Ranpur BMP-3F Korps Marinir Dipasangi Thermal Imaging Sight Buatan Belarusia
|Meski ada sejumlah ‘tantangan’ untuk memodernisasi alutsista yang berasal dari Rusia, namun, Korps Marinir berusaha untuk meningkatkan kemampuan dari ranpur amfibi Infantry Fighting Vehicle (IFV) BMP-3F. Dalam rangka pembaruan dan perkuatan alutsista, ranpur BMP-3F kini mulai dipasangi perangkat bidik dengan teknologi thermal, SOZh-TM.
Baca juga: Sozh Aiming System – Mengenal Teknologi Pembidik Sasaran di Ranpur BMP-3F Korps Marinir
Dari laman facebook.com/dispenkormar (8/12/2022), disebutkan BMP-3F dari Resimen Kavaleri 2 Marinir mulai dipasangi perangkat SOZh-TM di Yontankfib 2 Mar Ksatrian Soetedi Senaputra, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya.
Tujuan dilaksanakan pemasangan SOZh-TM untuk modernisasi sistem kesenjataan ranpur Tank BMP 3F, yakni guna mempermudah awak ranpur saat melaksanakan manuver, peninjauan sasaran, maupun penembakan di medan tempur dengan komponen yang sudah canggih. SOZh-TM merupakan teropong yang dilengkapi dengan thermal untuk mengukur jarak menggunakan laser yang diproyeksikan dengan bidang elevasi dan defleksi serta sistem rudal anti tank.
Tentang SOZh-TM, adalah jenis thermal imaging sight yang diproduksi Belomo (Minsk Mechanical Plant After S.L. Vavilov), perusahaan asal Belarusia. Sementara, alat bidik pada BMP-3F standarnya adalah buatan perusahaan Rusia, Kurganmashzavod. Perangkat yang disebut Sozh aiming system ini dapat melacak dan mengidentifikasi sasaran pada jarak 7.000 meter.
Beberapa teknologi yang melengkapi sistem pembidik ini mencakup high precision pointing weapons, line of sight stabilization dan range measurement dengan integrated laser rangefinder.
Lebih dari itu, seorang juru tembak di BMP-3F dapat memindai sasaran berdasarkan pilihan munisi yang akan digunakan, jarak tembak yang dapat dicapai, sampai kesiapan pada moda penembakan rudal anti tank. Dirunut dari klasifikasi, Sozh aiming system merupakan sistem pembidik dengan moda day, passively active night dengan dukungan independent stabilization plus built-in range finder.
Dilihat dari kejauhan, modul pembidik di atas kubah BMP-3F memang tak terlalu kentara, namun, inilah perangkat penting untuk fungsi pembidikan sasaran oleh gunner yang berada disisi sebelah kiri kubah.
Baca juga: Bedah Meriam 2A70 – Senjata Utama Pada Ranpur Amfibi BMP-3F Korps Marinir
Selain melontarkan proyektil 100 mm, BMP-3F Marinir juga dapat melepaskan rudal anti tank 9M117M1 Arkan. Arkan adalah rudal anti tank (Anti Tank Guided Missile) yang dipandu dengan laser. Rudal ini dirancang untuk dilepaskan dari laras kanon/meriam ranpur, namun pola loading rudal ke laras hanya dapat dilakukan secara manual di kaliber laras 100 mm. (Gilang Perdana)
@Adefs
BMP-3 sama tank harimau beda kelas sama ini, ngga bisa saling menggantikan, nda ampibi nda apo itu maksut anda apa ya, itu kan IFV marinir, yang seyogyanya ada kemampuan amfibi biar ngga selalu butuh kapal pendarat buat menuju pantai, lagipula caatsa mungkin hanya akan menjerat beberapa barang aja, kayaknya ngga termasuk yang ini, emang mau amriki ngasih benda sekelas ini kalau ngelarang beli ini, kontrak penambahan bmp dulu juga kalau ngga salah masih jalan meskipun agak terhambat dan sepertinya belum ada berita soal pembatalan atau lainnya
Ganti ja pelan2 sama tank harimau, tank beneran itu. Selama masih da caatsa, nda ado jalan buat bmp-3f, harimau bebas caatsa produk anak bangsa, kurang apo? Nda ampibi nda apo lah
Admin, btw pesawat amphibi yg dulu katanya dari kanada gimana kelanjutannya? Seharusnya sdh datang kan
Perangkat bidik dengan teknologi thermal seharusnya menjadi standar bagi alutsista TNI. Teknologi militer terus berkembang, seharus TNI juga beradaptasi
min, rudal metis ada di tni tidak?