Selain ke Indonesia, Perancis Juga Siapkan Proposal Penjualan Rafale ke Ukraina
Pasca pecah kongsi dan terlibat konflik perbatasan dengan Rusia, maka pilihan bagi Ukraina adalah merapat ke Amerika Serikat dan Barat. Selain arah politik yang berubah, haluan alutsista juga butuh ‘penyesuaian,’ dimana mayoritas persenjataan Ukraina masih lansiran eks Uni Soviet. Terkhusus di matra udara, Ukraina tak bisa lagi berharap banyak pada jet tempur jadul yang jenisnya sama dengan milik Rusia.
Baca juga: Petinggi Dassault Sambangi Kementerian Pertahanan, Bahas Offset untuk Pengadaan Rafale
Saat ini, arsenal jet tempur Angkatan Udara Ukraina terdiri dari MiG-29 Fulcrum, Sukhkoi Su-24/Su-25 dan Su-27. Jelas nama-nama jet tempur itu sudah usang, untuk itu modernisasi perlu dilakukan, dan Pemerintah Ukraina telah mencanangkan pengadaan 40 unit jet tempur baru. Sudah barang tentu, pengadaan jet tempur baru akan mengarah pada platform NATO.
Dikutip dari aerotime.aero (19/3/2021), disebut Pemerintah Perancis akan menawarkan proposal penjualan jet tempur Dassault Rafale, kabarnya proposal tersebut akan disampaikan secara resmi dalam lawatan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Ukraina. Pihak Ukraina sendiri belum memutuskan jenis jet tempur apa yang akan dipilih. Namun, penawaran Perancis lumayan bakal mendapat tantangan dari kubu Amerika Serikat.

Amerika Serikat yang lebih dekat dengan unsur pemerintahan Ukraina, disebut-sebut juga menawarkan Lockheed Martin F-16 Viper, atau tak menutup kemungkinan Boeing F/A-18E/F Super Hornet. Selan dari AS, Perancis juga menghadapi saingan dari Swedia, di mana Saab Gripen E/F juga masuk dalam daftar calon kandidat.
Sumber dari media lokal Perancis menyebut, Presiden Macron percaya pada peluang penawaran Perancis, pasalnya Paris memiliki keuntungan pada sistem komersialnya yang mampu mendukung kontrak. Yang dimaksud sistem komersial adalah saat ini Ukraina tengah mengikat kontrak dengan Perancis untuk pengadaan 55 unit Airbus Helicopters (H225, H145 dan H125) dan 20 unit kapal patroli dari OSEA SA (OCEA FPB98MKI), yang disepakati berdasarkan perjanjian antar pemerintah dengan sistem pinjaman luar negeri.
Menurut publikasi dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan Republik Perancis, telah dialokasikan anggaran 1,5 miliar euro untuk kontrak mendatang dengan Ukraina, yang kemungkinan bakal digunakan Perancis untuk memuluskan penjualan Rafale.
Baca juga: ‘Musuh Bebuyutan’ Sejak Lama, Dassault Rafale dan Boeing F-15 Bakal Dibeli Indonesia
Sebagai catatan, sebelum ini Angkatan Udara Ukraina berencana mendatangkan pesawat tempur multirole ringan, seperti Gripen E/F atau F-16 Viper. Keinginan itu cukup logis, mengingat anggaran militer Ukraina yang kecil, ditambah keinginan AU Ukraina untuk mengoperasikan jet tempur dengan biaya operasional yang rendah. (Gilang Perdana)
Ukraina salah satu raksasa teknologi blok timur yang akhirnya takluk berlutut dihadapan blok barat.
Karena sering diperlakukan tidak senonoh oleh bangsa slavic yg lain jadi ga heran dulu welcome sama nazi jerman waktu menginvasi rusia.
Setelah SU 35 ditikung Mesir & Cins apakah Akuisisi Rafale ditikung Ukraina juga?
Gak ada yg berani taruhan gantung di monas/potong leher bila Ukrania beli lebih dulu dibanding sini
Paling jg yg maju negaranya si pak tua yg kemaren jatuh dr tangga dng batang dagangan elang botak jadulnya atau Super Hornet.
