Program Kapal Selam Nuklir Australia, “Kepincut Virginia Class Kehilangan Minat Pada Astute Class”
Tajuk berita pertahanan regional diramaikan dengan kabar bahwa Australia yang kemungkinan akan mengakuisisi lima unit kapal selam nuklir Virgnia class pada tahun 2030. Dari rencana pengadaan delapan unit kapal selam nuklir yang dituangkan saat pembentukan pakta pertahanan AUKUS di tahun 2021, maka ada tiga unit kapal selam nuklir yang diperkirakan akan dipilih Australia berdasarkan desain kapal selam nuklir Inggris, Astute class.
Didorong kekhawatiran atas pengaruh militer Cina di Pasifik, poin dalam pakta AUKUS akan memiliki beberapa tahap dengan setidaknya satu kapal selam AS mengunjungi pelabuhan Australia di tahun-tahun mendatang dan berakhir pada akhir tahun 2030 dengan kapal selam kelas baru yang dibangun dengan desain Inggris dan teknologi Amerika, salah satu, atau kombinasi di antara keduanya.
Berusaha ‘mengakomodir’ penawaran dari dua sekutu, yakni Amerika Serikat dan Inggris, seolah menjadi ‘beban’ tersendiri bagi Australia, yang mana AS dan Inggris sebagai sekutu dalam AUKUS seolah menanti porsi atas rencana pengadaan kapal selam nuklir yang akan menelan biaya $AUD100 miliar (£56 miliar).
Terkait dengan hal tersebut, Presiden AS Joe Biden akan menjamu pemimpin Australia dan Inggris di San Diego pada hari Senin untuk memetakan jalan ke depan untuk penyediaan kapal selam bertenaga nuklir dan persenjataan berteknologi tinggi lainnya ke Australia.
Dikutip dari Reuters.com (8/3/2023), dua pejabat pertahanan AS yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa setelah kunjungan pelabuhan tahunan, Amerika Serikat akan mengerahkan beberapa kapal selam di Australia Barat sekitar tahun 2027. Pada awal 2030-an, Australia akan membeli 3 kapal selam Virginia class dan memiliki opsi untuk membeli dua lagi.
Selama lima tahun ke depan, pekerja Australia akan datang ke galangan kapal selam AS untuk mengamati dan berlatih. Pelatihan ini akan secara langsung menguntungkan produksi kapal selam A.S. karena saat ini ada kekurangan tenaga kerja untuk pekerja galangan kapal yang dibutuhkan A.S. untuk membangun kapal selamnya, kata sumber itu.
Tidak jelas bagaimana pengumuman yang akan datang dapat memengaruhi ekspektasi Angkatan Laut AS untuk akuisisi kapal selamnya sendiri di tahun-tahun mendatang. General Dynamics Corp (GD.N), yang membuat kapal selam Virginia class, memiliki 17 di antaranya dalam backlog pengiriman hingga tahun 2032.
Sementara itu, ada pernyataan menarik dari mantan menteri pertahanan Australia Peter Dutton. Dilansir dari The Times, Ia mengatakan bahwa Australia sebenarnya telah kehilangan minat untuk membeli kapal selam nuklir dari Inggris dan berpikir untuk membeli yang dibuat di AS sebagai gantinya.
Dutton, yang menjadi menteri pertahanan Australia sampai 10 bulan lalu dan memimpin keputusan pemerintah untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir, mengatakan bahwa dia telah diberitahu tentang berbagai rintangan dalam membeli kapal selam nuklir dari Inggris.
Masalah yang dimaksud Dutton adalah lemahnya kapasitas produksi Inggris dan masalah kompatibilitas kapal selam yang dirancang Inggris dengan yang dioperasikan oleh AS, yang merupakan sekutu pertahanan terdekat Australia.
Baca juga: HMS Artful (Astute Class) – Kapal Selam Nuklir Pengawal Gugus Tempur CSG-21 Inggris
Komentar Dutton muncul saat Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bersiap untuk melakukan perjalanan ke Washington bulan ini.
