Militer Korea Selatan Pilih HR Sherpa 6×6, Robot Tempur Multiguna Produksi Dalam Negeri
|Yang satu ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mendapat tempat tersendiri di lini persenjataan. Tak hanya berakhir di prototipe semata, Hyundai Rotem belum lama ini mengumumkan bahwa pihaknya telah mendapatkan kontrak dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA), badan di bawah Kementerian Pertahanan Korea Selatan, yaitu untuk memasok dua unit HR Sherpa 6×6 Multipurpose Unmanned Ground Vehicles (MUGV) untuk kebutuhan angkatan bersenjata.
Baca juga: BDLTech War-V2 – Robot Tempur Lapis Baja Karya Startup Dalam Negeri
Meski kontrak ‘baru’ sebatas dua unit yang dipesan, namun Hyundai Rotem layak bangga, lantaran ini menjadi loncatan besar dalam akuisisi kendaraan tanpa awak multiguna. Dikutip dari Janes.com (30/11/2020), disebut tujuan hadirnya HR Sherpa 6×6 untuk memperkenalkan kemampuan baru pada militer Korea Selatan.
HR Sherpa 6×6 adalah platform rantis tanpa awak beroda ban yang mampu membawa payload seberat 600 kg, dimana bobot total kendaraan mencapai 1.800 kg. Dengan tenaga listrik, pasokan baterai pada HR Sherpa dapat membuat kendaraan ini dapat digunakan terus-menerus selama 6 jam dalam simulasi kecepatan 5 km per jam.
Saat melentasi jalanan mulus, kecepatannya dapat dikebut sampai 40 km per jam, dan di jalan offroad 10 km per jam. Ban-nya sendiri sudah menggunakan teknologi airless tyre yang memastikan kendaraan tetap bergerak meskipun ban rusak.
Untuk varian intai, HR Sherpa dapat dipasangi dudukan Hyundai Wia Remote Control Weapon System (RCWS) dengan senapan mesin kaliber ringan/sedang. Sementara untuk tugas lain, HR Sherpa dapat dengan mudah dikonfigurasi untuk dukungan pemadam kebakaran, logistik, evakuasi medis, dan keamanan sipil.
Dari spesifikasi, HR Sherpa punya panjang 2,7 meter, lebar 1,7 meter dan tinggi 0,9 meter. Bila melihat dari fungsi dan kemampuan, maka HR Sherpa bisa disebut setanding dengan drone beroda rantai THeMIS (Tracked Hybrid Modular Infantry System) buatan Estonia.
Baca juga: Inilah Prototipe Sentry Gun Kemhan, Robot Tempur dengan Senapan Mesin Berat
Dari Indonesia, prototipe jenis kendaraan tanpa awak sejenis sudah pernah dibuat, semisal War-V2 yang dikembangkan BDLTech dan Sentry Gun yang diusung oleh Balitbang Kemhan. Kedua robot tempur beroda rantai tersebut dalam rancangannya masing-masing mengusung senapan mesin ringan dan senapan mesin berat. (Bayu Pamungkas)
Kendaraan ini diciptakan kan khusus untuk misi serang tanpa awak jadi unsur kecepatan yang utama gak perlu proteksi maksimal misal yang jadi target operasi kendaraan konvoy musuh cukup kirim satu pasangi bom kalau perlu dikasi NOS biar ngebut tau-tau Kaboom, kecuali mau battle lawan satu kompi MBT perlu proteksi maksimal kalau perlu harus tahan AGM-65 Maverick
Kalau hancur kena kornet rpg percuma
Apa kabar BLDtech War V1 dan War V2
Udah RIP YA 👍😄👍😊
Jangankan pesanan, kabar pendanaan pengembangan lanjutan tidak ada kabar.
Inilah Indonesia semboyan yang sering muncul di TV “Cintailah produk2 Indonesia” Mungkin diganti saja menjadi “Cintailah Produk2 Luar negri”
maaf nih om, ketimbang war v1 dan war v2, kaya nya lebih mateng sentry gun Balitbang deh…. dan kata nya proyek ini masih lanjut, dan moga aja nanti kalo udah jadi bakal di order…. dan bisa di bilang sentry gun Balitbang mirip sama punnya korsel itu, cuma versi rantai
Ayoo Sentry Gun produksi massal
Klo pke roda rantai begitu kena ranjau langsung putus.
Sudah bener pke roda
Gak masuk diakal
Masih diakal-akali juga tetep ga masuk
Ranpur 8×8 jgn disamakan dgn UGV
Roda rantai lebih cocok di sini
Betul banget mbah. Contohnya spt Uran-9 buatan Rusis yg sdh terbukti Strooonng Bingiiitt dan sangat betel prupen di palagan Suriah ya mbah.
Kata koboy amerika ” Sengada lawan ” buat Uran-9….🤣🤣🏃🏃🏃
Oh UGV yg setelah terjun di medan Suriah ganti nama jadi Kurank-9 itu?