Saab Raih Kontrak Pengadaan Dua Unit GlobalEye (Tambahan) untuk Uni Emirat Arab

Saab GlobalEye di Dubai AirShow 2019 (Foto: David Donald)

Mempertegas MoU pada Dubai AirShow 2019 atas pengadaan tambahan pesawat intai GlobalEye, Saab pada 4 Januari lalu telah mengofirmasi meraih kontrak dari Uni Emirat Arab untuk penambahan dua unit GlobalEye dengan nilai mencapai US$1,018 miliar. Dengan penambahan ini, menjadikan nantinya negeri kaya minyak ini akan mengoperasikan total lima unit Saab GlobalEye.

Baca juga: Dubai AirShow 2019 – Uni Emirat Arab Kembali Pesan GlobalEye dan A330 MRTT

Dikutip dari DefenseNews.com (5/1/2020), kontrak tersebut merupakan perpanjangan dari kesepakatan 2015, dimana saat itu Uni Emirat Arab telah mengikat kontrak untuk pengadaan tiga unit GlobalEye, yang terdiri dari jet bisnis Bombardier Global 6000 yang dilengkapi dengan radar jarak jauh Saab Erieye dan sensor pengawasan lainnya. Pada kontrak tersebut sebenarnya juga mencakup opsi untuk dua pembelian tambahan, yang sekarang berhasil direalisasikan.

Pihak Saab menargetkan dua unit GlobalEye akan dapat diserahkan pada tahun 2025. Untuk menggarap pesanan Uni Emirat Arab, integrasi GlobalEye nantinya akan melibatkan fasilitas Saab di Gothenburg, Linköping, Arboga, Järfälla dan Luleå, yang kesemuanya berada di Swedia. Namun ada fase produksi juga yang nantinya dilakukan di Centurion. Afrika Selatan.

Dengan pengadaan tambahan dua unit GlobalEye, menjadikan Uni Emirat Arab akan mengoperasikan lima unit sistem AEW&C (Airborne Early Warning & Control) berbasis radar AESA (Active Electronically Scanned Array) ini. AU Uni Emirat Arab tengah dalam proses menerima pengiriman tiga unit GlobalEye, dimana unit perdana telah diserahkan Saab pada April 2020. Kemudian unit kedua diserahkan pada September 2020. Pihak Saab mengatakan sisa pesanan GlobalEye untuk Uni Emirat Arab akan dilakukan pada tahun 2021.

Pesanan kedua dan ketiga yang akan diserahkan terlebih dahulu, mengingat kedua pesawat konfigurasinya telah disesuaikan dengan kebutuhan customer. Sementara pesawat pertama masih membutuhkan modifikasi pada standar sebelum dapat dikirimkan. Masih tentang plaform AEW&C, negeri kaya di Timur Tengah ini memang telah menjadi pengguna produk Saab, yaitu dengan dua unit Saab 340 ErieEye.

GlobalEye mengandalkan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dengan antena external dorsal ‘plank yang berteknologi Gallium Nitride (GaN) dan mampu mengendus sasaran dalam jarak 200 – 400 km. Fitur yang ditawarkan di GlobalEye juga mencakup wide-area ground moving target indication (GMTI) radar modes.

Dengan fitur GMTI, GlobalEye sanggup men-track laju kapal (boat) kecil yang melaju kencang, jetski, rudal jelajah, pesawat berkemampuan steatlh, dan periskop kapal selam yang muncul sedikit di permukaan saja dapat diketahui.

Baca juga: Dubai AirShow 2019 – Untuk Pertama Kali Saab GlobalEye Diperlihatkan ke Publik

Punya wilayah yang tidak terlalu besar (83,600 km2), menjadikan postur kekuatan tempur Uni Emirat Arab terbilang kokoh. Meski kekuatan udara Uni Emirat Arab terlihat kokoh, namun nampak efisien. Ini terlihat dari konsentrasi dari dua jenis jet tempur yang digunakan, yaitu dari keluarga F-16 Fighting Falcon dan Mirage-2000. (Gilang Perdana)

25 Comments