Scania R620 6×4: Arsenal Tank Transporter Pengusung MBT Leopard 2A4 TNI AD
|Pengadaan besar-besaran ranpur lapis baja di lingkungan TNI AD memang membawa pengaruh langsung pada modernisasi alutsista. Selain kapabilitas kavaleri yang kini telah bertaring dengan kepemilikan MBT (Main Battle Tank), pun terbentuk beberapa Yonif Mekanis dengan kelengkapan rantis lapis baja APC M113A1. Lepas dari meningkatkan daya gempur, penambahan alutsista juga membawa angin perubahan pada elemen pendukungnya.
Baca juga: Bedford MT – Tank Transporter Yon Kavaleri TNI AD
Yang disebut sebagai elemen pendukung dari eksistensi YonKav dan Yonif Mekanis adalah keberadaan tank transporter. Dengan adopsi puluhan MBT Leopard 2A4, tank IFV Marder 1A3 dan M113A1, turut membawa perubahan pada list tank transporter TNI AD. Menyesuaikan dengan bobot MBT yang mencapai 60 ton lebih, jelas spesifikasi tank transporter TNI AD harus disesuaikan, tak bisa lagi mengandalkan tank transporter sekelas Bedford MT yang memang ideal untuk mengangkut tank ringan Scorpion/Stormer dan keluarga AMX-13.
Dan kemudian munculan nama Iveco Astra HD 6×6 yang kondang dikenal sebagai tank transporter atau oplenger untuk MBT Leopard. Lepas dari nama Iveco, pabrikan otomotif asal Swedia juga tak ketinggalan, Scania diketahui telah bergabung memperkuat lini tank transporter TNI AD.
Khusus tentang tank transporter dari Scania, sebelum ini kami telah mengupas jenis Scania P360 6×6, yang salah satunya digunakan Yonif Mekanis 411/Pandawa Kostrad di Salatiga, Jawa Tengah. Dan pada kesempatan Pameran Alutsista 2018 di Lapangan Monas, akhir September lalu, nampak terparkir Scania R620. Persisnya tank transporter ini digunakan oleh YonKav 1 Kostrad Badak Ceta Cakti.
Tank transporter yang menggotong MBT ini terlihat begitu mirip dengan Scania P360, termasuk keduanya mengadopsi crew cab atau kompartemen tambahan untuk awak dan kru tank. Namun bila dicermati, ada sedikit perbedaan pada tampilan muka, dimana pada Scania R620 tidak terdapat cover saluran udara pada sisi kiri dan kanan.
Baca juga: Tank Transporter Scania P360 Perkuat Yonif Mekanis 411 Kostrad
Dari spesifikasi, Scania R620 6×4 ini disokong mesin diesel Scania DC16 V8. Tenaga yang dihasilkan dari mesin ini adalah 620 HP (456 Kw) pada 1800 RPM dan torsi 3.000 Nm. Fitur pada mesin mencakup electronic fuel injection dan single stage turbocharger. Transmisi Scania R620 mengusung opticruise 12 speed dan two crawler gears.
Gross vehicle mass (GVM) atau bobot total truk mencapai 26,5 ton. Sementara gross combination mass (GCM) atau bobot total termasuk beban yang dapat ditarik dari trailer mencapai 75 ton, meski dalam realita mampu menarik trailer seberat 92 ton.
Bicara tentang performa, di jalan bebas hambatan, tank transporter ini dapat melaju sampai kecepatan 150 km per jam. (Bayu Pamungkas)
Koreksi, kalau dilihat dari dimensi kabin (cab)-nya itu bukan Scania seri R tapi Scania seri G.
Untuk cab Scania seri R seharusnya ada jarak yang lebih lebar diatas lampu utama dibandingkan dengan cab Scania seri G.
baca running teks dimetro dua pesawat tempur asing menyusup di langit Natuna yang punya infonya Monggo di babat.
baca running teks dimetro, dua pesawat tempur asing menyusup di langit Natuna, yang punya info Monggo dibabar
2 Jet Tempur China Masuk Wilayah Indonesia Tanpa Izin Kabur Usai Dikejar F16 Lanud Pekanbaru, Pihak Beijing nggak rela LCS di ganti dg Laut Natuna Utara
Makanya kita mau mulai mandiri tentang alutsista biar tidak diembargo
Bung @ayam jago udah ga aktif disini lagi kah ?
bang admin @indomiliter, mau nanya soal kelanjutan kotrak Su 35 bagaimana ya, kok ada kabar yang beredar bahwa pengiriman nya terganjal CAATSA, dan untuk kabar pengadaan 8 kaprang baru TNI AL seperti apa ya?
Tentang S-35 yang diramaikan pemberitaannya oleh media Rusia, esensinya masih sama dengan yang di artikel https://www.indomiliter.com/di-bawah-bayang-bayang-sanksi-as-persiapan-kedatangan-su-35-tni-au-jalan-terus/ – potensi penundaan tentu ada, dan memang telah disebut juga oleh pihak pemerintah. Namun keputusan apakah jadi ditunda atau tidak, lebih baik kita nantikan kabar yang lebih pasti dari pihak Kemhan.
maksudnya kl indonesia jual tank buatan indonesia ke filipina, negara lain2 harus disertai satu kendaraan smacam itu jg buatan indoneisa.itu nambah peluasan jaringan service tidak hanya tank tapi jg kendaraan pengangkut lokal. untuk memperkuatkan profit service pertahun
Bgs perbanyak produk2 alutsista barat krn jaminan mutu & kurangi produk2 alutsista timur china/rusia krn tdk terjamin mutunya
Opo kui, koment ra mutu blas!
Pagi pagi makan nasi uduk pak jangan gadoin micin :v. Jangan mau dibegoin produk produk AS rawan embargo beli alutsista gak boleh bunuh manusia cuma boleh bunuh tokek.
Alah kek negara lain g
Siapa bilang bos produk Rusia gak mutu?. Coba tuh tanya ke Marinir Tank PT-76 & BTR-50 buatan thn berapa yg masih jadi andalan sampek sekarang, bandingkan dgn Amx-10 yg made in Prancis