Rusia Tampilkan Klavesin-1RE – Drone Bawah Laut Otonom untuk Pasar Ekspor, Bisa Menyelam Hingga 6.000 Meter
Dikenal unggul dalam teknologi kapal selam, bukan perkara sulit bagi Rusia untuk mengembangkan drone bawah laut atau AUV (Autonomous Underwater Vehicle). Berkompetisi ketat dengan Amerika Serikat dan Eropa Barat, sejatinya sudah banyak jenis AUV yang diluncurkan oleh Rusia.
Dan pada ajang International Maritime Defense Show 2023 di Saint Petersburg, Rosoboronexport JSC (bagian dari Rostec State Corporation) selaku agen resmi penjualan persenjataan Rusia, akan memamerkan drone bawah laut – autonomous unmanned underwater vehicle (UUV) Klavesin-1RE.
Klavesin-1RE dirancang untuk melakukan operasi pengawasan dan pencarian, memeriksa objek dasar pada kedalaman mulai dari 5 hingga 6000 meter saat beroperasi dalam mode otonom dan juga dalam mode koreksi melalui saluran komunikasi hidroakustik dari kapal pengangkut.
“Rosoboronexport mengamati dengan cermat tren di pasar senjata global,” kata Alexander Mikheev, Direktur Jenderal Rosoboronexport, dalam siaran pers. “Fokus utama sekarang adalah peralatan militer tak berawak, sistem robot. Kendaraan dan sistem tak berawak diharapkan dapat digunakan di semua lingkungan.”
Di antara sistem berteknologi tinggi canggih yang dikembangkan oleh industri pertahanan Rusia adalah Klavesin-1RE (secara harfiah: “Harpsichord”).
Klavesin-1RE memungkinkan untuk melakukan survei topografi bawah menggunakan sonar dan mengidentifikasi objek yang layak untuk pemeriksaan terperinci di atas kapal pengangkut. Drone bawah laut ini mampu memeriksa objek bawah air secara detail menggunakan sonar, TV dan sensor elektromagnetik, serta secara otomatis mengidentifikasi dan melacak objek yang diperluas menggunakan TV dan pelacak elektromagnetik.
Selain itu, drone rancangan Russia Institute of Marine Technology ini dapat melakukan profil akustik dasar laut dan mengukur parameter lingkungan di seluruh rentang kedalaman operasional dan kecepatan gerak.
Sistem Klavesin-1RE dapat dioperasikan dalam segala kemungkinan kondisi hidrologi, di Sea State 3 dan pada suhu air dari -4°C hingga +35°C. Operasi peluncuran dan pemulihan yang melibatkan AUV dapat dilakukan dengan kecepatan angin hingga 15 meter per detik, dan sistem AUV dapat disimpan dan diangkut pada suhu lingkungan dari -50°C hingga +70°C.
Baca juga: Hugin 1000 AUV: Drone Bawah Laut TNI AL, Mampu Menyelam Hingga 3.000 Meter
“Dengan spesifikasi teknis yang dimilikinya, Klavesin-1RE dapat dioperasikan baik di iklim tropis panas maupun di kawasan Arktik,” tambah Alexander Mikheev. “Rosoboronexport siap mempertimbangkan berbagai opsi pengiriman untuk Klavesin-1RE UUV sebagai produk akhir, serta kerja sama drone melalui kerja sama industri untuk kepentingan angkatan laut dari negara mitra. (Bayu Pamungkas)