Update Drone KamikazeKlik di Atas

Myanmar Segera Terima Batch Pertama Sistem Rudal Balistik SY-400

Sistem rudal besutan Cina ini namannya cukup unik, SY-400, lantaran Cina kadung kondang meng-copas alutsista buatan Rusia, maka beberapa netizen mengira SY-400 adalah tiruan dari sistem rudal S-400. Namun, ternyata itu keliru, SY-400 adalah sistem rudal balistik jarak pendek, sementara S-400 adalah sistem rudal hanud. Dan ada kabar bahwa salah satu negara di Asia Tenggara, yaitu Myanmar kini tengah bersiap menerima batch pertama SY-400 dari Cina.

Baca juga: Di Parade Militer 1 Oktober, Cina Tampilkan Rudal Hipersonik DF-17

Dikutip dari militarywatchmagazine.com (7/4/2020), satu unit SY-400, standarnya terdiri dari delapan kontainer rudal yang berbahan bakar padat. Rudal ditempatkan dalam kontainer yang tersegel dari pabriknya dan tidak membutuhkan pemeliharan tambahan selama bertahun-tahun. SY-400 meluncurkan rudalnya dalam formasi vertikal dengan jarak jangkau tembakan sampai 400 km.

Sistem rudal ini sudah dilengkapi sistem pemandu berbasis GPS/INS. Ketinggian rudal dapat diatur untuk memperpanjang jangkauan tembakan. Beberapa rudal yang diluncurkan dapat di-setting untuk menyasar ke beberapa sasaran yang berbeda. Untuk pilihan hulu ledak pun, dapat disesuaikan pada pilihan sasaran yang akan dihancurkan.

Selain itu, sistem SY-400 dapat dikonfigurasi untuk membawa 2 pod dengan rudal DF-12A yang lebih berat (juga dikenal sebagai M20). Rudal DF-12A memiliki jangkauan 280 km, namun dapat membawa hulu ledak 480 kg. Ini adalah versi ekspor yang diturunkan dari rudal balistik DF-12, yang digunakan oleh militer Cina. DF-12A dirancang khusus hanya berada di kisaran 300 km dan muatan 500 kg untuk mengatasi pembatasan ekspor yang ditetapkan oleh Missile Technology Control Regime (MTCR).

Sebagai kendaraan peluncur, menggunakan sasis Wanshan 8×8 high-mobility military truck. Rancangan truk ini mengambil platform truk MAZ-543 buatan Rusia, yang akrab digunakan menggotong rudal Scud. Wanshan diproduksi oleh unit Kendaraan Khusus Wanshan, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki China Aerospace Sanjiang Space Co. Ltd, yang juga anak perusahaan dari China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC).

Baca juga: Wanshan WS2400 – Heavy Duty Truck, Trailer Tank Marinir dengan Sentuhan Missile Carrier

Meski berlabel buatan Cina, namun truk WS2400 menganut sistem ‘gado-gado,’ seperti komponen mesin menggunakan mesin besutan Jerman, yakni Deutz turbocharged yang menghasikan tenaga 517 hp. Truk Wanshan 8×8 saat ini juga dioperasikan oleh Korps Marinir TNI AL sebagai trailer tank. (Haryo Adjie)

17 Comments