‘Panic Buying’ Gegara Serangan Rusia, Empat Negara Eropa Pesan 1.000 Rudal Patriot Senilai $5,5 Miliar
|Invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022 mendorong panic buying pada sebagian negara Eropa, yakni dengan pembelian jet tempur stealth Lockheed Martin F-35A Lightning II. Sampai saat ini sudah dan akan ada 19 negara Eropa yang mengopersikan pesawat tempur generasi kelima tersebut. Dan menjelang tahun ketiga operasi militer Rusia di Ukraina, rupanya ada panic buying ‘jilid kedua’ pada alutsista buatan AS.
Baca juga: Jet Tempur F-35 Laris Manis, Masa Depan Industri Penerbangan Eropa Terancam
Panic buying kali ini spesifik pada pembelian sistem hanud (pertahanan udara) jarak jauh MIM-104 Patriot, yang terutama didorong atas serangan rudal dari Rusia yang semakin masif ke kota-kota besar di Ukraina. Merespon hal tersebut, koalisi negara Eropa bersama-sama memesan hingga 1.000 rudal hanud Patriot di tengah gelombang baru serangan udara Rusia.
Mengutip Defense News, pengadaan 1.000 rudal Patriot mencapai kesepakatan dengan nilai US$5,5 miliar. NATO Support and Procurement Agency mendukung pembelian tersebut, yang melibatkan Jerman, Belanda, Spanyol dan Rumania.
NATO Support and Procurement Agency memberikan kontrak produksi dan pengiriman rudal senilai US$5,5 miliar kepada COMLOG, perusahaan patungan antara MBDA Germany dan perusahaan Amerika RTX (sebelumnya dikenal sebagai Raytheon Technologies).
Berdasarkan perjanjian tersebut, jika semua opsi dilaksanakan, keempat negara tadi membeli 1.000 Patriot Guidance Enhanced Missiles dalam jumlah gabungan. Namun tidak ada informasi mengenai jadwal pengiriman.
“Kontrak tersebut memperkuat kemampuan industri dan militer di Eropa. Volume pesanan akan memungkinkan MBDA untuk mendirikan fasilitas produksi rudal Patriot di Jerman serta produksi subkomponen utama,” ujar Thomas Gottschild, direktur pelaksana MBDA Germany.
Gottschild mencatat bahwa fasilitas COMLOG adalah satu-satunya yang memproduksi rudal Patriot di luar Amerika Serikat, namun pernyataan NATO mengatakan COMLOG akan memperluas kapasitas produksi rudal taktis Patriot Guidance Enhanced Missiles (GEM-T) di Eropa. GEM-T merupakan salah satu varian yang ditawarkan kepada pelanggan internasional. Rudal ini memberikan kemampuan untuk menghancurkan rudal balistik taktis dan pesawat musuh sebagai pelengkap versi PAC-3.
Perusahaan patungan Jerman-Amerika tersebut telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade, memberikan dukungan logistik untuk rudal Patriot Advanced Capability-2 (PAC-2).
Pada bulan Desember, Kementerian Pertahanan Rumania dilaporkan mengajukan permintaan ke Parlemen untuk membeli 200 rudal PAC-2 GEM-T untuk peluncur Patriot miliknya. Masih belum jelas apakah pembelian ini terkait dengan pesanan gabungan bernilai miliaran dollar di atas.
Meski Ditentang Perancis, 19 Negara Eropa Bersatu dalam ‘European SkyShield Initiative’
Perintah pesanan dalam jumlah besar ini muncul di tengah intensifikasi serangan udara yang dilakukan pasukan Rusia terhadap dua kota terbesar di Ukraina sejak tahun baru. Pada 2 Januari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Moskow meluncurkan 500 rudal dan serangan drone ke Ukraina.
Peningkatan ketegangan ini menjadi sumber kekhawatiran utama, dan BBC melaporkan bahwa Ukraina belum pernah mengalami serangan sebesar ini sejak awal invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022. (Bayu Pamungkas)
Rusia benar benar sales NATO yang handal