Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lockheed Martin Luncurkan AGM-158 JASSM XR – Rudal Jelajah dengan Jangkauan Ekstrem, Diduga Lebih dari 2.000Km

Kemampuan serangan jarak jauh adalah ‘kunci’ kemenangan dalam operasi militer, hal yang telah terbukti dalam palagan di Timur Tengah dan Ukraina. Berangkat dari upaya untuk mendongkrak kemampuan serangan jarak jauh dengan presisi tinggi, Lockheed Martin pada 16 September 2024 meluncurkan apa yang disebut sebagai “JASSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missile) XR”, yakni rudal jelajah dengan jangkauan ekstrem (Extreme Range Cruise Missile).

Baca juga: Kemhan Jepang Setujui Akuisisi Rudal Jelajah Jarak Jauh AGM-158B JASSM-ER, Plus Upgrade F-15J dengan EPAWSS

Lockheed Martin dalam Air, Space & Cyber Conference of the Air & Space Forces Association meluncurkan versi terbaru rudal jelajah AGM-158 JASSM, yang dikenal sebagai JASSM XR (eXtreme Range). Rudal baru ini dirancang untuk mempertahankan kemampuan siluman dan serangan presisi sekaligus menawarkan jangkauan yang lebih unggul daripada JASSM-ER saat ini.

Sebagai varian rudal jelajah baru, JASSM XR mempertahankan hulu ledak seberat 453,6 kg yang sama dengan JASSM-ER dan perubahan struktural dilakukan berdasarkan model JASSM-ER dan LRASM.

Sampai saat ini, ada tiga versi yang dirilis Lockheed Martin, yakni AGM-158A JASSM, versi dasar udara-ke-permukaan; AGM-158B JASSM-ER (Extended Range), versi udara-ke-permukaan jarak jauh; dan AGM-158C LRASM (Long Range Anti-Ship Missile), varian anti kapal yang dapat digunakan dalam operasi udara-ke-laut atau laut-ke-laut melalui sel peluncur vertikal Mk 41 VLS (Vertical Launch System).

AGM-158 JASSM XR dirancang untuk mendorong batasan jangkauan lebih jauh lagi. Meskipun detail teknisnya masih terbatas, Michael Rothstein, Vice President for Strategy and Requirements at Lockheed Martin Missiles and Fire Contro, menyatakan, “Menurut saya jangkauannya jauh berbeda. Tidak kecil. Tidak berada di batas.” Sebagai catatan, Angkatan Udara AS melaporkan bahwa JASSM-ER memiliki jangkauan yang melebihi 926 kilometer,”

JASSM XR mempertahankan hulu ledak seberat 453,6 kg yang sama dengan JASSM-ER. Perubahan struktural dilakukan berdasarkan model JASSM-ER dan LRASM. Rudal ini lebih panjang, memungkinkannya membawa lebih banyak bahan bakar, sehingga meningkatkan jangkauannya.

Peningkatan potensial lainnya dapat mencakup penggunaan logam paduan yang lebih ringan, aerodinamika yang lebih baik, struktur yang didesain ulang, sirip yang dimodifikasi, atau sistem propulsi yang lebih efisien.

Makin Garang, C-130 Hercules Kini Mampu Meluncurkan Rudal Jelajah AGM-158 JASSM

Meskipun ada modifikasi,, JASSM XR mempertahankan karakteristik siluman dan presisinya. Jangkauan yang diperluas memungkinkan unit peluncur untuk menyebarkan JASSM XR dari jarak yang lebih jauh, memungkinkan serangan pada target yang lebih dalam sambil tetap berada di luar jangkauan sistem pertahanan udara musuh.

Namun, peningkatan berat total rudal mencegah pesawat tempur tertentu, seperti F-16 Fighting Falcon, untuk membawanya. Sebaliknya, F/A-18, kemungkinan dalam versi F/A-18E/F Super Hornet, sudah kompatibel. F-35 Lightning II juga diharapkan akan kompatibel dalam waktu dekat, bersama dengan F-15 Eagle.

Rencananya Lockheed Martin akan meluncurkan penerbangan prototipe perdana JASSM XR pada tahun 2025 atau 2026. Sejauh ini belum ada pesanan yang dilakukan oleh Angkatan Udara atau Angkatan Laut AS, dan seluruh pengembangan didanai oleh Lockheed Martin.

JASSM XR merupakan turunan ketiga dari keluarga JASSM yang diberi nama “JASSM-XR.” Usulan awal melibatkan pemanjangan badan rudal dari 4,2 menjadi 6,3 meter, mengintegrasikan turbofan yang ditingkatkan, dan hulu ledak yang lebih besar. Jika model saat ini mempertahankan hulu ledak WDU-42/B seberat 450 kg yang ada, maka JASSM XR berpotensi mencapai jangkauan lebih dari 2.000 km. (Gilang Perdana)

Moskow dalam Jangkauan, Finlandia Order Rudal Jelajah Jarak Jauh AGM-158B JASSM ER untuk F-35A