MBT Leopard 2A4 Indonesia Akan Dilengkapi Munisi Nexter SHARD 120 APFSDS

Selain diramainkan dengan peluncuran Main Battle Tank (MBT) Panther KF51 dan EMBT, Eurosatory 2022 yang belum lama dihelat di Paris, Perancis, rupanya juga menorehkan catatan bagi perkembangan masa depan sistem senjata kavaleri di Indonesia. Dalam Eurosatory 2022, PT Pindad dan Nexter Systems pada 14 Juni 2022, menyepakati kerja sama dalam pengadaan munisi tank kaliber 120 mm. Yang menarik, perjanjian kerja sama ini mencakup penawaran lengkap pada munisi MBT 120 mm.

Baca juga: Nexter Perkenalkan “Katana,” Munisi Howitzer 155mm dengan Sistem Pemandu

Dikutip dari siaran pers PT Pindad, yang dimaksud rangkaian munisi lengkap untuk tank di kaliber 120 mm, mencakup munisi SHARD APFSDS, High Explosive dan pelatihan. Langkah baru ini merupakan tahapan lanjutan dari penandatanganan Nota Kesepahaman di Indonesia pada 10 Februari 2022 lalu dihadapan Menteri Pertahanan Perancis dan Menteri Pertahanan RI di Jakarta, terkait kerja sama dalam bidang amunisi kaliber menengah dan besar.

Dari ulasan di atas, yang menjadi poin menarik adalah rencana kerja sama untuk pengadaan munisi SHARD APFSDS, yang notabene akan dipersiapkan untuk MBT Leopard 2A4. SHARD adalah generasi terbaru dari munisi APFSDS (Armor-Piercing Fin Stabilized Discarding Sabot) yang kompatibel dengan semua tank tempur saat ini dan masa depan yang dilengkapi dengan meriam smoothbore 120 mm standar NATO. Interoperabilitas SHARD dipersiapkan untuk dapat digunakan pada MBT Leclerc, Leopard 2, Abrams M1A1/A2 dan C1 Ariete, dan munisi ini dipastikan melalui pengembangan yang sesuai dengan standar STANAG 4385 dan ICD 120.

SHARD APFSDS dirancang Nexter Munitions untuk menjawab kian kuatnya proteksi pada MBT yang dilengkapi material Rolling Homogeneous Armor (RHA). Mengetahui efektivitas munisi AP (Armor Piercing) melawan RHA tidak berarti banyak; di sisi lain, tidak mungkin untuk menetapkan target standar karena hampir semua MBT memiliki paket lapis baja pasif yang berbeda, berdasarkan lapisan bahan yang berbeda seperti baja, titanium, keramik, karet, kaca, dengan ketebalan dan urutan yang berbeda. Maka mendorong pabrikan munisi untuk menciptakan SHARD APFSDS.

Pada Maret 2021, Nexter mengumumkan pengembangan munisi SHARD APFSDS. Proyektil SHARD 120 memiliki bentuk yang berbeda, sebagian besar karena sabot pembuangan yang didesain ulang, solusi ini telah dikembangkan dalam program FTMA (Future Tank Main Armament) yang disponsori oleh DGA Prancis (Direction Générale de l’Armement). Desain baru ini tidak hanya memungkinkan untuk mempertahankan senjata yang sama sambil meningkatkan volume yang ditempati oleh propelan.

Propelan ekstra yang digunakan di SHARD terletak di pangkal laras 120 mm, dan memungkinkan peluru tetap kompatibel tidak hanya dengan senjata saat ini tetapi juga dengan sistem pemuatan otomatis seperti Leclerc. Bentuk munisi yang didesain ulang memungkinkan untuk “hampir” meningkatkan volume ruang, memanfaatkan bagian laras sambil menambah energi sehingga kecepatan moncongnya, volume yang lebih besar berarti tetapi tekanan yang lebih rendah bahkan menghasilkan energi yang lebih tinggi, 520 MPa pada 21 derajat celcius, yang juga mengurangi keausan pada laras MBT.

Baca juga: Inilah Keunggulan M1A2 SEPv3 Abrams, MBT Terbaru Pilihan Australia

Uji tembak munisi SHARD APFSDS telah dilakukan dalam kondisi suhu ekstrem dan jarak jauh telah mengkonfirmasi kinerja yang diharapkan dalam simulasi. Selama uji coba, akurasi SHARD APFSDS efektif pada tembak 1.500 meter. Menurut rencana, SHARD APFSDS mulai akan diproduksi secara massal pada akhir tahun 2022. (Bayu Pamungkas)

3 Comments