Sedang Test Flight, Prototipe Rudal Hipersonik Trump Terlepas dari Pembom Strategis B-52
|Melihat pencapaian Rusia dan Cina dalam adopsi rudal hipersonik, rupanya memicu gengsi Prediden AS Doland Trump untuk menggeber pengembangan rudal dengan kecepatan di atas Mach 5 tersebut. Alhasil dalam berbagai orasinya, ambisi rudal hipersonik terus didengungkan Trump. Dan terkait rudal hipersonik, belum lama ini ada kabar bahwa sebuah pembom stragegis B-52 AU AS, dilaporkan mengalami insiden, dimana rudal hipersonik yang ‘digendongnya,’ terlepas dari cantelan (hardpoint) secara tak sengaja.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Tsirkon dari Frigat Admiral Gorshkov
Dikutip dari AviationWeek.com (9/6/2020), disebutkan insiden tersebut terjadi dalam masa uji coba (test flight). Masih dari sumber yang sama, rudal yang dibawa B-52 adalah dari jenis scramjet yang dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) untuk program Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC). Pembom B-52 yang membawa HAWC disebutkan berasal dari 419th Flight Test Squadron yang bermarkas di Lanud Edwards, California. Atas kejadian ini, pihak terkait masih melakukan penyelidikan tentang sebab musababnya.
Namun, perlu diketahui, rudal yang terlepas ini bukan rudal asli, melainkan captive missile. Rudal captive ini dirancang dengan desain dan bobot mirip rudal asli, tapi tidak dilengkapi motor pendorong dan hulu ledak. Rudal captive digunakan lebih untuk kebutuhan uji coba dampak pada pesawat carrier dan pengaruh desain rudal pada kecepatan serta manuver selama di udara.
Dari berita yang beredar pada Mei 2019, Tim Skunk Works dari Lockheed Martin sedang mengembangkan rudal ini untuk DARPA. Lantaran proyek super rahasia, Lockheed Martin belum mengungkapkan terlalu banyak detail, tetapi seorang perwakilan Lockheed Martin menjelaskan bahwa rudal baru ini diambil dari pengalaman yang diperoleh perusahaan dengan proyek-proyek hipersonik sebelumnya, seperti HTV (Hypersonic Technology Vehicle)-2, model skala yang pernah dibuat oleh Lockheed Martin.
Beberapa sumber menyebut HTV-2 dapat melesat hingga kecepatan Mach 17, jauh di atas kecepatan rudal hipersonik lansiran Cina dan Rusia. Proyek ini nampaknya terus dikebut, setidaknya sudah dua kali HTV-2 diuji luncur, yaitu pada Apri 2010 dan Agustus 2011. Dalan uji coba peluncuran, HTV-2 dapat melesat sampai Mach 20, namun saking cepatnya, rudal kehilangan telemetri lebih awak dari yang direncanakan.
Baca juga: Di Parade Militer 1 Oktober, Cina Tampilkan Rudal Hipersonik DF-17
Sebelumnya, Lockheed Martin pada tahun 2013, pernah merilis konsep desain rudal hipersonik yang diberi label High Speed Strike Weapon (HSSW) yang dapat diluncurkan dari jet tempur dan pembom. Tidak itu saja, Lockheed Martin bersama AU AS juga mengembangkan rudal hipersonik lain, salah satunya AGM-183A ARRW. (Haryo Adjie)
Lebih baik mengembangkan teknologi teleportasi, jadi Rudal jadul pun bisa sampai tujuan lebih cepat dari hypersonic. Kadang2 ide aneh nyeleneh bisa jadi solusi.
sangat sangat bagus ide mu dek….!!!
tapi yang jadi masalah itu bahkan teori dasar nya juga belom ketemu terus bagai mana mau diteliti bahkan diciptakan tehnologi tersebut…???
telefortasi masih sebatas hayalan dan imajinasi manusia…tapi bukan mustahil suatu saat ada kecepatan melebihi kecepatan cahaya seperti kecepatan buroq…tapi simbah kira masih jauh tehnologi tersebut untuk diterapkan…!!!
joss idenya..kalau anak saya suka teletubbies
sangat sulit untuk diterapkan tehnologi tersebut karna teori telefortasi menguraikan materi merubahnya menjadi atom lalu mengirim kan nya dengan melalui gelombang frekwensi atau lainya.,tehnologi pengurai banyak tapi tehnologi yang bisa membentuknya nya lagi seperti semula yang belum ada apa lagi membentuk mahluk hidup.
