M141 “Bunker Buster” – Bantuan dari AS untuk Ukraina, Siap Hancurkan Basis Perkubuan Lawan

Selain pengiriman rudal anti tank FGM-148 Javelin, rupanya Washington masih melanjutkan pengiriman bantuan persenjataan untuk segmen senjata perorangan ke Ukraina. Jenis senjata yang dimaksud adalah M141 Bunker Defeat Munition (BDM). Wujudnya berupa senjata panggul, namun M141 bukanlah rudal, melainkan roket sekali pakai (disposable) untuk menghancurkan sasaran berupa perkubuan atau bunker.

Baca juga: Rudal Javelin di Donbass, Ajang Promo Alutsista AS di Wilayah Konflik

Dari beberapa sumber media internasional, disebut pada 22 Januari lalu, paket M141 BDM mulai berdatangan di Ukraina. Wikipedia.org menyebut 100 unit M141 telah dikirim untuk mempersenjatai pasukan Ukraina dalam menghadapi potensi serangan dari militer Rusia. Cara kerja M141 sekilas mirip dengan M72 LAW (Light Antitank Weapon), yaitu dirancang ringan, ergonomis dan mudah dioperasikan oleh seorang prajurit. Sekali tembak maka peluncur senjata ini dapat dibuang, sehingga tidak membebani mobilitas prajurit.

Namun, M141 BDM dirancang lebih kuat dalam hal penetrasi ke sasaran. Dikembangkan oleh McDonnell-Douglas, M141 BDM saat ini diproduksi Talley Defense Systems (Nammo Defense Systems). Debut senjata ini sudah lumayan masif digunakan pasukan infanteri AS, mulai dioperaskan sejak tahun 1999, M141 BDM sudah tampil dalam Perang Afghanistan dan Irak.

Salah satunya, M141 BDM pernah dioperasikan satuan US Rangers dalam menghancurkan target goa persembunyian Taliban dalam Operasi Tora Bora di Afganistan, kala itu M141 dilengkapi proyektil AT4/M136. M141 BDM mengandalkan roket dengan hulu ledak High Explosive Dual Purpose (HEDP). Hebatya, hulu ledak diaktifkan oleh saklar pada moncong proyektil M420 yang mampu membedakan antara target keras dan lunak. Pada target lunak, seperti karung pasir, detonasi tertunda sampai proyektil tertanam dalam target, menghasilkan efek yang menghancurkan. Sementara, hulu ledak segera meledak pada kontak dengan target keras.

Dari laman sang manufaktur, nammo.com, disebut hulu ledak HEDP efektif untuk menembus pasangan bata dan bunker beton serta kendaraan lapis baja ringan. Proyektil senjata ini ini mampu menembus ketebalan beton hingga 200 mm, ketebalan bata 300 mm, atau 2,1 meter karung pasir. Kecepatan luncur proyektil roket mencapai 220 meter per detik dan efektif menghantam sasaran di jarak 250 meter dan maksimum 2.000 meter.

Baca juga: Bersiap Hadapi MBT Rusia, Inggris Kirim Ribuan Rudal Anti Tank NLAW Ke Ukraina

Seperti halnya M72 LAW, tabung peluncur M141 BDM perlu ditarik sebelum senjata dapat digunakan. Nah, dalam kondisi peluncur tertutup, panjang M141 BDM adalah 812 mm, sedangkan bila peluncur dikembangkan, panjang keseluruhan M141 BDM mencapai 1.372 mm. Senjata di kaliber 83 mm dengan berat 7,2 kg ini, dapat dioperasikan pada suhu -45 sampai 70 derajat celcius. (Gilang Perdana)

16 Comments