EMBT – Enhanced Main Battle Tank Hasil Kawin Silang Leopard 2A7 Jerman dan Leclerc Perancis

Rheinmetall Defence dengan MBT Panther KF51 rupanya tak dibiarkan melenggang sendiri di Eurosatory 2022. Pasalnya, pabrikan asal Jerman lain juga ada yang ikut meluncurkan MBT nya di ajang pameran militer bergengsi di Paris tersebut. MBT yang dimaksud adalah Enhanced Main Battle Tank (EMBT) yang diusung dua perusahaan besar asal Jerman dan Perancis (Franco-German) lewat KNDS Group – Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Nexter Defense Systems.

Baca juga: Panther KF51 Jadi MBT Pertama yang Mengadopsi ‘Built In’ Peluncur Drone Kamikaze

Menandingi tawaran dari Rheinmetall, KNDS mewujudkan EMBT sebagai hasil kombinasi dari platform MBT Leopard 2A7 dengan kubah meriam dari MBT Leclerc yang diproduksi Nexter. Kedua ‘elemen’ tersebut diintegrasikan di fasilitas Nexter di Roanne, tempat produksi MBT Leclerc awalnya dilakukan. Sejak itu, EMBT telah melakukan uji coba mobilitas dan penembakan, yang terakhir dilakukan di Portugal, dengan 22 peluru ditembakkan dari meriam smoothbore 120 mm.

Standar MBT Leopard 2A7 terdiri dari tiga orang personel untuk mengoperasikan meriam smoothbore 120 mm yang dimuat secara manual, sedangkan kubah Leclerc dilengkapi dengan meriam smoothbore 120 mm yang diisi oleh pemuat otomatis (auto reload). Dengan dua orang personel, maka kubah Leclerc tampil lebih ringan dan lebih ringkas, yang mengurangi berat kubah hingga enam ton.

Pihak KNDS menyebut bahwa konsep EMBT memberikan keunggulan hybrid, yang mana sasis Leopard 2 dikenal punya kemampuan tinggi dan dapat mengakomodasi bobot hingga 68 ton, sementara kubah meriam Leclerc unggul dalam hal bobot dan sistem operasinya yang lebih praktis.

Dengan kawin silang antara MBT Leopard 2A7 dan MBT Leclerc, maka MBT itu turut disertifikasi ke standar MLC70 untuk menunjang mobilitas bridgelayer. Dengan kubah ringan yang dioperasikan hanya oleh 2 awak, EMBT ini diklaim menyatukan yang terbaik untuk kondisi tank tempur, dengan potensi pengurangan bobot ranpur hingga sekitar 6 ton.

KMW dan Nexter dalam desain EMBT mempertahankan keunggulan produk masing-masing dan keberlanjutan dari MBT Leopard 2/Leclerc yang disebut Main Ground Combat System, yang dipersiapkan untuk beroperasi hingga tahun 2035.

EMBT memiliki panjang 10,45 meter, lebar 3,85 meter, dan tinggi 3,24 meter. MBT ini disokong mesin Jerman MTU 883 EPP yang menghasilkan tenaga 1.500 hp. Kecepatan maksimum MBT ini adalah 65 km per jam, dengan tangki bahan bakar penuh, EMBT dapat menempuh jarak 460 km.

Dikutip dari bulgarianmilitary.com, disebutkan EMBT bisa mendapatkan integrasi meriam ASCALON 140 mm produksi Nexter. ASCALON 140 mm dapat mengurangi daya mundur karena kemampuannya untuk mengurangi momentum tembakan. Selain itu, selain dapat mengoperasikan amunisi dengan panjang maksimum 130 cm, meriam ini juga dapat memperluas jangkauan amunisi dengan memanfaatkan kaliber yang lebih besar.

Para ahli mengatakan meriam akan memiliki kekuatan luar biasa karena tekanan internal, yang dapat berkisar dari 10 hingga 13 megajoule. Meriam ASCALON 140 mm dapat diintegrasikan ke dalam platform di ranpur di bawah 50 ton.

Baca juga: Rheinmetall Luncurkan Panther KF51 – MBT Generasi Terbaru dengan Future Gun System

Selain saat ini dipasangi meriam Nexter 120 mm, senjata pada kubah EMBT adalah senapan mesin coaxial kaliber 12,7 mm, dan pada atas kubah terdapat modul RCWS ARX30 Nexter terintegrasi dengan kanon 30M781MPG 30 x113 mm. (Gilang Perdana)

4 Comments