Rusia Adopsi Bahan Polimer dalam Konstruksi Kapal Selam Nuklir
|Ada terobosan baru dalam dunia konstruksi kapal selam, dimana Sevmash Shipyard telah mengumumkan penggunaan material polimer dalam pembangunan kapal selam nuklir. Material polimer akan digunakan untuk memasang zonal blocks dengan peralatan yang beratnya lebih dari seratus ton.
Baca juga: Laika Class- Kapal Selam Nuklir Rusia dengan Kemampuan Multirole dan Strategis
Dikutip dari navyrecognition.com (10/2/2021), penggunaan polimer diuji di laboratorium dan di kapal selam. Desainer kapal selam pun mendukung penggunaan material baru tersebut, dimana kompensator polimer diharapkan dapat menghemat anggaran lebih dari 80 juta rubel dalam konstruksi kapal selam.
Sevmash sebelumnya mengatakan bakal memperkenalkan konstruksi blok-modular kapal selam nuklir. Teknologi ini meningkatkan kualitas dan mengurangi intensitas tenaga kerja karena perakitan lambung dari modul pra-fabrikasi. Bahkan dengan teknologi ini, periode konstruksi peluncuran kapal bisa dipercepat hingga 18 bulan.
Sevmash adalah galangan kapal besar yanga da di Rusia, bahka statusnya saat ini sebagai satu-satunya galangan di Rusia yang memproduksi kapal selam nuklir. Label resminya adalah JSC PO Sevmash, yang berada di bawah United Shipbuilding Corporation. Galangan kapal ini sudah berusia tua, lantaran berdiri pada 21 Desember 1939. Fasilitas galangan kapal Sevmash berada di kota pelabuhan Severodvinsk wilayah pesisir Laut Putih.
Baca juga: Vishnya Class – Kapal Mata-mata Rusia yang Nekad Dekati Basis P-8 Poseidon Inggris
Selain memproduksi kapal selam nuklir, Sevmash juga ikut membangun beberapa unit kapal selam diesel listrik Kilo Class. Di bawah kontrak untuk Rosoboronexport, Sevmash melakukan perbaikan dan modifikasi pada bekas induk Uni Soviet Admiral Gorshkov, dan mengubahnya menjadi kapal induk modern bernama INS Vikramaditya untuk Angkatan Laut India. (Bayu Pamungkas)
Bismillah mohon diulas kasel kelas type 214dan 218SG
Bismillah tambahkan type kelas kapal selam TNI.AL dengan kelas 214 dan 218 SG jadi varian kekuatan alutsista TNI.AL merata dengan berbagai type kelas,siapa tau tahun 2035 punya destroyer dan battlecruiser.jangan putus asa jalan masih banyak untuk berbagai varian tempur itu.
Secara teknologi dan militer sepertinya bagus.
Tetapi bisa jadi berita buruk bagi lingkungan. Kalau ada yg tenggelam bakal jadi sampah plastik dan nuklir. Bahan yg salvagable sangat sedik, tidak seperti Kursk.
Alutsista dari Russia memang Strooonggg bingit…
Buat Pak Menhan Prabowo, Tolong Kapal Selam yang segera “dilirik” dan “dikondisikan”.
Saya Yakin Jika Indonesia memiliki Kapal Selam Laika Class seperti yang disebutkan diatas akan bisa dan Sanggup “Menggetarkan” China serta Kawasan Regional…
Jalesveva Jayamahe
kandidat kuat pengadaan kasel di Satsel TNI-AL project 636.3, a26 dan suffren dgn komponen baterai li-ion soryu-class