Update Drone KamikazeKlik di Atas

Malaysia Kepincut Akuisisi Rudal Jelajah Brahmos ALCM, Tapi Wajib Modifikasi Struktur pada Sukhoi Su-30MKM

Punya kecanggihan setara dengan jet tempur Sukhoi Su-30MKI, ada kabar bahwa Angkatan Udara Malaysia (RMAF) tertarik untuk melengkapi armada Sukhoi Su-30MKM dengan rudal jelajah udara ke permukaan Brahmos ALCM (Air Launched Cruise Missile). Su-30MKM adalah varian Sukhoi series tercanggih di Asia Tenggara, yang secara spesifikasi punya kecanggihan di atas milik Indonesia, Vietnam dan Myanmar.

Baca juga: Pertahankan Su-30MKM (Malaysia) Hingga 2040, Rusia Tawarkan Upgrade Ke Standar “Super Sukhoi”

Mengutip Defence Security Asia (208/2024) yang merujuk dari situs pertahanan India, disebut Angkatan Udara Malaysia tertarik untuk mengadopsikan rudal Brahmos ALCM untuk Su-30MKM. Dengan kemampuan serang hingga 300 km, varian Brahmos ALCM akan meningkatkan kemampuan serang maritim jet tempur Su-30MKM.

RMAF saat ini mengoperasikan 18 unit jet tempur Su-30MKM. Masih dari sumber yang sama, dikatakan bahwa untuk mengintegrasikan rudal jelajah buatan India pada Su-30MKM mungkin memerlukan modifikasi tambahan, hal ini berdasarkan pengalaman dari Angkatan Udara India (IAF).

Dummy Brahmos ALCM dalam sebuah pameran dirgantara.

Untuk bisa menggotong rudal Brahmos, Angkatan Udara India harus memperkuat struktur pesawat (airframe) Su-30MKI sebelum mereka dapat membawa BrahMos ALCM, yang memiliki berat total 2,5 ton.

Mengingat kesamaan antara Su-30MKM RMAF dan Su-30MKI IAF, kemungkinan RMAF juga perlu memperkuat struktur jet Su-30MKM sebelum dapat dilengkapi dengan Brahmos ALCM.

Penguatan struktural ini melibatkan modifikasi pada rangka pesawat agar dapat menahan gaya yang dihasilkan saat meluncurkan rudal jelajah. Bila Malaysia benar-benar tertarik untuk memperoleh Brahmos ALCM, maka mereka mungkin perlu bekerja sama dengan pabrikan dirgantara Inndia, Hindustan Aeronautics Ltd (HAL).

HAL selama ini bertanggung jawab untuk memodifikasi pesawat Su-30MKI milik IAF agar dapat mengakomodasi Brahmos ALCM dan untuk merakit sebagian besar armada Su-30MKI milik India. HAL telah merakit sebagian besar dari lebih dari 250 unit Su-30MKI dalam inventaris Angkatan Udara India.

Respon Konflik dengan Cina, Sertifikasi BrahMos ALCM Akhirnya Keluar, Kini Sukhoi Su-30MKI Dapat Luncurkan Rudal Jelajah dalam Misi Tempur

Kabar adopsi rudal Brahmos ALCM di Sukhoi Su-30MKM banyak disebut terkait dengan kunjungan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang saat ini berada di New Delhi untuk kunjungan kerja dua hari ke India. Selama kunjungannya, Anwar dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Perdana Menteri, dan Presiden India.

Brahmos ALCM (Brahmos A) punya berat total 2.550 kg, maka tak sembarang jet tempur yang sanggup menggotongnya. Dan sebagai pengusung Brahmos A dipilih jet tempur Sukhoi Su-30MKI. Bobotnya yang super duper dan punya panjang 8,5 meter menjadikan Brahmos A hanya dapat dicantelkan pada central point Su-30 MKI. Angkatan Udara India sendiri menargetkan akan mengintegrasikan 216 rudal Brahmos A ke 42 unit Sukhoi Su-30MKI.

Brahmos A digadang mampu menghajar sasaran sejauh 300 km (over the horizon target). Bicara kecepatan, rudal ini bahkan bisa melesat dengan kecepatan maksimum Mach 2.8. Secara teori, Brahmos A dapat dilepas dari ketinggian maksimum 9.000 meter dan paling rendah 500 meter.

Saat rudal bongsor ini dilepaskan dari cantelan pesawat, maka rudal akan free fall di rentang 100 – 150 meter, baru kemudian mesin rudal hidup dan melesat. Untuk menuju sasaran di jarak ratusan kilometer, ketinggian jelajah rudal ini bisa mencapai 14.000 meter, sementara jika sudah mendekati sasaran (terminal phase) ketinggian terbangnya di rentang 5 – 15 meter.

BrahMos Aerospace, adalah perusahaan yang mengembangkan rudal BrahMos, merupakan perusahaan patungan antara Defence Research and Development Organisation (DRDO) dari India dan NPO Mashinostroyenia (NPOM) dari Rusia. (Gilang Perdana)

Contoh Buat Indonesia, India Upgrade dan Perpanjang Masa Pakai Sukhoi Su-30MKI Sampai Tahun 2045

2 Comments