Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lama Tidak Terlihat, Batalyon Zeni 1 Korps Marinir Tampilkan MAN KAT1 8×8 LEGUAN MLC70

Secara umum ada dua rantis milik Korps Marinir yang jarang ditampilkan dalam berbagai latihan dan parade militer, yaitu KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) PTS-10 dan truk jembatan (bridgelayer) MAN KAT1 8×8 LEGUAN MLC70. Namun, di antara keduanya, yang paling jarang ditampilkan dan terpublikasi adalah MAN KAT1 yang menjadi arsenal Zeni Korps Marinir.

Baca juga: MAN KAT1 8×8 LEGUAN MLC70 – Bridgelayer Jawara Zeni Korps Marinir TNI AL

Kemunculannya di muka publik pertama kali adalah saat HUT ABRI 5 Oktober 1995 di Lanud Halim Perdanakusuma. Dengan dimensinya yang paling besar dalam defile alutsista, tak pelak dua unit MAN KAT1 yang melintas di depan podium kehormatan menjadi pusat perhatian warga saat itu.

Dan seolah menjawab kerinduan setelah 26 tahun berlalu, belum lama ini Korps Marinir memperlihatkan sosok MAN KAT1 8×8 LEGUAN MLC70, yang setelah lebih dari dua dekade sejak dipamerkan, ternyata masih dalam kondisi baik dan terawat.

Kemunculan MAN KAT1 8×8 LEGUAN MLC70 diposting oleh akun Instagram Pasmar 1 @pasmar_1_korps_marinir. Dalam teksnya disebut, meski dalam situasi pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat juang para prajurit petarung Batalyon Zeni 1 Marinir (Yon Zeni 1 Mar) untuk terus belajar, mengasah kemampuan dan profesionalisme sebagi seorang prajurit. Dalam Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK), prajurit Yon Zeni 1 Mar terima materi pelajaran dan praktik pengoperasian Jembatan taktis darurat di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (23/08/2021).

(Foto-foto: Instagram Pasmar 1 @pasmar_1_korps_marinir)

Jembatan Taktis Darurat yang diajarkan adalah jembatan lipat tipe LEGUAN MLC70, jembatan buatan Jerman ini memiliki bentang 26 meter dan punya daya tahan dilewati kendaraan hingga bobot 70 ton, berfungsi sebagai jembatan darurat yang dapat dipasang dengan cepat untuk mendukung gerak maju kendaraan militer ketika menghadapi rintangan berupa sungai ataupun medan tanah berceruk dalam yang tidak bisa dilewati.

Untuk teknologi jembatan yang digunakan masuk kategori MMB (Military Mobile Bridge). Jembatan lipatnya adalah tipe LEGUAN yang dibuat pabrikan asal Jerman, Krauss-Maffei Wegmann (KMW). Jembatan LEGUAN dirancang untuk dapat dibawa oleh dua platform wahana, yaitu dengan basis tank (tracked vehicle) dan heavy truck (wheeled vehicle). Khusus bicara wheeled vehicle Bridge Launching, syaratnya harus jelas, bahwa rantis ini mutlak punya kemampuan off road.

Dengan hadirnya LEGUAN MLC70, laju ranpur amfibi seperti BMP-3F, PT-76, BTR-50 dan BVP-2 Korps Marinir tak bakal menemui kendala bila harus menghadapi medan berceruk dalam. Dengan daya tahan maksimum 70 ton, maka perlengkapan standar NATO ini masih ideal untuk dilalui MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 sekalipun.

Baca juga: AD Filipina Pesan WFEL Dry Support Bridge – Truk ‘Jembatan’ untuk Pergerakan Taktis

LEGUAN MLC70 dengan bobot 10,8 ton dapat digelar penuh dalam waktu kurang dari lima menit. Jembatan terbagi dalam dua bagian, setiap bagian panjangnya 14 meter. Material jembatan terbuat dari campuran aluminum alloy. Moda operasinya dapat ditangani oleh seorang operator secara full otomatis dengan kendali elektronik. (Haryo Adjie)

11 Comments