Namun, komentar yang dibuat oleh Dutton tidak sejalan dengan Menteri Pertahanan Australia saat ini, Pat Conroy yang menuduh mantan menteri pertahanan itu merusak kepercayaan program kapal selam baru dan mengatakan bahwa informasi rahasia yang dia terima sebagai menteri pertahanan telah disalahgunakan. (Gilang Perdana)
Ini sudah bisa ditebak sejak awal, kebiasaan lik Sam junjungan kita, setelah depak Scorpene pakai ANSUS, kan tinggal Virginia Class atau Astuti Class, nah sekarang gantian om Charless yang ditelikung ditengah jalan, walhasil ya Virginia Class, alasannya gampang biar se manajemen dengan F35 emang berani Aussie lawan mbah Bidin bisa dipersulit tuh spare part F35 emang mau dikawinkan dengan suku cadang Su-35. Kasel nuklir tak istimewa2 amat kelebihannya cuma perlu sekali isi bahan bakar buat 20 tahun jika kita punya kasel spt Scorpene, atau U214 ber AIP yg jumlahnya banyak cukup jaga semua alur keluar masuk AKLI atas dan bawah dengan ketat jamin tak akan sembrono Aussie, wong thn 80 an saja kasel nuklir lik Sam mampu dideteksi kapal perang kita koq waktu latihan armada.
AUKUS dan FPDA adalah teman bahkan anggotanya juga menjadi mitra penting sekaligus ada yg bertetangga dengan RI, secara hubungan politik kita bisa membina bersama mereka dgn berlandaskan rasa saling percaya tetapi secara geopolitik harus ingat “kepentingan diatas segalanya” MEF tetap berjalan optimal dan semoga saja tidak mandek krn anggaran 👍
coba kemenhan diskusikan pembelian kapal selam nuklir yang ada VLS rudal balistik sama perancis..
benar.. assui tuh kapal selam nuklir bisa kapan2 tiba2 dipasang rudal nuklir buat menjadikan ancaman tawar menawar pada Indonesia.. awalnya bilang tidak akan pake rudal nuklir..tapi akhirnya pake. ini tinggal diputuskan tingkat tinggi untuk mengertakkan indonesia. kita kan tahu berapa banyak persen kebohongan australia terhadap kedaulatan Indonesia? nggak mgkn terhadap cina, tapi aussia namanya parno suka unjuk kekuatan, memang sengaja ngelawan kalau masalahnya di mana.. gak jelas kan aussie. coba ngaca ke masa lalu..
Sejalan dgn kebijakan US, panaskan satu kawasan maka belanja senjata meningkat
@Ade
Bukannya kasel nuklir gampang di deteksi karena menimbulkan “panas” ya? Makanya dia gk bisa ngendok/ stay. Harus jalan jalan. Bedan dgn diesel elektrik. Apalagi kalo udah AIP
Enak bener ausi, bisa bebas milih ks se enaknya, Disini kilo stroonk biingiiits udah pake lirikan maut legend & mou masih bisa disalip sama kroya, nasib2😁
kalau konflik politik/perbatasan bisa jadi musuh indonesia, terutama australia. tidak tahu malu sesuka mengobok papua, timtim, jakarta dgn alasan tidak ada kaitan dgn indonesia tapi sesuka mengakui sebagai polisi power di timur.. ini musuh pemikiran harus dihadapi .. indonesia perlu 5 kapal selam nuklir jg untuk diam diam menjaga Indonesia jika australia coba mengerahkan kapal selam nuklir di tmpt rahasia dekat Indonesia..
Ini kapal selam Nuklir maksudnya berpenggerak tenaga nuklir atau KS yang bisa menembakan rudal nuklir atau keduanya yaitu berpenggerak tenaga nuklir dan bisa menembakan rudal nuklir..pastinya KS Nuklir Australia bila tiba bisa lewat dan ngendon lama di laut Indonesia karna bila betenaga nuklir pasti senyap dan bisa lama di laut dan bila bisa menembakan rudal nuklir semua wilayah Indonesia bisa di jangkau .belum di udara angkatan udara Australia yg mengakusisi banyak F 35 yg bersifat siluman dan radar over horizon Jindalee yg bisa mencakup hampir sebagian wilayah Indonesia..hadeuh punya tetangga parno sebegitu parnonya..walaupun alasannya keberadaan China di LCS tapi efeknya jelas salah satu sasarannya termasuk ke Indonesia ..antisifasi Indonesia punya tetangga model gini gimana .?
Persisnya kapal selam bertenaga nuklir, untuk persenjatan pilihan Australia adalah senjata non nuklir.
Kurang Kanada tetapi Kanada dibangun oleh 2 suku campuran sehingga yang tepat untuk persekutuan Anglo Saxon ini memang AS, Inggris dan Australia 😅. Oni juga ternyata yang jadi alasan scorpene ditendang.