PT DI Terbangkan “Ferry Flight” CN-235 220 Military Transport Pesanan AD Nepal
|BUMN Strategis, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) hari ini, 30 Oktober 2019 telah mengirim satu unit pesanan CN-235 220 Military Transport pesanan AD Nepal secara ferry flight dari Bandung ke Kahtmandu.
Baca juga: Dukung Proyek Gunship, PT Dirgantara Indonesia Rilis CN-235 220 Flying Test Bed
Dikutip dari siaran pers PT DI, disebutkan pesawat yang diterbangkan pagi ini diawaki oleh Capt. Esther Gayatri Saleh sebagai Test Pilot In Command dan Flight Instructor (acting as Chief of The Mission) dan Capt. Ervan Gustanto sebagai Copilot menerbangkan pesawat CN-235 220 tersebut.
Diterbangkan secara ferry flight, CN-235 220 versi militer ini menempuh rute Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Medan, kemudian dilanjutkan menuju Yangon, Myanmar, lalu dilanjutkan kembali ke Dhaka, Bangladesh dan terbang kembali menuju Kathmandu, Nepal sebagai destinasi terakhir. Nantinya pesawat tersebut akan dilakukan Flight Training lanjutan dan Final Acceptance Flight oleh Nepalese Army.
CN-235 220 merupakan pesawat multirole dengan daya angkut sebanyak 48 (empat puluh delapan) penumpang yang dapat digunakan untuk beberapa misi, mulai dari pengintaian, patroli maritim dan angkutan pasukan bersenjata.
Adapun beberapa kelebihan Pesawat CN-235 220 Military Transport Nepalese Army yakni sebagai berikut:
• Quick Change Configurations (Troop/Paratroop, VIP, Medical Evacuation, Passanger dan Cargo).
• Full Glass Cockpit.
• Wide Rear Ramp Door.
• Maximum Take-Off Weight (MTOW) 16.500 kg.
• Maximum Payload 5.200 Kg.
• Short Take Off-Landing (STOL) 977 meter.
• Endurance selama ± 11 jam.
• Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat terbang tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.
Hingga saat ini, PT DI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN-235 sebanyak 68 (enam puluh delapan) unit untuk dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 285 unit populasi pesawat CN-235 series di dunia.
Baca juga: Perpanjang Usia Pakai CN-235 220, AU Malaysia Lakukan Service Life Extention Program
Adapun operator dalam negeri yang menggunakan pesawat CN-235 series adalah TNI AU dan TNI AL. Sedangkan operator luar negerinya adalah negara Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Pakistan, Uni Emirat Arab, Senegal dan Nepal yang pesawatnya telah dikirimkan hari ini.
Penandatanganan kontrak pengadaan satu unit pesawat terbang CN-235 220 Military Transport tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2017 dengan nomor kontrak MGO/Fixed Wing/073/74/65 antara PTDI dengan Angkatan Darat Nepal. (Haryo Adjie)
Kapan ya TNI AD punya CN-235/295???? Kan Puspenerbad pesawat yang paling gede NC-212????
Turboprop suhu……emang kapan dapat gelar profesornya 🤣🤣🤣
Ok lah pesawatnya muach……..
Kok ini pesawat gak ada rudalnya ya gak apa2,ya wong pesawat angkut ya kan.tapi kok ada pesawat tempur gak ada rudalnya itu yg aneh,lebih aneh lagi dibilang hebat.
Dan yg lebih aneh dan ajaib jika pesawat tempurnya gak ada rudalnya maka pitotnya yg dianjurkan untuk kamikaze,hah…begh… Pesawat tempur kok pilih2 lawan yg katanya hanya untuk intersep pesawat hitam aja, jadi kok pesawat hitamnya pesawat tempur lengkap sama rudalnya bagaimana?ujung2 nya sukhoi juga yg harus menghadapi .
Gue sih suka sama hitungannya ntung walaupun agak berlebihan dan agak halu tapi cukuplah buat hiburan,dan gue angkat jempol sebelah he….he…..
Mending sikit pesawatnya tapi ada rudalnya ya daripada banyak pesawatnya tapi rudalnya gak ada.kata mantan menhan sukhoi 35 lengkap dengan rudalnya dan siap tempur,kok f 16 ada linknya yg menyatakan kalau lengkap dan siap tempur,gue cari2 gak dapat……kalau ada bagi dong.( khusus viver ya) kok f16 sekarang ya kan belum datang kata kongres ntar ya dek masih dirapatkan, mungkin………
F16v boleh beli tp kagak boleh dipakai 😂🤣🤦♂️
Kalo dipanasin je boleh kah…
Demi…demi su35 apapun dilakukan
Nah ini segmen pasar yg bagus buat pt DI. Apalagi kalo nanti pesawat komersial N245 sdh jd, PT. DI bakal menguasai pasar dng pesawat turboprof nya.
Salah satu contoh kerjasama dengan Rusia
Terima kasih Rusia
Ngibul = ON
Kok ngomongin kerjasama dek. Gak nyambung banget. Biasakan kalo diskusi yg fokus dek. membahas prospek pesawat produksi PT. DI yg bakal menguasai pangsa pasar pesawat komersial turboprof
Jelas nyambung
Untuk menguasai pangsa pasar pesawat komersial turboprof
PT. DI dibantu Rusia
Rusia Stroooongg !!!
gitu kan
Ngibul = ON
Dek tabak mending belajar lg biar bisa pinter. Jng main game online terus yg buat dek tabak cacingan gak bisa mikir.
Menguasai pangsa pasar pesawat komersial turboprof dalam negeri kok bantu Rusia.? Apa hubungannya dek.
Ini bukan bicara tentang persenjataan dek. Kalo dek tabak mau jd fans boynya Rusia, sdh gak diterima dek. Dek tabak jng jd pembelot dr fans boy barat amatiran. Jd gak usah ikut2 mengatakan Rusia Stroong.
Rusia strooong bingit !!!
Tanpa Rusia PT.DI tidak berkembang
CN-235 itu kerjasama PT.DI dan Sukhoi
Barat itu apa, tak pernah bantu kita
Plesetan = ON