PT DI Kirim Unit Ketiga Bell-412 EPI untuk Skadron 11 Serbu Puspenerbad
|Hanya berselang dua hari, PT Dirgantara Indonesia kembali mengirimkan helikopter serang serbaguna Bell-412 EPI (Enhanced Performance Integrated) untuk Skadron 11 Serbu Puspenerbad. Pengiriman yang dilakukan pada hari Jumat (19/2/2021) adalah delivery unit ketiga dari total sembilan unit pesanan Bell-412 EPI pesanan Kementerian Pertahanan RI.
Baca juga: PT DI Lakukan Pengiriman Unit Kedua Bell-412 EPI untuk Skadron-11 Serbu Puspenerbad
Dengan pengiriman unit ketiga, maka kini tinggal enam unit Bell-412 EPI yang selanjutnya akan diserahkan oleh PT DI. Selain sembilan unit Bell-412 EPI, Puspenerbad selama telah mengoperasikan beberapa varian Bell-412.
Merujuk informasi di situs Wikipedia.com, saat ini populasi Bell-412 TNI AD terdiri dari 14 unit (N)Bell-412 SP, 14 unit (N)Bell-412 HP, dan 16 unit (N)Bell-412 EP. Distribusi ke-44 unit heli tersebut dipercayakan pada Skadron 11/Serbu di Semarang, Jawa Tengah yang juga mengoperasikan Bell 205 A-1 dan NBell-412 SP/HP, kemudian Skadron 12/Serbu di Waytuba, Lampung yang mengoperasikan jenis NBell-412 EP.
Dari spesifikasi, Bell-412 EPI mengadopsi 2x mesin Pratt & Whitney PT6T-9 “Twin Pac”, sebagai perbandingan varian sebelumnya, Bell-412 EP (Enhanced Perfomace) menggunakan 2x mesin Pratt & Whitney PT6T-3D. Dalam situs resmi Bell Helicopter Textron, disebutkan PT6T-9 punya tenaga take-off 15 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412 lainnya. Fitur lainnya pada PT6T-9 adalah automatic engine start with temperature limiting features dan full authority digital engine control.
Yang menarik dari pengadaan Bell-412 EPI oleh Kemhan kali sudah mencakup persenjataan dan munisi, suku cadang, publikasi teknis serta pelatihan. Bell Helicopter Textron menyebut waktu yang dibutuhkan waktu transisi sekitar 2 minggu bagi pilot untuk mahir menerbangkan Bell-412 EPI, sementara bagi ground crew silabus pelatihan dan perawatan helikopter ini dikisaran 4 minggu.
Baca juga: NBell-412 SP/HP/EP: Tulang Punggung Kavaleri Udara TNI AD
Bicara soal senjata, selain roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket), nantinya Bell-412 akan dilengkapi door gun, dengan pilihan M134D Minigun kaliber 7,62 x 51 mm. Kemhan memproyeksikan 40 unit Bell-412 EPI, dimana 9 unit telah dipesan untuk mengejar target MEF (Minimum Essential Force) II. (Bayu Pamungkas)
Bell412 epi modelnya cupu
Kalau lihat2 sumber publik dan periksa nomor ekor, jumlah Bell-412 yg saya dapat adalah:
-3 (N)B-412SP dengan 1-2 di Skadron 11
-7 (N)B-412HP dengan 2-5 di Skadron 11 dan 1 di Pusdik Penerbad
-27 (N)B-412EP dengan 8 di Skadron 11, 8 di Skadron 12, 2 di Skadron 13 dan 7 di Skadron 21.
Jumlah tersebut sudah dikurangi 4 yg write off di antara tahun 2005-2016. Juga ada kemungkinan tambahan 0-5 Bell-412HP/EP. Karena datanya masih kurang lengkap.
Cuma UAV drone bersenjata yg cocok mengejar KKB di Papua kayaknya …
Jadikan dan Sebar BELL 412 ini TULANG PUNGGUNG TNI AD di setiap KODAM2.
BERESKAN masalah KESIAPAN TERBANG heli2 penerbad yg kesiapannya sangat jelek.
Min apa benar, pengadaan 9 unit Bell-412 EPI TNI AD lebih mahal ketimbang pengadaan 16 unit S-70i Blackhawknya Filipina?
kata siapa om??? yang pasti lebih mahal 16 unit S70i lah secara jauh lebih canggih dan jumlah lebih banyak.
Isunya seperti itu karena kita membeli dari pihak PT.DI, tapi keuntungannya kita bisa merakit dan memproduksi beberapa komponen helikopter tersebut
Maaf kalau ada kesahalah hehehe
16 S-70i Filipina : US$ 241 juta (polos)
9 Bell-412 EPI : US$ 283 juta (masing2 unit sudah dilengkapi 2x minigun M134D)
Laporan dari FB MaxDefence, Filipina mendapatkan harga diskon untuk pembelian 16 unit S-70i tsb. Laporan terakhir menyebutkan, pihak pabrikan tidak bisa memberikan harga miring lagi jika Filipina mau nambah pesanan karena harga raw material sudah naik.
Harga bell-412 pt di US180 juta sdh lengkap.
Simak selengkapnya di https://www.indomiliter.com/pt-di-lakukan-pengiriman-unit-kedua-bell-412-epi-untuk-skadron-11-serbu-puspenerbad/
Bisa jadi lebih mahal jika sudah termasuk full armamed plus pelatihan dan dukungan logistik serta pemeliharaan dibandingkan dengan beli blackhawk kosongan …
yang penting industri dalam negeri bisa survive …
Dicoba botol pulpennya di Papua bisa nih. Masak cuman pashkas aja yg udh nyoba pake Superpuma.
Total dah ada 3 unit heli Nbell 412 EPI yang diserahkan PT di kepada puspenerbad TNI ad dari total 9 unit