Mengenal F-5EM Tiger II – Selera Negeri Samba Pertahankan Jet Tempur Tua dengan Upgrade Teknologi Israel
|Sebelum Angkatan Udara Brasil mencapai Initial Operational Capability jet tempur Gripen E/F (F-21), maka armada jet tempur F-5EM Tiger II masih akan terus dipertahankan. Berusia tua, lantaran diakuisisi pada tahun 1973 (lebih tua dari usia F-5E/F Tiger II TNI AU) saat ini F-5EM Tiger II hasil upgrade masih akan terus dipertahankan oleh Negeri Samba. Dan saat ada kabar jatuhnya sebuah F-5EM pada 22 Oktober 2024, maka menjadi menarik perhatian untuk mengintip sosok F-5 yang punya kemampuan air refueling ini.
Program upgrade dan modifikasi pada F-5EM Tiger II milik Brasil adalah bagian dari usaha besar untuk memperpanjang masa operasional pesawat ini sekaligus meningkatkan kemampuan tempur serta teknologi avioniknya agar tetap relevan dalam peperangan udara modern. Program ini dilaksanakan oleh Embraer dan berlangsung mulai awal 2000-an, mencakup berbagai aspek pesawat.
Salah satu komponen utama dari upgrade adalah pemasangan radar FIAR Grifo-F, radar pulse-Doppler yang diproduksi oleh Leonardo (sebelumnya Galileo Avionica). Radar ini meningkatkan kemampuan deteksi dan pelacakan target udara maupun darat secara signifikan. Kokpit jet F-5EM dimodernisasi dengan tampilan layar multifungsi (MFD) yang memberikan informasi penerbangan, navigasi, dan sistem senjata secara digital. Ini menggantikan instrumen analog yang sudah ketinggalan zaman dan meningkatkan situasional pilot.
Head-Up Display (HUD) baru dipasang untuk menampilkan informasi kritis di depan pandangan pilot, memungkinkan pilot untuk tetap fokus pada lingkungan luar sambil mendapatkan informasi navigasi dan tempur.
F-5EM dilengkapi dengan Radar Warning Receiver (RWR) yang membantu mendeteksi radar musuh, memperingatkan pilot akan ancaman yang mungkin mengunci pesawat. Chaff/Flare Dispenser diperbarui untuk memberikan kemampuan pertahanan diri terhadap rudal yang dipandu oleh radar dan inframerah (IR).
Yang menarik, F-5EM dilengkapi dengan Link BR2, sebuah sistem data link yang memungkinkan berbagi informasi antara pesawat dan pusat komando, meningkatkan kemampuan koordinasi dalam operasi. Sistem navigasi pesawat ditingkatkan dengan GPS/INS (Global Positioning System/Inertial Navigation System), meningkatkan akurasi navigasi dan kemampuan operasional.
F-5EM Tiger II milik Brasil yang telah di-upgrade memang memiliki kemampuan untuk meluncurkan beberapa jenis rudal buatan Israel. Ini adalah bagian dari peningkatan kapabilitas persenjataan dalam program modernisasi yang dilakukan oleh Embraer bekerja sama dengan Elbit Systems. Sistem avionik dan radar yang diperbarui memungkinkan pesawat untuk mengoperasikan persenjataan modern, termasuk rudal udara-ke-udara dari Israel.
Rudal buatan Israel yang dapat diluncurkan oleh F-5EM mencakup rudal udara ke udara jarak pendek Python 3 dan Python 4, serta rudal udara ke udara jarak menengah dengan pemandu radar aktif, Derby. F-5EM juga dapat meluncurkan Precision-Guided Munitions (PGM), bom berpemandu laser dan amunisi pintar lainnya untuk serangan udara-ke-darat yang lebih presisi.
Meski ada upgrade pada jenis senjata yang dapat dibawa, namun kanon atau senapan mesin internal pada F-5EM tidak mengalami upgrade signifikan sebagai bagian dari program modernisasi. F-5EM masih mempertahankan kanon aslinya, yaitu dua unit M39A3 kaliber 20 mm.
M39-A3 20mm: Ini Dia “Taring” Sang Macan F-5 E/F Tiger TNI AU
Mesin GE J85 yang digunakan pada F-5EM tidak mendapatkan upgrade besar-besaran, tetapi perawatan rutin dan peningkatan efisiensi operasional tetap menjadi bagian dari modifikasi untuk memastikan daya tahan mesin dalam kondisi terbaik.
Kursi lontar standar diganti dengan Martin-Baker Mk 10 (BR10LF), yang memberikan kemampuan pelontaran lebih aman dengan fitur zero-zero ejection, artinya kursi dapat melakukan pelontaran pada kecepatan nol dan ketinggian nol.
Dalam program upgrade F-5EM Tiger II milik Brasil, salah satu peningkatan penting yang ditambahkan adalah kemampuan pengisian bahan bakar di udara. Fitur yang dipasok Elbit Systems ini mampu meningkatkan daya jangkau operasional pesawat dan memungkinkan jet untuk terlibat dalam misi jarak jauh tanpa harus mendarat untuk mengisi bahan bakar, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan tempur.
Sebanyak 49 unit pesawat tempur F-5E/F Tiger II milik Angkatan Udara Brasil (FAB) di-upgrade menjadi varian F-5EM/FM dalam program modernisasi. Proses upgrade ini dilakukan oleh perusahaan Embraer bekerja sama dengan Elbit Systems dari Israel.

Sejarah upgrade F-5 Brasil ternyata sudah cukup panjang, Pada awal 2000-an, AU Brasil mulai berkolaborasi dengan Embraer dan anak perusahaan Elbit Systems Israel, AEL Sistemas untuk program untuk meningkatkan armada F-5 E/F ke standar F-5M. Pada tahun 2005, Embraer dan AEL Sistemas menerima kontrak US$285 juta untuk memodernisasi 43 F-5E (single seat). Kemudian ada penambahan upgrade untuk tiga unit F-5F (tandem seat).
Lantaran sudah menjelma sebagai jet tempur dengan cita rasa dan kemampuan baru, F-5E dan F-5F masing-masing ditetapkan dengan label F-5EM dan F-5FM. Namun, secara kolektif keduanya bisa disebut sebagai F-5M. (Gilang Perdana)
Di kita sudah jadi tugu atau monumen dan tinggal sejarah