Pertama Kali, A330 MRTT Sukses Terbang dengan 100 Persen Bahan Bakar dari Limbah Minyak Goreng

Untuk pertama kalinya, pesawat tanker multirole Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport) berhasil melakukan uji terbang secara penuh, alias 100 persen dengan minyak jelantah bekas gorengan. Persisnya adalah RAF Voyager – A330 MRTT milik Royal Air Force (RAF) – Angkatan Udara Inggris tuntas menyelesaikan penerbangan uji Sustainable Aviation Fuel (SAF) 100 persen pertama kalinya di kedua mesin.

Baca juga: Lebih Ramah Lingkungan, F-16 Fighting Falcon Terbang dengan Bahan Bakar Biofuel

Dari siaran pers (18/11/2022), Airbus Defence and Space (ADS) menyebut, bahwa penerbangan 100 persen SAF pada A330 MRTT adalah yang pertama di dunia untuk jenis pengangkut militer dalam layanan Angkatan Udara Inggris. Robust Test Plan telah memungkinkan penerbangan pertama di dunia tanpa setetes pun penggunaan bahan bakar fosil di pesawat. Ini juga merupakan penerbangan SAF 100 persen pertama dari semua jenis pesawat yang dilakukan di wilayah udara Inggris.

RAF Voyager lepas landas dari Pangkalan Udara RAF Brize Norton di Oxfordshire, Inggris, pada hari Rabu didukung sepenuhnya oleh 100 persen SAF pada kedua mesin, membuka jalan bagi berbagai kemungkinan untuk penggunaan SAF pada masa depan pesawat militer.

Penerbangan tersebut merupakan upaya bersama antara RAF, produsen pesawat Airbus, Badan Peralatan dan Dukungan Pertahanan Kementerian Pertahanan Inggris, perusahaan penyewaan pesawat Inggris AirTanker dan produsen mesin Rolls-Royce, dengan bahan bakar yang dipasok oleh Air bp.

Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan, terbuat dari bahan baku berkelanjutan yang berasal dari limbah, dalam hal ini minyak goreng bekas. SAF mengurangi lifecycle emisi karbon hingga 80 persen bila dibandingkan dengan bahan bakar konvensional yang digantikannya. Itu artinya mengurangi ketergantungan AU Inggris pada rantai pasokan global dan meningkatkan ketahanan operasional dengan mengurangi kebutuhan untuk memasok bahan bakar.

Karena pendekatan yang berbeda akan sesuai dengan platform dan lingkungan yang berbeda, berbagai pilihan bahan bakar alternatif sedang dilihat untuk memastikan Inggris berada di garis depan dalam pengembangan teknologi ini.

Penerbangan pulang-pergi 90 menit dari RAF Brize Norton, yang diterbangkan oleh awak uji terbang gabungan Airbus, RAF, dan Rolls-Royce, meniru skena air to air refuelling sortie.

Pilot uji eksperimental dan Kapten penerbangan RAF Voyager, Jesus Ruiz, mengatakan: “Dari sudut pandang kru, operasi SAF ‘transparan’, artinya tidak ada perbedaan yang diamati secara operasional. Rencana Uji lengkap dan kuat dan memungkinkan kami untuk membandingkan SAF dengan JET1 yang berpuncak pada penerbangan tanpa setetes bahan bakar fosil.”

Baca juga: AU Jerman Uji Coba Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan di Satu Mesin Airbus A400M Atlas

SAF adalah bahan bakar pesawat yang terbuat dari limbah atau residu, seperti minyak goreng bekas dan lemak hewani. Saat ini, SAF biasanya masih dicampur dengan bahan bakar fosil, dalam hal ini Avtur, dengan komposisi SAF beragam, yaitu 35-50 persen. (Bayu Pamungkas)

2 Comments