Melesat Mach 10, Cina Punya Rudal Anti Kapal Hipersonik YJ-21, Bikin Armada AS Ketar-ketir

Tak berselang lama setelah kabar peluncuran unit ketujuh kapal perusak (destroyer) Type 055 Renhai Class “Zunyi,” masih terkait dengan daya gempur kapal kombatan terbesar Cina tersebut, Angkatan Laut Sang Naga untuk pertama kalinya resmi mengungkapkan kinerja rudal anti kapal hipersonik YJ-21 atau Eagle Strike 21. Yang secara nyata memberi pesan serius kepada hadirnya kekuatan Armada AS di Selat Taiwan.

Baca juga: Cina Luncurkan Unit Ketujuh Destroyer Type 055 Renhai Class, Sang Naga Makin Strong

Dikutip dari South China Morning Post (2/2/2023), Angkatan Laut Cina telah menguji coba rudal hipersonik YJ-21 baru, dalam rekaman video dari akun Weibo. Rekaman video yang beredar disebut dari uji coba peluncuran YJ-21 pada bulan April 2022 dari salah satu kapal perusak Type 055

YJ-21 adalah rudal anti kapal balistik hipersonik yang memiliki kecepatan terminal Mach 10, dan diklaim tidak dapat dicegat oleh sistem senjata anti-rudal mana pun di dunia dan dapat meluncurkan serangan mematikan ke kapal induk musuh. Rudal ini mampu menjangkau target dengan jangkauan antara 1.000 – 1.500 kilometer (621-932 mil), dengan sistem berbasis laser Silent Hunter.

Desain rudal ini kemungkinan didasarkan pada rudal balistik berorientasi ekspor yang diproduksi oleh Cina, CM-401, tetapi dengan fitur dan kemampuan yang lebih canggih. Sebagai senjata pamungkas untuk mengimbangi kekuatan AS, rudal itu diungkapkan oleh Angkatan Laut China menjelang ulang tahunnya yang ke-73.

YJ-21 diluncurkan dari sistem peluncuran vertikal (VLS) universal kapal perusak Type 055. Dan seperti sudah diduga, rudal hipersonik ini juga ditawarkan ke negara sahabat Beijing, yakni dengan versi ekspor yang disebut YJ-21E, dan telah dipamerkan di China Airshow 2022. Dan Arab Saudi menjadi negara pertama pembeli YJ-21E.

Karakteristik YJ-21 tidak diketahui secara persis. Namun, dari rekaman video yang beredar, menyiratkan rudal diluncurkan secara cold-launched (mungkin dua tahap). Permukaan kontrol agak kecil yang berarti ini bukan rudal hanud. Menurut data terbuka, VLS yang dipasang di Type 055 dapat menampung rudal dengan ukuran maksimum, panjang 9 meter dan diameter 0,85 meter.

Baca juga: Bawa Rudal Hipersonik Tsirkon, Frigat Admiral Gorshkov Rusia Unjuk Gigi di Laut Norwegia 

Dengan operasional YJ-21 sebagai sistem senjata di destroyer Type 055, maka Cina punya kemampuan setanding dengan Rusia, yang lebih dulu merilis rudal anti kapal hipersonik Tsirkon pada frigat Admiral Gorshkov. (Gilang Perdana)

7 Comments