Update Drone KamikazeKlik di Atas

Mau Beli Frigat FDI (Belharra Class)? Naval Group Otomatis Tawarkan Kecanggihan CMS SETIS

Selain lambung bagian depan yang khas dengan desain “Inverted Bow”, Defense and Intervention Frigate (FDI) atau yang dikenal sebagai frigat Belharra class, yang tengah ditawarkan oleh Naval Group ke TNI AL juga dicirikan dengan adopsi Sistem Managemen Tempur atau Combat Management System (CMS) SETIS (Ship Enhanced Tactical Information System).

Baca juga: Selain Canggih, Frigat FDI (Belharra Class) Naval Group Unggul Berkat Desain Lambung “Inverted Bow”

Seperti halnya CMS pada umumnya, SETIS menggabungkan data dari berbagai sensor dan sumber untuk menciptakan gambaran taktis lingkungan maritim yang komprehensif dan real-time. Integrasi ini mendukung deteksi, klasifikasi, dan keterlibatan ancaman yang efektif. Sistem ini menggabungkan data dari berbagai sensor, seperti radar, sonar, elektro-optik, dan sensor inframerah, untuk memberikan gambaran operasional yang koheren dan akurat. Hal ini mengurangi kemungkinan alarm palsu dan meningkatkan kesadaran situasional.

SETIS disebut mampu memproses data dalam jumlah besar secara real-time, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Kemampuan ini sangat penting dalam operasi berintensitas tinggi yang memerlukan respons tepat waktu.

SETIS terintegrasi dengan berbagai sistem senjata, termasuk rudal pertahanan udara (Aster 15 dan Aster 30), rudal anti-kapal MM40 Exocet, torpedo MU90, dan meriam OTO Melara 76 mm.

SETIS memiliki fitur antarmuka yang sangat intuitif dan ramah pengguna yang memungkinkan operator mengelola situasi taktis yang kompleks secara efisien. Desain sistem mengutamakan kemudahan penggunaan dan akses cepat terhadap informasi penting.Sistem ini dirancang dengan interoperabilitas pada standar NATO dan memastikan bahwa frigat FDI dapat beroperasi dengan lancar dalam satuan tugas multinasional dan berkontribusi pada operasi keamanan kolektif.

SETIS bersifat modular dan terukur, memungkinkannya untuk disesuaikan dengan kelas kapal dan kebutuhan misi yang berbeda. Fleksibilitas ini membuatnya cocok untuk berbagai platform angkatan laut di luar frigat FDI.

Mengingat meningkatnya ancaman serangan siber, SETIS menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk melindungi terhadap akses tidak sah dan memastikan integritas data dan sistem yang sangat penting.

Frigat ‘Merah Putih’ (Arrowhead 140) Akan Dilengkapi CMS Advent dari Havelsan Turki

Sampai saat ini, SETIS telah digunakan pada beberapa platform kapal perang yang canggih. Selain frigat FDI (Belharra class) yang akan dioperasukan Perancis dan Yunani, SETIS juga diadopsi pada korvet Gowind class yang digunakan Mesir, Malaysia dan Uni Emirat Arab; frigat FREMM yang digunakan Italia, Maroko, dan Mesir, dan frigat Formidable class milik Singapura.

SETIS dikembangkan oleh Naval Group, pertama kali diperkenalkan dan dioperasionalkan pada awal tahun 2010-an. Secara khusus, CMS ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan kapal angkatan laut modern, mengintegrasikan fusi data sensor canggih dan koordinasi sistem senjata untuk meningkatkan kesadaran situasional dan efisiensi operasional.

PT Len Pasok Combat Management System untuk Frigat Van Speijk Class TNI AL

Naval Group tidak sendirian dalam pengembangan SETIS, dengan dukungan Kementerian Pertahanan, nama-nama besar dalam industri pertahanan Perancis, seperti Institute for Research in Computer Science and Automation (INRIA), Thales, MBDA dan Airbus Defence and Space, turut dilibatkan dalam merancang SETIS.

Kolaborasi antara entitas-entitas di atas memastikan bahwa SETIS tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi manajemen tempur angkatan laut. Dengan mengintegrasikan keahlian dari berbagai sektor, SETIS mendapatkan keuntungan dari kemajuan mutakhir dalam aspek kecerdasan buatan, teknologi sensor, sistem senjata, dan keamanan siber, menjadikannya CMS yang sangat efektif dan mudah beradaptasi untuk operasi angkatan laut modern. (Gilang Perdana)

Thales Tuntaskan Implementasi CMS Tacticos di KRI RE Martadinata 331