Rudal Anti Tank Towsan (9M113 Konkurs), “Mimpi Buruk” Buat Ranpur Arab Saudi di Yaman
|Rudal anti tank kembali mendapat panggung dalam jagad pertempuran, setelah aksi rudal TOW 2 ISIS yang sukses merontokan MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 Turki dalam duel di Al Bab, Suriah, kini rudal anti tank kembali naik pamornya di Yaman. Yang menjadi korban bukan hanya panser LAV-25 8×8 seperti kejadian di Wadi Abu Jubarah, melainkan MBT M1A2 Abrams yang dikenal sebagai salah satu tank utama terbaik di dunia, nyatanya rontok oleh sengatan ATGM (Anti Tank Guided Missile) yang dilancarkan pemberontak Houthi.
Baca juga: Raytheon TOW 2 – Rudal Anti Tank Perontok MBT Leopard 2A4 di Al Bab, Suriah
Mengutip dari beberapa sumber media internasional, sosok perontok utama pada ranpur Arab Saudi adalah rudal anti tank Towsan (Tosan). Menurut wearethemighty.com. Towsan disebut sebagai varian rudal anti tank kondang asal Rusia – 9M113 Konkurs, yang diproduksi oleh Iran. Sebelum moncer digunakan Houthi, Towsan konon sudah digunakan oleh pejuang Hizbullah saat melawan tank Merkava Israel.
Dari tayangan video yang beredar di media sosial, nampak jelas konvoi ranpur lapis baja Saudi dengan mudah ditembak Towsan dari sekitar 3,2 km, termasuk M1A2 Abrams Arab Saudi yang dioperasikan tanpa add-armor dengan mudah rontok oleh rudal anti tank yang sejatinya sudah tergolong tua ini.
Iran disebut mulai memproduksi Towsan atas lisensi Rusia pada awal tahun 2000-an, penggunaan rudal ini utamanya untuk mendukung pasukan lintas udara dan penempatan senjata pada platform ranpur.
Dirunut dari sejarahnya, 9M113 Konkrus mulai dikembangkan pada era perang dingin. Desain rudal ini sudah dimulai sejak tahun 1962, dan ATGM ini resmi mulai dioperasikan pada tahun 1974. Dengan desain yang ringkas, memungkinkan Konkurs dioperasikan secara portabel oleh personel infanteri sekalipun. Oleh NATO, Konkurs diberi label sebagai AT-5 Spandrel.
Sistem kerja rudal ini menggunakan generator gas untuk mendorong rudal keluar dari tube kontainer. Saat rudal ditembakkan, semburan gas akan memacar dari belakang tabung peluncur. Performa Konkurs cukup dahsyat, saat keluar dari tube, rudal memiliki kecepatan luncur 80 meter per detik dan secara cepat meningkat jadi 208 meter per detik. Hal tersebut bisa dicapai berkat dukungan solid fuel motor.
Selama rudal meluncur ke sasaran, rudal akan berputar lurus antara 5 sampai 7 kali per detik. Sedangkan jarak tembak efektif rudal ini mulai dari jangkauan 70 meter hingga 4 Kilometer. Untuk jenis bahan peledaknya, AT-5 mengusung tandem HEAT (High Explosive Anti Tank).
Seperti halnya rudal anti tank TOW 2 buatan Raytheon, 9M113 Konkrus alias Towsan menggunakan sistem kendali wire guided SACLOS (Semi Automatic Command to Line-of-Sight) atau menggunakan kabel. Keunggulan wire guided adalah sifatnya yang relatif mampu menghadang aksi jamming.
Baca juga: Wire Guided Missile – Ketika Kabel Jadi Platform Pemandu Rudal Anti Tank
Meski selama ini belum pernah terdengar pernah diuji tembak, namun 9M113 Konkurs sejatinya juga dimiliki oleh Korps Marinir, persisnya rudal anti tank ini menjadi paket pada akuisis ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) BVP-2. (Gilang Perdana)
kalau lihat perang di suriah dan sekitarnya. indonesia dengan banyak manusia. cocok untuk senjata anti tank dan anti pesawat portable ini.
SAUDI BERPIKIR HANYA DUA BULAN MENGHANCURKAN HOUTHI. PEDE AMAT.
Baru pake kongkur, udah begitu.
coba pake kornet, jadi bergedel..
Kalau menurut saya rudal anti tank ini perlu di perbanyak, kalau bisa di produksi sendiri , cocok untuk mendukung perang gerilya . kalau enggak salah harganya juga lebih murah dari MBT jadi kalau di hitung kan rugian MBT yang kena rudal ini (koreksi kalau salah)
Lebih penting bisa memproduksi add-on Armor sendiri, kalau bisa menyamai Chobham Inggris yang mampu menahan RPG dan ATGM, atau Memroduksi sendiri Trophy Active Protection
ATGM mempunyai umur pakai, kalau tidak digunakan biasanya dibuang, biasanya 10-20 tahun. bandingkan dengan Tank yang bisa 50 tahun lebih.