Labinbair TNI AL Tampilkan ODIS – Robot Pendeteksi Ranjau Laut
|Misi buru ranjau laut tak hanya berlaku pada masa perang, operasi buru ranjau sejatinya terus dijalankan sepanjang adanya potensi sisa ranjau yang bertebaran dan bisa membahayakan keselamatan pelayaran. Terkait hal tersebut, wahana pendeteksi ranjau menjadi perangkat yang multlak diperlukan.
Seperti di pameran pertahanan Indo Defence 2022 (2 – 5 November), Laboratorium Induk Bawah Air (Labinbair) TNI AL, memperkenalkan prototipe wahana sejenis ROV (Remotely Operated Vehicle) berwarna kuning, yang diklaim mampu mendeteksi keberadaan ranjau laut dengan dua metode.
Wahana bawah air yang diberi label ODIS (Object Identification and Identification System), mampu mendeteksi keberadaan ranjau laut baik secara visual menggunakan kamera dan menggunakan scanning sonar yang dikendalikan lewat kabel dari surface unit yang ada di kapal permukaan.
ODIS terdiri dari surface station, sebagai stasiun pengendali yang berada di atas kapal permukaan, dan wahana ROV yang berfungsi sebagai pendeteksi ranjau laut.
Wahana ROV terbuat dari material karbon dan fiber glass. Dengan berat 57,6 kg, ODIS ditenagai baterai dan mampu menyelam dengan kecepatan maksimum 6,33 knots. ROV ini dapat beroperasi selama enam jam dengan kecepatan jelajah 2,5 knots. Dioperasikan menggunakan joystick remote control, robot pendeteksi ranjau laut ini dapat menyelam sampai kedalaman 150 meter.
Punya dimensi 1730 x 665 x 580 mm, ODIS dilengkapi dengan tiga kamera (up, mid dan bottom). Untuk melakukan manuver di dalam air, ODIS diibakali dua thruster horizontal dan dua thruster vertical. Dari informasi yang disampaikan pada brosur, ODIS juga dilengkapi dengan altimeter dan scanning sonar. (Gilang Perdana)
calon prototipe abadi kaya elang ghoib
eh iya min, mau tanya, proyek bom pintar yang dulu diterusin ngga?
nah mantap, tinggal tunggu dana lalu produksi massal