Perkuat ‘Cengkraman’ di Laut Cina Selatan, Beijing Bangun Dok yang Bisa Menampung Kapal Induk di Pulau Hainan
Pembangunan infrastruktur militer Cina di Pulau Hainan dalam beberapa tahun terlihat cukup signifikan, dari hasil citra satelit perkuatan prasarana di matra udara dan laut terlihat meningkat drastis, dan itu bisa dimaklumi, mengingat ekspansi Beijing di kawasan Laut Cina Selatan tak akan bisa dilepaskan dari setiap unsur militer yang ada di pulau tersebut.
Baca juga: Foto Satelit Perlihatkan Kapal Selam Cina Memasuki Gua Misterius
Setelah diketahui terdapat sejumlah bunker untuk sandar kapal selam secara rahasia, belakangan juga intelijen asing mengetahui bahwa sejumlah modul multi sensor telah ditebar AL Cina, modul apung yang disebut Ocean E-Station sekaligus juga berperan untuk ‘memagari’ perairan di sekitar Pulau Hainan. Dikutip dari Navalnews.com (17/12/2020), disebutkan bahwa Beijing telah meningkatkan kapabilitas pangkalan angkatan laut di Pulau Hainan.
Dari hasil citra satelit, ‘temuan’ yang terbilang baru adalah telah tersedianya dok kering (dry dock) ukuran besar di Hainan. Bahkan sumber menyebut dimensi dok kering yang tersedia di Hainan sanggup untuk mendukung operasional dan perawatan kapal induk Type 003 yang kini tengah dibangun oleh Jiangnan Shipyard di Shanghai.
Pembangunan dermaga tersebut diketahui telah dimulai pada tahun 2016 dan sekarang tampaknya hampir selesai. Analis pertahanan beranggapan, bahwa dengan memiliki dok kering di Hainan akan sangat memperkuat kehadiran angkatan laut di sana. Ini menunjukkan bahwa kapal induk akan ditempatkan secara permanen di pulau itu. Dari foto satelit, tidak jauh dari dok kering raksasa yang dimaksud, nampak sosok kapal induk helikopter – Landing Helicopter Dock (LHD) Type 075.
Cina disebut-sebut tengah membangun kapal induk terbesarnya, Type-003 yang bertonase 85.000 ton. Type-003 akan secara signifikan lebih besar dari dua kapal induk pertama yang didasarkan pada desain Kelas Kuznetsov Rusia.
Kapal induk anyar Cina nantinya tidak lagi menggunakan ski-jump seperti Kuznetsov, tetapi kapal induk ketiga diharapkan memiliki ketapel elektromagnetik yang mirip dengan kapal induk nuklir AS. Dalam terminologi Angkatan Laut AS, teknologi ini dikenal sebagai EMALS (Electromagnetic Aircraft Launch System).
EMALS memungkinkan peluncuran pesawat yang lebih berat, seperti pesawat peringatan dini berbasis kapal induk Xi’an KJ-600. Ini mirip dengan E-2D Advanced Hawkeye. (Gilang Perdana)
wagilaseeh ini negara, SDM ada duit banyak, tinggal bangun…bangun…dan bangun. Kita cuma nonton, hahaha…
Sadar ga sih kalian ini foto satelitnya dari airbus? Ini berarti satelit negara barat punya hak memotret fasilitas militer negara lain? Satelit indonesia punya hak memotret fasilitas militer negara lain ngga? Coba admin indomiliter bisa dibahas ngga artikelnya tentang hak satelit militer negara lain
Punya lah tapi punya kemampuan ngga? Ruang udara negara berdaulat gak termasuk luar angkasa. Sama dgn ZEE dan pulau2 terluar klau kapabilitasnya dlm mengawasi rendah ditambah kebijakan politik juga ga mendukung akhirnya kena klaim kan seperti laut Natuna Utara.
Bahkan dengan rudal hipersonik gakbakalan bisa nandingi superioritas kapal induk.