Rafale, Typhoon maupun Gripen gak akan sempat dilirik sebab spt biasa pake sedikit ancaman biar bisa lolos dng mudah..😁
Ya Salaamm…😀😀😀
Sebenarnya Prancis itu jadi saingan bagi mereka dalam berjualan… makanya pangsa pasarnya jadi terbatas… padahal dijaman dulu, buatan Prancis cukup memiliki pasar dan merupakan saingan kuat baik bagi Blok timur maupun buat si paman…
Woouw, rafale is very stroongg bingittss.. keren abisss.. mulai dari cockpit sampai performanya plus dtmbah F-15 EX siap2 tuh Sukroi Susu-35 terdegradasi dr pasar alutsista Indonesia
Nasib mu ukraina.. Udah tetanggaan malah musuhan lagi sama om bear, coba jadi negara netral.. Mungkin masih bisa bernapas lega.
Ane berharap indo beli Su35 dan F15EX karena rafale sangat kemahalan untuk pespur gen 4++
Kalo ada ilmu bedol negara, Ukraina bakal pindah ke wilayah lain sama dgn vietnam karena banyak tetangga yg suka ikut nyampuri urusan rumah tangga orang lain.
Ketika soviet bubar, Ukraina mewarisi armada pembom dan stok ribuan nuklir, As memaksa denuklirisasi ukraina yg bisa digunakan sbgai penjaga kedaulatan ukraina sebagai kebijakan good will terhadap rusia yg kala itu di tahun 90an bukanlah ancaman. nyatanya rusia masih ingin negara2 eropa timur dlm pengaruhnya. Jadi jangan heran banyak negara2 slavic tetanggaan dgn rusia nyari perlindungan ke negara2 eropa barat dan as selain faktor ekonomi.
Dan siapakah yg akan pertama kali kontrak dgn dassault diantara keduanya??hehe..gua yakin pasti ……. yg duluan
ya pasti duluan………lah mas…
jng lupa rumusnya mas…
minat+tertarik+di kaji+d pertimbangkan+akan+bakal di beli = di ulang lagi dr awal…
Dua2nya nggak beli, karena dua2nya kere… wkwkwkwk…
Mau ketawa takut dosa
Wah kebeneran….kita komporin ukraine tuk jual stock SU-27 ke kita. Kita kirim ke Belarus buat di upgrade berat spt Falcon kita. ngga kena CASTCA
Artikelnya udah bilang itu pesawat jadul. Mau upgrade tetap nggak cukup untuk lawan Rusia. Klo diambil dan upgrade oleh Indonesia tetap ga cukup untuk lawan cina
Deterrent dgn full spek persenjataan selain bom taktis nuklir cukup biar numpang lewat ga macem2.
Prioritas utama negara2 kawasan sekarang adalah mencegah militer Tiongkok punya lanud atau supply base yg mengcover alki 1 2 3 dan. mencabuti grassroot2 yg potensi digunakan sebgai proxy.
Bismillah sebagai rakyat indonesia,setuju banget raffale dan F.15 EX TNI AU beli dan dapatkan, usahakan juga dapat menambah skadron F.18 secara hibah sebagai tambahan bonus amerika ke indonesia walaupun hanya 5unit atau kalau minat kenapa tidakdari tahun 2021 sampai 2035 TNI.AU usahakan berdiri skadron sekolah latih tempur dasar menengah dan lanjutan.Setidaknya walau hanya memakai pesawat F.5 tiger Ii,F.18 serta YAK.130 sebagai single fighter dalam sekolah skadron latih tempur TNI.AU.dan memperkuat sistem pertahanan HANUD TNI.AU dengan rudal MiM hawk dan patriot sebagai bonus pembalian F.15 EX.syukur syukur dapat kemudahan dari presiden putin dapat mengakses rudal tzircon maupun s.300 atau S.200 5 baterai.
Mungkin Ukraina bisa meniru Polandia yg banyak memesan pespur buatan barat utk menggantikan pespur blok timur yg usianya sdh tua.
China baru saja meluncur senjata 8,6mm ke tentaranya, persis seperti punya pindad. Saya harap TNI AU fokus juga pada fasilitas perbaikan dan pemeliharaan seluruh komponen pesawat Rafale. dan jangan hanya terbatas pada 1 skadron teknik. bikin 3 sekalian skadron teknik yang mampu memperbaiki rafale di airbase kelas B dan C, karena tidak bagus menumpuk telur di satu keranjang.
Jadiin Ukraina anggota NATO, yakin Rusia akan milih mundur dari Donbass daripada perang Dunia Ketiga.
pilihan nya antara 2 om….kalau ga mundur, donbass pindah negara seperti crimea 😂😂😂😂