Pembom Tempur Sukhoi Su-24 Ukraina Dipersiapkan Bisa Meluncurkan Rudal Jelajah Buatan Barat, Storm Shadow!

Polandia telah mengklaim sukses mengintegrasikan rudal anti radiasi AGM-88 HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) dengan jet tempur MiG-29 Fulcrum, bahkan belakangan disebut juga sukses diintegrasikan dengan Sukhoi Su-27, dan itu rupanya telah mendorong perluasan integrasi antara platform jet tempur era Soviet dengan rudal lansiran Barat atau berstandar NATO.

Baca juga: Setelah MiG-29, Kini Giliran Jet Tempur Sukhoi Su-27 Ukraina Bisa Membawa Rudal Anti Radiasi AGM-88 HARM

Dikutip dari militarymonitoring.com (31/10/2022), Polandia diwartakan berniat untuk mengintegrasikan pembom tempur Su-24 Fencer milik Angkatan Udara Ukraina dengan rudal jelajah Storm Shadow atau SCALP yang berstandar NATO.

Saat ini, militer Polandia sedang menunggu kedatangan pembom unit perdana dari Su-24M dari 7th Brigade of Tactical Aviation Angkatan Udara Ukraina. Para ahli Polandia berencana untuk memastikan integrasi pesawat Ukraina tersebut dengan rudal berstandar NATO.

Polandia sebagai sekutu terdekat Ukraina, saat ini memiliki dua pabrik perbaikan pesawat besar yang bekerja dengan beragam manufaktur Barat, seperti ada pabrik pesawat WZL di Warsawa dan Bydgoszcz, serta pabrik pesawat PZL di Mielec, di sebelah lapangan terbang militer Rzeszów.

Manufaktur dirgantara di Polandia mengklaim sudah memiliki pengalaman melengkapi MiG-29 dengan rudal anti-radar buatan AS, AGM-88 HARM. Sekarang para insinyur militer dihadapkan pada tugas untuk melengkapi Su-24M dengan rudal jelajah Storm Shadow atau SCALP

Tingginya harga SCALP, yang per unitnya ditaksir US$1,4 juta, maka tidak akan memungkinkan bagi Ukraina untuk melengkapi Su-24 secara besar-besaran dengan SCALP. Namun, beberapa rudal yang diluncurkan dari pesawat Ukraina, digadang dapat menyerang fasilitas penting Rusia yang berada di garis belakang pertahanan.

Menurut para ahli Polandia, pemasangan rudal presisi tinggi modern pada pesawat pembon tempur Ukraina hanya masalah waktu. Hal itu akan memungkinkan Ukraina untuk mencapai target yang terletak pada jarak 300 km dari garis depan. Rudal SCALP dikenal sebagai rudal siluman dan mampu lolos dari deteksi radar saat terbang di ketinggian yang sangat rendah.

Rafale dengan rudal Storm Shadow.

Sejauh ini, Angkatan Ukraina masih mengoperasikan 23 unit Su-24. Untuk rudal SCALP (Système de Croisière Autonome à Longue Portée) atau Storm Shadow, merupakan produksi MBDA dan masuk kategori General Purpose Long Range Standoff Cruise Missile.

Storm Shadow adalah rudal jelajah jarak jauh, yang artinya dalam operasi serangan darat, penerbang tempur tak perlu lagi sampai masuk ke wilayah teritori udara lawan. Singkat kata, berkat rudal jelajah macam ini, keselamatan awak pesawat menjadi terjamin, mengingat peran jet tempur tak lebih sebagai launcher yang jauh dari potensi sergapan interceptor.

Baca juga: [Video] Ukraina Menjawab Teka-teki Bagaimana Rudal AGM-88 HARM Diluncurkan dari MiG-29 Fulcrum

Prinsip pelepasan Storm Shadow adalah fire and forget, proses pemprograman rudal dilakukan sebelum diluncurkan. Dan setelah diluncurkan rudal dengan sayap lipat berbobot 1,3 ton ini tak dapat dikendalikan oleh operator, atau tak bisa menerima perintah penghancuran diri (self destroy). Maka dari itu, perencanaan dalam penggunaan rudal ini harus dilakukan secara cermat, pasalnya salah informasi intelijen bukan tak mungkin akan menimbulkan kerusakan kolateral yang besar. (Bayu Pamungkas)

7 Comments