Prototipe Hurjet, Jet Latih Tempur Supersonik Produksi Turki Keluar dari Hanggar
|Setelah dipamerkan dalam bentuk full mockup di Paris AirShow 2019, Hurjet, jet latih tempur plus pesawat tempur ringan (light attack aircraft) produksi Turkish Aerospace Industries (TAI), untuk pertama kali sosoknya dikeluarkan dari hanggar, yang mengindikasikan jadwal terbang perdana Hurjet akan dilakukan dalam waktu dekat.
Dalam video pendek yang beredar di Twitter, prototipe Hurjet terlihat ditarik keluar dari hanggar oleh traktor derek. Pesawat yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries, adalah salah satu proyek penerbangan Turki yang paling ambisius, tentunya selain pengembangan jet tempur stealth TF-X, yang juga digarap oleh Turkish Aerospace Industries .
Prototipe Hurjet, dijadwalkan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2023. Sejauh ini belum diketahui jadwal instalasi mesinnya. Namun, pengujian darat pesawat akan dimulai segera setelah mesin dipasang.
#HÜRJET pic.twitter.com/NpIOx8r6Ca
— SavunmaSanayiST.com (@SavunmaSanayiST) December 23, 2022
Hurjet, pesawat latih supersonik, akan menjadi penerus Hurkus turboprop. Awalnya, penerbangan pertama Hurjet dijadwalkan pada tahun 2022, tetapi sekarang diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2023.
Di arsenal Angkatan Udara Turki, Hurjet nantinya akan mengganti porsi jet tempur F-5 Tiger dan pesawa latih T-38 Talon, yang usianya sudah uzur. Salah satu F-5 Tiger Turki jatuh pada 6 Desember 2022, setelah salah satu mesin pesawat kehilangan tenaga akibat tabrakan dengan seekor burung. Dalam kontrak tahun 2014, setikdanya sudah ada pesanan awak 40 unit Hurjet untuk kebutuhan AU Turki.
Hurjet, seperti pesawat latih supersonik pada umumnya, dapat digunakan sebagai pesawat tempur ringan. Hurjet disebut memiliki kecepatan tertinggi Mach 1,2 dan mampu terbang sampai ketinggian 45.000 kaki atau setara 13.716 meter.
TAI memulai program Hurjet pada 2018. Pesawat ini dirancang untuk membawa muatan maksimum 3.000 kilogram, yang mencakup amunisi, peralatan radar, dan kamera.
Hurjet adalah pesawat latih kursi tandem bermesin tunggal dengan avionik modern dan karakteristik performa tinggi. Pesawat ini dimaksudkan untuk melakukan bagian penting dari pelatihan pilot kontemporer. Kemampuan tersebut menempatkan Hurjet dalam kategori yang sama dengan M-346 Master dari Italia, Tejas dari India, dan T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan.
Baca juga: Ditambahkan Canard, Desain HAL Tejas MK2 ‘Mengacu’ Ke Saab Gripen
Hurjet, menurut pejabat pengadaan Turki, akan memiliki potensi pasar ekspor yang pesat, apabila jet latih tempur ini dapat terbukti dalam pertempuran melalui penggunaannya oleh militer Turki. (Bayu Pamungkas)
Untuk model2 pesawat beginian road map kita jelas koq….beli
@ade
Roadmap indhan Turko sudah ditetapkan oleh Ataturk lengkap dgn regulasinya
Ganti pimpinan hingga sekarang sultan Ottoman wannabe tidak ada perubahan kebijakan. Prosesnya berkelanjutan tidak instan grasak-grusuk oportunis seperti negara +62
Kok landing gear-nya kayak gitu?
Sepertinya Road Map InHa Turki jelas target produksi dan tahunnya..mulai dari Drone, Tank, Rudal, Radar hingga PesPur..tahapannya jg tidak melompat contoh dal pembuatan PesPur mulai dari PeSpur Ringan/light sejenis Hawk, T150 dll baru melompat pada Medium atau kelas berat dengan konsep siluman..semoga kita bisa belajar bnyk dari Turki..
Hohoho
Telat karena mesin
edan kah turki tahun ini das des sat set ….
Penguasaan teknologi militer Turkiye patut diacungi jempol, salut utk negara itu.