Pakai sharingan nya sasuka ya om??? Hihhihi….
Yg gotong rudal pesawat aki2 jompo, tenaganya sdh gak kuat megang. Maklum dah aki2 masih dipaksa bawa rudal.
Yg hebat lg kalimat “rudal kehilangan telemetri “. Saking didesign dng kecepatan yg super tinggi. Sampe tuh rudal bisa nyampe ke planet namex ya utk perang antar galaxy…xicixicixicixi
tua tua juga berguna dan banyak jasanya (banyak beri manfaat nya) liat komen komen nya si B2 ini mantab.yang repotkan dah tua engak tau diri pula yang lebih parah engak ada malu juga.xixixixi
ini bukan gue lo ruski,bagi gue lo panboy yang terbaik pokoknya lo ruski “is the beast”lah.
Fanboi logic:
B-52 | 1955
Tu-95 | 1956
“B-52 pesawat rongsokan tua, aki2 jompo eks dee.”
“Tu-95 great plane, wow to Biak? Russsssiiiaaa and Indonesia friends. I’m from Indonesian… I love Russsiiaa, Putin frend, Soekarno yes… Cummies…”
Ini yg gua seneng sih dari AS soal keterbukaan informasi nya dalam pengembangan alutista..
sistem nya dek yang buat begitu…itu enaknya negara maju apa negara mapan yang sudah punya sistem baik dan teruji…!!!
liat lagi semua negara maju rata rata punya sistem baik yang berlapis bukan kue lapis yaa dek…!!!
jadi mengurangi dan mengkoreksi pada kesalahan yang dibuat setidak nya mengurangi kecurangan baik korup maupun penyelewengan…!!!
menghibur diri…
ada benernya si, beda dengan rusia, uji coba rudal di laut putih dan rudal nuklirnya meledak, di tutup tutupi, bahkan pengamat international gk boleh masuk, xixixixixix
kenapa kemudian dibelokan kepada Russia??? Russia salah apa??? jatuh2 sendiri eh Russia juga yang di jelek2an
Namanya masih belajar ya wajar klo masih blm sempurna xixixi
Baru belajar
Ngasal amat & amatir banget!!
https://en.m.wikipedia.org/wiki/NASA_X-43
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Boeing_X-51_Waverider
US memilih pendekatan yang berbeda tetapi dengan konsekuensi biaya riset lebih mahal dibandingkan Ruski dan Cino dalam pengembangan rudal hypersonic
biasa aja bang jago turunin dikit tesinya dong,bedain dong mana nge joke mana serius.lagian pans boy amatiran yang ngomongin kalou usa engak kompeten.
tapi kalou belajar dan mengembangkan sesuatu semua juga begitu tidak terkecuali usa,kan ginyu bung jago?.
kalah star bukan berarti kalah,sama halnya pengembangan dan pengujian itu biasa mengalami kegagalan.kecuali engak ngembangin apa menguji sesuatu xixixixixi.
kayak mana engak
jatuh tuh rudal dikaasih nama trump zxixixixi wallau engak jatuh juga memang minta dijatuhin.
bentuk rudal trump nya engak lazim beda kayak umum nya,apa dimodif kali ya?,kalou rudal lainya bulat panjang ini rada persegi apa engak pengaruh saat peluncuran dan saat mencapai sasaran?.
kalou pakai logika sederna nya kayaknya bentuk rudal kayak gini sering mengalami masalah,sengak engaknya lebih sulit menembus sasaran,itu juga kalou sasaran engak nolak tuh rudal.
ekwkwkwkwk
target nya lari bang liat tuh rudal,ngeri ngeri engak pake sedap Hhhhhhhh.
harusnya rudal asli yg jatuh sekalian melihat seberapa besar dampak dan ledakannya
xixixixixi
mungkin rudal ini nanti rasis,pilih pilih sasaran xixixixi.
kalou bukan class super model sengaknya miss playmate,pokoknya nih rudal berselera tinggi.xixixixixi