Update Drone KamikazeKlik di Atas

Wire Guided Missile: Ketika Kabel Jadi Platform Pemandu Rudal Anti Tank

Saat kami menurunkan artikel tentang rontoknya MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 Turki oleh rudal TOW 2 di Al Bab, Suriah, beberapa pembaca Indomiliter.com di kolom komentar menanyakan tentang sistem pemandu BGM-71 TOW 2 yang mengacu pada SACLOS (Semi Automatic Command to Line-of-Sight) dengan wire guided. Ya dengan wire guided artinya rudal dipandu lewat media kabel. Kedengarannya terasa janggal, bagaimana mungkin rudal yang meluncur 300 meter per detik dan melesat sampai ribuan meter namun dipasangi untaian kabel.

Baca juga: Raytheon TOW 2 – Rudal Anti Tank Perontok MBT Leopard 2A4 di Al Bab, Suriah

Konfigurasi rudal TOW 2.

Debut ATGM (Anti Tank Guided Missile) wire guided bertambah saat kami menurunkan berita rudal MBDA Milan yang telah dioperasikan TNI AD. Baik TOW dan Milan mengacu pada model SACLOS wire guided, tapi yang jadi pertanyaan bagaimana prosesnya ada bentangan kabel yang menghubungkan antara peluncur (launcher) dan rudal? Dan jawabannya ternyata memang ada kabel dispenser yang disematkan di bagian dalam buntut rudal. Dalam hal ini sudah pasti jenis yang digunakan adalah kabel model kawat tipis. Beberapa keluaran terbaru malah ada yang menggunakan fiber optics. Karena dimensi kabel yang relatif tipis dan kecepatan luncur rudal yang fantastis, menjadikan untaian kabel di belakang rudal sulit dilihat dalam citra imaging.

Inside TOW Missile.
Grafis peluncuran rudal TOW, terlihat dimana posisi kabel.

Baca juga: MBDA Milan – Kini Memperkuat Arsenal Senjata Anti Tank TNI AD

Meski populer digunakan pada segmen rudal anti tank, namun model wire guided secara terbatas pernah digunakan untuk mengendalikan arah luncur torpedo. Dirunut dari sejarahnya, pelolpor wire guided missile adalah Jerman saat Perang Dunia Kedua. Saat berperang melawan Inggris, militer Jerman awalnya dominan menggunakan rudal dengan pemandu radio, namun ketika Inggris berhasil melakukan jamming pada frekuensi radio rudal, selanjutnya Jerman beralih memakai konsep wire guided. Sayangnya NAZI Jerman baru mengadopsi teknologi wire guided pada babak akhir Perang Dunia, yakni di sekitar tahun 1944. Rudal pertama Jerman dengan wire guided adalah Henschel Hs 293B, yang tak lain adalah rudal anti kapal. Jerman juga sempat membuat prototipe wire guided missile untuk rudal udara ke udara X-4 dan rudal anti tank X-7.

Rudal Swingfire.
Rudal anti tank M47 Dragon.

Baca juga: FGM-148 Javelin Block I – Fire and Forget Dengan Pemandu Infra Red

Rudal Metis-M (buatan Rusia) yang digunakan militer Korea Selatan.

Berangkat dari prototipe rudal X-7, Uni Soviet di tahun 50-an kemudian merilis rudal anti tank dengan wire guided AT-3 Sagger. Di Perang Yom Kippur tahun 1973, sejumlah tank Israel berhasi dihancurkan oleh AT-3 Sagger. Selain TOW, Milan, dan AT-3 Sagger, masih ada beberapa rudal dengan wire guided yang melesat di pasaran, seperti rudal M47 Dragon, Swingfire, Malkara, AT-1 Snapper dan Metis-M. Meski wire guided relatif mampu menghadang aksi jamming, namun sistem rudal ini mendapat lawan dari jammer infared Shtora yang berbasis lector optical active protection system yang disematkan pada beberapa MBT milik Rusia. (Haryo Adjie)

22 Comments