Misi Pegasus 2022: Pesawat Tanker Multirole Airbus A330 MRTT Perancis F-UJCK Telah Tiba di Jakarta

Airbus A330 MRTT Perancis F-UJCK (Foto: istimewa)

Setelah terbang selama 3 jam 45 menit dari Darwin, hari Minggu, 11 September 2022, telah mendarat untuk pertama kalinya pesawat tanker Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport) di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pada pukul 16:12 WIB. Airbus A330 MRTT yang tiba di Jakarta adalah milik Angkatan Udara Perancis (Armée de l’Air) dengan nomer registrasi F-UJCK.

Baca juga: Untuk Kedua Kalinya, Pulang dari “Pitch Black”, Flight Jet Tempur Rafale Sambangi Jakarta

Tibanya pesawat tanker multirole yang juga ditawarkan ke Indonesia ini, diketahui dari situs pelacakan pesawat radarbox.com. Tergabung dalam Misi Pegasus 2022, Airbus A330 MRTT yang dalam perjalanan pulang menuju Perancis, juga disertai rombongan tiga unit jet tempur Rafale dan pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas. Misi Pegasus 2022 sendiri merupakan penerbangan jarak jauh kedua Rafale dari negaranya, yakni untuk mengikuti latihan perang udara multilateral Pitch Black 2022 di Australia utara.

Ketimbang Rafale dan A400M Atlas, kedatangan A330 MRTT terasa lebih spesial, karena menjadi yang pertama kali singgah secara resmi di Indonesia. Sebelumnya, justru AU Australia yang berencana memperkenalkan A330 MRTT (KC-30A) ke Indonesia, namun sampai saat ini belum terlaksana.

Dari kelompok negara pengguna A330 MRTT, Perancis adalah negara pengguna kedua terbesar (12 unit), sedangkan negara yang paling banyak mengoperasikan A330 MRTT saat ini adalah Inggris (14 unit). Tak jauh dari Indonesia, Singapura mengoperasikan 6 unit A330 MRTT dan Australia dengan 7 unit.

Selain menjalankan peran utama sebagai pesawat tanker, armada A330 MRTT Perancis juga pernah disulap menjadi pesawat medical evacuation (medevac) antar kota dan negara, yakni saat tanggap awal masa merebaknya Covid-19 di Eropa.

Diwartakan kala itu, enam dari dua belas unit A330 MRTT milik AU Perancis telah dikerahkan dalam misi medevac di bawah payung Operasi Résilience yang digelar NATO. Bukan sebatas menyulap konfigurasi kabin pada A330 MRTT agar siap menjadi ruang pengusung pasien, A330 MRTT Perancis kini dilengkapi modul khusus yang disebut Morphée (Module de reimation pour patient à haute elongation d’évacuation).

Modul Morphée memungkinkan tim medik AU Perancis untuk mengubah pesawat militer yang awalnya dirancang untuk transportasi kargo dan penumpang atau pengisian bahan bakar udara, menjadi rumah sakit terbang nyata dengan fasilitas ICU (Intensive Care Unit). Dengan adopsi modul Morphée, maka A330 MRTT dalam sekali terbang dapat membawa 12 pasien yang dalam kondisi sakit parah atau membutuhkan penanganan serius.

Modul Morphée dirancang untuk kebutuhan militer dan mulai digunakan pada tahun 2006. Modul Morphée terdiri dari dua varian, yang pertama adalah varian yang terdiri dari enam modul dan ditujukan untuk penanganan pasien yang membutuhkan bantuan (terapi) oksigen serta pemantauan secara konstan. Kemudian varian kedua, adalah varian campuran yang terdiri dari empat modul berat dan dua modul cahaya. Peralatan tersebut mencakup sistem ultrasound, laboratorium analisis biologis, modul penyimpanan, meja persiapan operasi dan oksigen cadangan.

Baca juga: Tanggap Covid-19, Airbus A330 MRTT Perancis Dilengkapi Modul ICU dalam Misi Medevac

Airbus A330 MRTT produksi Airbus Defence and Space dibangun dari platform pesawat sipil Airbus A330-200. Pesawat tanker dengan dua mesin jet ini dapat membawa muatan 111 ton bahan bakar, tanpa fuel tank tambahan. Selain itu, masih bisa ditambah kargo tambahan hingga kapasitas 45 ton. Muatan kargo dapat dibawa dalam 8 military pallets. Bila disulap sebagai pembawa personel, A330 MRTT dapat membawa 380 penumpang (konfigurasi single class). Saat keadaan mendesak, Aribus A330 MRTT dapat disulap sebagai Medical Evacuation, dimana 130 usungan standar dapat dibawa. (Gilang Perdana)

4 Comments