Update Drone KamikazeKlik di Atas

Latma Manyar Indopura XIX/24 – TNI AU dan RSAF Sama-sama Andalkan Airbus H225M Caracal

Indonesia dan Singapura disatukan dalam ‘selera’ helikopter angkut sedang, yakni sama-sama mengoperasikan H225M Caracal buatan Airbus Helicopters. Dengan kesamaan alutsista, kedua negara menggelar Latihan bersama (Latima) Manyar Indopura XIX/24 antara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Singapura – Republic Of Singapore Air Force (RSAF).

Baca juga: Angkatan Udara Singapura Umumkan ‘Full Operational Capability’ Helikopter H225M Caracal dan CH-47F Chinook

Seperti dikuip dari akun Instagram Skadron Udara 8, latihan bersama ini telah mencapai tahapan manuver lapangan yang seru dan penuh tantangan. Kedua angkatan udara mengerahkan helikopter H225M Caracal untuk latihan Combat SAR di Air Weapon Range (AWR) Siabu Lanud Roesmin Nurjadin.

TNI AU mengirimkan helikopter H225M Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, sementara RSAF mengerahkan helikopter dari Squadron 125 yang bermarkas di Pangkalan Udara Sembawang.

Latihan ini dimulai dengan penerbangan pengenalan area dan latihan SAR di AWR Siabu. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan pencarian dan penyelamatan (SAR), serta kesiapan dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan evakuasi korban. Dalam latihan Combat SAR, TNI AU dan RSAF bergantian peran sebagai tim penyelamat dan air cover, memperlihatkan kerjasama yang solid dan profesionalisme tinggi dari kedua angkatan udara.

Direktur latihan, Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap tahapan latihan. Keselamatan adalah prioritas utama yang harus diutamakan oleh setiap personel. Latihan bersama ini, yang berlangsung dari 8 hingga 19 Juli 2024, tidak hanya meningkatkan kemampuan operasional dan kesiapan kedua angkatan udara, tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.

H225M Caracal Singapura RSAF.

Indonesia dalam akuisisi H225M Caracal lebih senior dari Singapura, yang mana di bawah naungan Skadron Udara 8, kini TNI AU telah mengoperasikan 14 unit H225M Caracal dalam beberapa kontrak pengadaan. Sementara Singapura yang mendeklarasikan kemampuan operasional penuh atau full operational capability (FOC) armada helikopter angkut sedang H225M Caracal dan helikopter angkut berat CH-47F Chinook, pada 11 April 2024, yang mana RSAF total mengoperasikan tiga unit H225M Caracal.

Seperti diperlihatkan dalam foto yang dirilis Skadron Udara 8, awak helikopter Caracal TNI AU turut melakukan simulasi penembakan window gun FN MAG 58M kaliber 7,62 x 51 mm . Umumnya senjata ini digunakan dalam mendukung misi bantuan tembakan udara, termasuk dalam skenario combat SAR.

FN MAG 58M memang telah menjadi senjata pasangan standar pada helikopter H225M Caracal. FN MAG 58M pada dasarnya serupa dengan senapan mesin sedang FN MAG yang digunakan satuan infanteri, hanya saja pada varian di helikopter tidak menggunakan popor, sebagai gantinya gunner menarik pelatuk menggunakan spade grips.

Dari performanya, FN MAG 58M punya kecepatan  tembak yang dapat disesuaikan, mulai dari 650 sampai 1.000 peluru per menit. Sementara kecepetan luncur proyektil 840 meter per detik. (Bayu Pamungkas)

Menhan Prabowo Serahkan 8 Unit Helikopter H225M, TNI AU Kini Punya 14 Unit Caracal

4 Comments