F-5EM Tiger II Brasil Jatuh Setelah Lepas Landas, Martin Baker Umumkan Kesuksesan Kursi Lontar BR10LF

Pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, sebuah jet tempur F-5EM Tiger II milik Angkatan Udara Brasil jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Natal. Dalam insiden ini, manufaktur kursi lontar asal Inggris, Martin Baker mewartakan bahwa pilot berhasil selamat dengan melontarkan diri. Dalam postingan di akun X (d/h Twitter), Martin Baker menyebut insiden F-5EM pada 22 Oktober mencatatkan rekor baru.

Baca juga: Dua Jet Tempur Rafale Perancis Tabrakan di Udara, Martin Baker ‘Absen’ Posting di Akun X-nya

Dengan menghitung insiden pada 22 Oktober 2024, Martin Baker lewat postingan X menyebut telah menyelamatkan 7731 nyawa pilot lewat produk kursi lontarnya, yang disebut dari jenis Martin Baker BR10LF.

Keluarga jet tempur F-5 umumnya tidak menggunakan kursi lontar dari Martin Baker. Sebagian besar varian F-5, termasuk F-5A, F-5E, dan F-5F, menggunakan kursi lontar yang dirancang oleh perusahaan asal AS, Northrop (produsen F-5 itu sendiri), atau kursi lontar Douglas Escapac pada beberapa versi awal.

Namun, dalam beberapa program modernisasi dan upgrade oleh berbagai operator F-5 di seluruh dunia, ada beberapa yang mengganti kursi lontar bawaan dengan kursi lontar Martin-Baker (misalnya Martin Baker Mk 10), untuk meningkatkan keselamatan dan sesuai dengan standar terbaru. Tetapi ini bukanlah kursi standar yang dipasang di F-5 dari pabrikannya.

F-5EM Tiger II milik Brasil termasuk yang menerima upgrade dalam program modernisasi, dan salah satu aspek yang diperbarui adalah kursi lontar. Pada pesawat F-5EM, kursi lontar standar yang digunakan adalah Martin-Baker Mk 10, menggantikan kursi lontar asli yang sebelumnya dipasang. Kursi ini dipilih untuk meningkatkan keselamatan pilot, dengan kemampuan lebih baik dalam pelontaran pada berbagai kecepatan dan ketinggian.

F-5EM Tiger II

Upgrade ini merupakan bagian dari program modernisasi besar-besaran yang dilakukan oleh Embraer untuk memperpanjang masa operasional F-5 Brasil dan menjadikannya lebih sesuai dengan standar jet tempur modern.

Martin Baker BR10LF adalah versi spesifik dari kursi lontar Martin Baker Mk 10, yang digunakan pada beberapa pesawat tempur, termasuk F-5EM Tiger II milik Brasil setelah modernisasi.

Fitur utama dari Martin Baker BR10LF adalah dapat digunakan dalam kondisi ketinggian rendah atau tinggi, serta pada kecepatan rendah atau tinggi. Ini memberi pilot fleksibilitas dan perlindungan optimal dalam berbagai skenario penerbangan. BR10LF memiliki kemampuan pelontaran zero-zero, artinya kursi dapat melakukan pelontaran yang aman dari ketinggian nol (di permukaan tanah) dan kecepatan nol, sehingga meningkatkan keselamatan pilot dalam situasi darurat di landasan pacu atau area rendah lainnya.

Kursi ini dilengkapi dengan sistem yang mengatur secara otomatis urutan pelontaran dan pengembangan parasut, tergantung pada ketinggian dan kecepatan saat pelontaran. Ini membantu memastikan pengoperasian yang aman dalam berbagai situasi. Kursi ini memiliki desain modular, yang memungkinkan integrasi mudah ke berbagai pesawat tanpa memerlukan modifikasi signifikan. (Bayu Pamungkas)

Insiden Pendaratan Mirage 2000-5 Yunani, Kursi Lontar Martin Baker (Kembali) Selamatkan Nyawa Pilot

2 Comments