Potensi Borong 80 Unit Pesawat Angkut Taktis, Lockheed Martin Siap Bangun MRO C-130J Super Hercules di India
|Bagi India, mengoperasikan selusin C-130J-30 Super Hercules bukan berarti urusan selesai, Negeri Anak Benua yang berorientasi untuk mendapatkan manfaat dari alih teknologi, punya rencana lain untuk keberlanjutan program Super Hercules di dalam negeri. Setelah pencapaian atas pembangunan final assembly line pesawat angkut sedang Airbus C-295, maka ada kabar bahwa Tata Advanced Systems Limited dan Lockheed Martin akan membuka fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di India.
Baca juga: Airbus Kirim Unit Perdana C-295 Pesanan AU India, Jadi Contoh Program ToT Maksimal
Pada 10 September 2024, Lockheed Martin dan Tata Advanced Systems Limited telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperluas hubungan bisnis untuk pesawat angkut udara taktis C-130J Super Hercules. Pengumuman ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kemampuan pertahanan dan kedirgantaraan India sekaligus memperdalam hubungan strategis India-AS.
Perjanjian ini menyediakan kerangka kerja untuk kolaborasi pada peluang bisnis potensial di masa mendatang, yang mencakup pendirian fasilitas MRO di India untuk mendukung armada Super Hercules Angkatan Udara India (IAF) yang ada yang terdiri dari 12 pesawat C-130J-30. Namun, fasilitas MRO di India juga terbuka untuk menangani unit C-130J dari negara lain.
Poin kerja sama kedua, termasuk memperluas produksi dan perakitan C-130J di India untuk memproduksi pesawat dalam program Medium Transport Aircraft (MTA) – yang tergantung pada persetujuan pemerintah AS dan India. Lockheed Martin akan terus membangun C-130J untuk pemerintah AS dan operator global lainnya di fasilitas produksi Super Hercules yang ada di Marietta, Georgia, AS. Sementara itu, Lockheed Martin berkomitmen akan membangun kapasitas produksi dan perakitan tambahan di India jika diberikan kontrak MTA.
“C-130J dikenal sebagai pekerja keras dunia, tidak hanya karena kehadiran globalnya yang besar, tetapi juga karena mitra rantai pasokan internasionalnya termasuk penyedia tunggal empennage — Tata Lockheed Martin Aerostructures Limited di Hyderabad,” kata Rod McLean, wakil presiden dan manajer umum lini bisnis Air Mobility and Maritime Missions di Lockheed Martin.
Kerja sama dengan India jelas memikat Lockheed Martin, selain program MT, Angkatan Udara India juga memproyeksikan pengadaan hingga 80 unit pesawat angkut menengah dan mengeluarkan permintaan informasi (RFI) tahun lalu. Lockheed Martin menanggapi RFI tersebut karena C-130J-30 Super Hercules sangat cocok untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Lockheed Martin dan Tata Advanced Systems Limited telah menjalin kemitraan jangka panjang melalui usaha patungan Tata Lockheed Martin Aerostructures Ltd. (TLMAL). Didirikan pada tahun 2010, TLMAL merupakan contoh dari tujuan “Make in India” dan memiliki keistimewaan sebagai satu-satunya sumber global rakitan empennage C-130J yang disertakan pada semua pesawat Super Hercules baru yang diproduksi di Amerika Serikat. Hingga saat ini, TLMAL telah memproduksi lebih dari 220 empennage C-130J.
Empennage adalah bagian dari pesawat yang berfungsi sebagai ekor, dan terdiri dari berbagai komponen yang berperan penting dalam menjaga stabilitas serta pengendalian pesawat saat terbang. Dalam bahasa awam, empennage sering disebut sebagai tail assembly. (Gilang Perdana)
TLMAL India Rayakan Pengiriman Empennage Ke-200 C-130J Super Hercules, Termasuk Pesanan Indonesia
kalau indo mau punya puluhan unit Hercules tambahan ya gampang, tembak jatuh aja pesawat mata² amrik yang nyelonong lalu tawan pilotnya, bisa aja dikasih puluhan unit Hercules lagi kayak masa orde lama wkwkwk