Update Drone KamikazeKlik di Atas

Menanti Peluncuran Antasena, Dengan Bekal Kanon, X18 Tank Boat Hadir dalam Konsep “APC-60”

Bila mengikuti jadwal yang telah ditetapkan, seharusnya pada tahun ini PT Lundin Industry Invest (North Sea Boats) akan meluncurkan prototipe tank boat Antasena. Selain diluncurkan, tentu saja Antasena yang lebih kondang dengan label X18 Tank Boat akan melakukan serangkaian uji coba sebagai pra syarat dari Kementerian Pertahanan untuk kelak dilakukan order pemesanan lanjutan.

Baca juga: Lundin – Prototipe Tank Boat Antasena Siap Meluncur di 2019

Selama ini model X18 Tank Boat familiar dengan adopsi kubah meriam CT-CV 105HP (high pressure). Ini setidaknya Nampak jelas dari full mockup yang telah diperlihatkan dalam ajang Indo Defence 2016. Nah, mungkin banyak yang belum tahu, bahwa konsorsium yang turut mengembangkan Tank Boat ini ternyata juga merilis varian lain dari basis X18 Tank Boat. Mungkin varian ini sejatinya lebih pas untuk kebutuhan militer Indonesia.

Dikutip dari navalnews.com (28/5), North Sea Boats, John Cockerill (d/h CMI Group), dan PT Pindad mencanangkan desain yang disebut APC-60. Dari namanya sudah bisa ditebak, bahwa APC-60 digadang untuk membawa pasukan layaknya ranpur APC (Armoured Personnel Carrier). Namun dengan fungsinya sebagai pembawa pasukan, bekal senjata yang diusung tentu juga disesuaikan. X18 APC-60 nantinya akan menggunakan kubah CPWS Gen.2 yang menaungi kanon kaliber 25 – 30 mm.

Bagi pembaca yang hadir di Indo Defence 2018, kubah CPWS Gen.2 saat itu ditampilan Cockerill dan PT Pindad sebagai bagian dari senjata yang diusung pada ranpur Komodo 4×4. Dengan pilihan kanon 25 – 30 mm, jarak tembak yang dapat dicapai bisa mencapai 2.000 meter. Dalam kubah dengan lapisan baja di level 4 STANAG 4569, dapat membawa 150 munisi.

Baca juga: Indo Defence 2018 – Pindad Komodo 4×4 Tampil dengan Kubah Kanon CPWS 25-30mm

Paket pilihan kanon yang dapat dipasang pada kubah CPWS adalah, bila yang dipilih adalah kanon kaliber 25 mm, maka opsi dari CMI adalah ATKM242, Nexter atau Oerlikon KBA. Sementara bila yang digunakan adalah kanon kaliber 30 mm, maka opsinya adalah ATKM230LF. Kubah CPWS juga dilengkapi dengan senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm, dan pelontar granat asap.

Sistem penginderaan pada CPWS terbilang canggih, yakni dengan adopsi dual-mode high-performance stabilised sight system untuk menghasilkan visual panorama 360 derajat. Pola penembakkan juga terhubung langsung dengan komputer balistik. Melekat pada kubah, untuk akurasi tembakan kubah ini juga dibekali laser range finder dan thermal camera. Gerakan kubah pada prinsipnya mengadopsi fast motion electro-mechanical power control system.

Antasena punya rancangan draft (sarat air kapal) 0,8 meter sehingga cocok untuk bermanuver di perairan dangkal. Untuk dapur pacunya X18 menggunakan mesin diesel buatan MAN berdaya 1.200 HP untuk memasok tenaga sepasang waterjet MJP450 dengan kecepatan maksimum 40 knots (74 km per jam).

Dengan empat awak, pada varian meriam 105 mm dapat membawa 20 pasukan bersenjata lengkap. ntuk deployment pasukan amfibi, bagian buritan X18 dilengkapi sebuab RHIB (Rigid Hull Inflataable Boat) yang digunakan untuk penyerangan atau penyusupan pasukan. Melihat dari kebutuhan operasi, sepertinya X18 APC-60 sepertinya memang lebih pas untuk deployment TNI. (Bayu Pamungkas)

10 Comments