tersendiri, meski sama-sama digunakan militer Amerika Serikat, F-16 melesat sebagai representatif dari angkatan udara, sedangkan F-18 sebagai representatif dari kekuatan udara AL AS. Namun dalam menyikapi dinamika peperangan elektronika, rupanya strategi F-16 dan F/A-18 sedikit beda.
Baca juga: EA-18G Growler – Jurus Australia Menghadapi Potensi Perang Elektronika dari Utara
Keluarga F/A-18 sejak 2006 telah memperkenalkan sosok yang disebut EA-18G Growler, yang jet tempur dari platform F/A-18 Super Hornet yang dedicated dirancang untuk meladeni pernika (perang elektronika). Sebaliknya, keluarga besar F-16 sepanjang debut pengabdiannya ‘hanya’ meladeni potensi pernika dari pemasangan perangkat pod countermeasure.
Bukan mengecilkan kemampuan dari perangkat pod countermeasure, namun rupanya ada ‘keterbatasan’ dari penggunaan perangkat EW (electronic warfare) secara opsional tersebut. Berangkat dari hal di atas, AU AS belum lama ini mengumumkan telah menunujuk L3Harris Technologies dan Northrop Grumman untuk mengembangkan prototipe F-16 dalam varian EW.
Seperti dikutip dari airforce-technology (15/11/2019), disebutkan kedua perusahaan kampiun pertahanan tersebut diganjar perjanjian transaksi untuk mengembangkan dan melakukan demonstrasi F-16 ‘baru’ dengan kemampuan melawan ancaman radar lawan. L3Harris akan membangun dan menguji integrated digital radar warning receiver electronic countermeasures solution yang saling terintegrasi berdasarkan teknologi yang telah terbukti.
Baca juga: Perang Elektronika Itu Ibarat “Ilmu Setan”
Sementara Northrop Grumman akan menunjukan demonstrasi digital radar warning receiver dan mounted EW suite yang dirancang secara internal pada struktur pesawat.
Perusahaan yang merilis pembom stealth B-2 Spirit ini persisnya akan menyiapkan sebuah prototipe F-16 dengan kemampuan mengidentifikasi setiap ancaman dan kapabilitas spherical radar warning and countermeasure. Kesemua solusi tersebut digadang untuk melindungi pilot dari ancaman yang disebut ‘modern electromagnetic spectrum threats.’ (Gilang Perdana)
Battle proven tapi sama mig 21 purbakala india rontok…. hihihi
Yang benar 2 Bison dan 1 Flanker yang rontok tanpa ada satupun korban dari Pakistan dimana pelakunya F16 bukan JF17 seperti klaim Pakistan. Stasiun televisi India seperti ZeeNews dan NDTV dibantu Al Jazeera yang malah berani membeberkan hal tersebut bertentangan dengan klaim militer India dan Pakistan. Mereka posisinya lebih netral dibandingkan klaim India maupun Pakistan
Jng pembohongan publik dek. Krn gak dpt pencerahan si Ayam kukuruyuk, langsung jd ngigau. Makanya belajar cari info sendiri dek, jng info berdasarkan copy paste yg tdk dpt dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Yg benar itu 1 unit Mig-21 India rontok dihajar F-16 Pakistan. Dan 1 unit F-16 Pakistan rontok dihajar Sukhoi MKI India dek. Makanya belajar cari berita sendiri dek. Biar cerdas komen. Dr dulu komen cuma copy paste saja. Itu tdk mendidik
india tak ada bukti hanya omong kosong aja, sedng pakistan sudah punya bukti otentiks diperlihatkan ke publik, sah
Dulu kalo tidak salah ada di blog Defense Studies dimana Harris pernah melakukan presentasi 2 jenis jamming pod di depan delegasi TNI AU di Singapore Air Show yang didesain khusus buat F16
Intinya F16 bisa dikonfigurasi menjadi seperti Growler milik Australia
Yang ini ya
https://www.harris.com/solution/analq-211-cv-22-nh-90-and-f-16-self-protection-system
https://www.harris.com/solution/advanced-integrated-defensive-electronic-warfare-suite-aidews
Atau yang ini
https://en.m.wikipedia.org/wiki/AN/ALQ-99
memang pantas TNI AU milih F-16 V sbg pengganti SU-35 krn sdh battle proven dan strong bangeeeeet
Betuuulll
Setuju. SU35 dibatalin ajalah …