Update Drone KamikazeKlik di Atas

Militer Vietnam Pertahankan Penggunaan Sepeda “Cargo Bike” Onthel

Peran sepeda konvensional dalam operasi militer sudah ada sejak zaman dahulu kala, meski kiprahnya tak selalu dominan, sepeda konvensional selalu menjadi alternatif dikala ada keterbatasan pada situasi dan kondisin di lapangan. Seperti pasukan Infanteri Angkatan Darat Vietnam, yang sampai saat ini terus menyiapkan personelnya untuk suatu waktu siap menggunakan apa yang disebut sebagai cargo bike.

Baca juga: Kavaleri Australia Gunakan Sepeda Listrik untuk Tugas Intai, “More Stealth and Healthy”

Tidak ada yang istimewa dari cargo bike pasukan Nguyen, dimana nampak pasukan menggunakan sepeda model onthel. Namun, cargo bike telah disiapkan untuk mendukung logistik, dimana cargo bike dapat membawa bekal logistik lauk pauk, amunisi sampai persenjataan. Seperti terlihat pada salah satu foto yang diposting akun Twitter Lee Aan Quan @AnnQuann, cargo bike dapat membawa munisi mortir dan RPG-7.

Penggunaan sepeda dalam mendukung aktivitas logistik telah lazim digunakan pasukan Vietnam dalam Perang Indocina, dan terus berlanjut dalam laga Perang Vietnam. Rekor berat total perbekalan yang diangkut oleh cargo bike saat ini dipegang oleh seorang veteran Perang Indocina. Ia berhasil memindahkan hingga 350 kilogram perbekalan di salah satu jalur suplai selama Pertempuran Dien Bien Phu.

(Foto-foto: Lee Aan Quan @AnnQuann)

Terlepas hambatan kapasitas dan kesan jadoel, adopsi sepeda dalam mendukung operasi militer punya beberapa keunggulan, seperti sifat sepeda konvensional yang senyap dan lebih cepat dioperasikan ketimbang sepeda motor.

Serupa tapi tidak sama, kavaleri Angkatan Darat Australia juga menggunakan sepeda, tapi yang digunakan adalah sepeda elektrik atau sepeda listrik (e-bike). Departemen Pertahanan Australia menyebut sepeda listrik tempur ini dapat melaju hingga kecepatan 90 km per jam dan punya jangkauan 100 Km.

Baca juga: Dukung Konsep Smart dan Green Military, PT Len Industri Perkenalkan E-Tactical Stealth Trail

Sepeda listrik berbobot ringan ini digunakan oleh personel yang ‘keluar’ dari ranpur Boxer, kemudian menjalankan misi senyap di medan berat tanpa menimbulkan emisi dan suara. Personel AD Australia kabarnya menyukai konsep sepeda listrik ini, lantaran sifatnya yang senyap dan lebih cepat dioperasikan ketimbang menggelar sepeda motor. (Gilang Perdana)

5 Comments