Lanud Changi Singapura Jadi Basis Operasi Drone Intai HALE RQ-4 Global Hawk

Sebagai sekutu Amerika Serikat di Asia Tenggara, adalah wajar bila personel dan arsenal tempur udara dan laut AS kerap hadir di Singapura. Dan salah satu arsenal yang dimaksud adalah drone intai HALE (High Altitude Long Endurance) RQ-4 Global Hawk. Hadir pertama kali di Singapura pada pameran kedirgantaraan Singapore AirShow 2018, kini diwartakan drone canggih tersebut telah hadir secara ‘semi permanen’ di Negeri Pulau tersebut.

Baca juga: RQ-4 Global Hawk – Pertama Kali Mendarat di Asia Tenggara, Membetot Perhatian di Singapore AirShow 2018

Dikutip dari defensenews.com (13/3/2023), disebutkan Angkatan Udara AS (USAF) secara bergilir mengerahkan drone RQ-4 Global Hawk ke Singapura sejak Januari 2023. Drone bermesin jet produksi Northrop Grumman itu terlihat di Pangkalan Udara Changi (Timur) beberapa kali sejak Januari dan seterusnya, beberapa foto penampakan Global Hawk pun sudah beredar di media sosial. memperoleh fotonya sedang ditarik di pangkalan.

Meski operasional RQ-4 Global Hawk sarat dengan misi pengintaian dan intelijen, akan tetapi otoritas Singapura sama sekali tidak menutupi keberadaan drone tersebut. Dan kehadiran Global Hawk ke Singapura adalah yang diketahui pertama kali dalam misi operasional.

Pihak Kementerian Pertahanan Singapura telah mengkonfirmasi bahwa negara tersebut “memfasilitasi penyebaran jangka pendek drone intai RQ-4 Global Hawk, sebagai bagian dari Nota Kesepahaman 1990 Mengenai Penggunaan Fasilitas Amerika Serikat di Singapura.”

Kementerian Pertahanan Singapura lebih jauh tidak memberikan perincian tentang pengerahan tersebut, dan Angkatan Udara AS, termasuk Kedutaan Besar AS di Singapura tidak menanggapi pertanyaan tentang pengerahan RQ-4 Global Hawk tersebut.

Namun, sumber-sumber di Singapura mengatakan kepada Defense News bahwa drone itu tiba pada Januari 2023 dan masih beroperasi dari Singapura pada awal Maret ini, dan telah menerbangkan misi hampir secara eksklusif pada malam hari selama penempatannya.

Endurance terbang Global Hawk, yang menurut Angkatan Udara AS lebih dari 34 jam, berarti dapat lepas landas pada malam hari dan tetap mengudara pada siang hari sebelum mendarat lagi pada malam berikutnya.

Pengerahan Global Hawk di Singapura bertepatan dengan kehadiran kapal induk Angkatan Laut AS Nimitz dan kapal serbu amfibi Makin Island— serta kelompok serang masing-masing — di Laut Cina Selatan. Kedua kapal tersebut dan beberapa kapal pengawalnya mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut Changi Singapura selama periode ini.

Selain menampung fasilitas logistik Angkatan Laut AS, Singapura adalah mitra keamanan Amerika Serikat di Asia Tenggara. Memorandum tahun 1990 yang ditandatangani oleh kedua negara—dan diperbarui pada tahun 2019—memungkinkan pasukan Amerika untuk mengakses pangkalan udara dan laut Singapura secara bergilir. Ini telah membuat negara Asia Tenggara menjadi tuan rumah penyebaran rotasi beberapa kapal perang Angkatan Laut AS dan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon.

Singapura memiliki perjanjian terpisah untuk detasemen jet dan helikopter Angkatan Udara untuk berlatih di wilayah Amerika Serikat dan melakukan pelatihan tempur udara bergilir di Guam.

Punya bentang sayap lebih lebar dari Boeing 737, menjadikan RQ-4 Global Hawk denngan berat 14 ton adalah sosok drone berukuran tambun, bahkan boleh disebut sebagai salah satu UAV (Unmanned Aerial Vehicle) terbesar yang ada saat ini.

Baca juga: Terbang Non Stop dari California, RQ-4B Global Hawk pertama Pesanan Jepang Tiba di Misawa

Global Hawk terbang perdana pada Februari 1998, dan sampai saat ini telah dirilis dalam beberapa varian. Sebagai drone dengan kemampuan strategis dan amat diandalkan AS, Global Hawk dioperasikan oleh tiga operator di Ground Control Station. Terdiri dari Launch and Recovery Element (LRE) pilot; Mission Control Element (MCE) pilot dan sensor operator. (Gilang Perdana)

Spesifikasi RQ-4B Global Hawk
– Length: 14,5 meter
– Wingspan: 39,9 meter
– Height: 4,7 meter
– Empty weight: 6.781 kg
– Gross weight: 14.628 kg
– Powerplant: 1 × Rolls-Royce F137-RR-100 turbofan engine
– Maximum speed: 629 km/h
– Cruise speed: 575 km/h
– Range: 22.779 km
– Endurance: 32+ hours
– Service ceiling: 18.000 meter