Rusia Kirim Resimen Kedua Sistem Hanud S-400 ke India
|Bukan hal yang mudah bagi Rusia untuk menjalankan bisnis persenjataan saat ini, pasca invasinya ke Ukraina, Negeri Beruang Merah mendapatkan hujan sanksi dan beragam pembatasan di sektor transportasi, logistik sampai perbankan. Meski begitu, ada kabar bahwa Rusia telah berhasil melakukan pengiriman resimen kedua sistem hanud S-400 ke India.
Dikutip dari TheHindu.com (15/4/2022), ada keterlambatan pengiriman resimen kedua S-400 dari Rusia karena perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Namun beberapa peralatan pelatihan dan simulator telah tiba di India, sumber resmi mengkonfirmasi. “Simulator dan peralatan pelatihan telah tiba. Unit operasional (resimen) kedua kemungkinan akan sedikit tertunda,” kata sumber pertahanan setempat.
Resimen pertama sistem hanud S-400 India telah dibentuk pada Desember tahun lalu dan ditempatkan di pangkalan Angkatan Udara India di Punjab, yang ditugaskan untuk mengatasi ancaman udara dari Pakistan dan Cina. Secara keseluruhan, lima sistem hanud S-400 telah dipesan India berdasarkan kesepakatan senilai US$5 miliar yang ditandatangani pada Oktober 2018.
Pengiriman resimen kedua S-400 akan selesai pada akhir bulan ini dan diharapkan akan resmi dioperasikan pada bulan Juni mendatang, kemungkinan besar resimen kedua S-400 akan ditempatkan di Timur Laut.
Setiap sistem S-400 memiliki delapan peluncur yang dipasang pada kendaraan. Setiap peluncur memiliki empat tabung, memungkinkan komandan di darat untuk meluncurkan empat rudal dari setiap peluncur. Sistem hanud S-400 terdiri dari tiga kendaraan, yaitu kendaraan komando (command center), kendaraan radar pelacak (radar locator) dan kendaraan peluncur (launch vehicle). Kendaraan komando menggunakan truk Ural-532.301. Dengan sistem kendali 55K6E, kendaraan komando dilengkapi dengan konsol LCD untuk memproses data surveillance dan koordinasi penembakan dengan unsur baterai hanud lainnya.
Baca juga: AS Minta Sesuatu yang Mustahil Dipenuhi Turki, Mengirim Sistem Hanud S-400 ke Ukraina
Rudal pada sistem hanud S-400 dapat menjatuhkan pesawat musuh, rudal atau drone pada jarak antara 40 km dan 400 km. Setiap sistem memiliki radarnya sendiri dan dapat melacak lebih dari 100 target pada jarak 600 km. Ini memungkinkan unit kendali dan komando di darat untuk memilih target mana yang menimbulkan ancaman lebih besar dan perlu ditembak jatuh. (Gilang Perdana)
Aneh bin ajaib, kok gak kena capcay ya😁