Beruntunglah negara2 aliansi yang kuat.
Siapa yg tahu cina yg pd awalnya cuma beli kapal induk bekas & prototipe SU 33 dari ukraina sekarang bisa bangun kapal induk sendiri yg ukurannya lbh besar dr punya rusia sekaligus jg menerbangkan kloning SU 33 dr kapal induknya.yg jadi pertanyaan kenapa Amerika & rusia tdk mencegah ukraina menjual teknologi persenjataan era soviet kpd cina.
Pertanyaannya: Siapa yang bisa menduga china akan mampu meniru bikin kapal induk??? Meniru itu tidak gampang meski stratanya lebih rendah dari inovasi.
Misal Indonesia beli kapal frigate Damen, apakah Indonesia bisa meniru dgn kemampuannya sendiri tanpa ada ToT dari Damen??? Saya rasa tidak.
Dan cina berhasil melakukan itu tanpa ToT.
Kasus serupa juga terjadi pada Flanker Rusia yg di kopi.
Karena China sampai akhir 2000an masih dianggap sekutu ekonomi oleh para ekonom Neo Liberal AS.
Money Talking dan Rusia ga punya kemampuan melarang Ukraina.
Kira2 berapa biji brahmos buat nenggelemin kapal induk cina?
Barat dan timur lagi perlombaan senjata, untuk mengokohkan penjajahan nya, bersatunya negri2 muslim bisa menjadi kekuatan penyeimbang, dalam menghalau hegemoni penjajah.
Sudah terjadi kan…..mereka beramai-ramai bersekutu dg israel dalam menghalau hegemoni penjajah 😪
Tdk ada yg salah bersekutu dgn israel negara2 Arab bersekutu dgn israel utk menghadapi iran bahkan negara sekelas rusia & cina pun mempererat hubungannya dng israel dan israelpun tdk ragu utk menjual teknologi senjata pd rusia dan cina.
Oooooooooo, jadi ancaman penjajahnya adalah iran…..baru tau saya 🙆🙆🙆
Ayo semua negeri muslim bersatu dengan Israel untuk lawan penjajah! ✊
Gak sesuai kenyataan lapangan klau kepentingan ekonomi lebih berpengaruh dan agama hanya akan jadi alat politik utk merekrut pion2 naif seperti kamu.
Pakistan bersekutu dgn Tiongkok
Turki dibawah Erdogan cari kesempatan menjajah sumber daya alam Libya yg masih dilanda perang sipil
Melayu semenanjung selalu main serong dgn penjajah2 sejak abad 16
Perluas wawasanmu dek.
Memang dibutuhkan keberanian untuk bisa lepas dari penjajah, memang fakta sekarang negri2 muslim belum bisa terlapas dari penjajahan secara menyeluruh, bukan berarti tidak bisa. di butuhkan tekad yg kuat umat dari berbagai kalangan, baik politikus, militer, dll. Insya Allah bisa.
Negara-negara muslim nyaris bisa bersatu semua kecuali anggota Arab teluk. Ada yg IM, ada yg Syi’ah, ada yg Sunni. Wajar aja susah bersatu walopun ada Liga Arab dan OKI sekalipun.
Koar2 rudal Hypersonic ga akan mampu menghentikan proliferasi kapal induk sbgai
proyeksi kekuatan militer penyokong diplomasi hard power
Ketapel Emals di kapal induk non nuklir ini bakal pake konversi tenaga apa?
Nuklir mah unlimited
Shandong pake skyjump, kalo yg type 003 baru pake nuklir, makanya berani pake emals. US Navy pede lawan rudal hipersonik kalo satelit pendeteksi sudah siap. Lebih bagus lagi kalo ada balon udara HALE pendamping satelit buat mendeteksi rudal balistik jarak pendek/menengah dan Hipersonik.
Tapi seingat saya tipe 003 masih belum pakai tenaga nuklir