Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korps Marinir AS Sukses Uji Peluncuran Sistem Hanud Iron Dome Varian Mobile Launcher

Selain Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), rupanya sistem hanud Iron Dome juga digunakan oleh Korps Marinir AS (USMC). Untuk mendukung mobilitas, Iron Dome yang dioperasikan Korps Marinir adalah varian mobile launcher. Lantaran tergolong aset baru, Korps Marinir belum lama ini baru menyelesaikan uji tembak langsung sistem hanud yang disebut juga sebagai Medium-Range Intercept Capability (MRIC).

Baca juga: Tak Enak dengan Rusia, Israel Tolak Penggelaran Iron Dome di Ukraina

Dikutip dari Janes.com (3/10/2022), disebutkan uji coba sistem Iron Dome mobile launcher ini mampu menjukkan dan membuktikan, bahwa telah melebihi persyaratan ambang batas yang ditentukan dalam program USMC.

Program Iron Dome oleh Korps Marinir AS dimulai dengan serangkaian tiga tes penerbangan MRIC selama tahun lalu, dan menyelesaikan tuntas dengan acara tes ketiga pada 7 – 9 September 2022 di White Sands Missile Range di New Mexico.

Iron Dome mobile launcher terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk peluncur Iron Dome yang dipasang di belakang trailer untuk menembakkan rudal Tamir, Mini Battle Management and Weapon Control (BMC) system untuk rudal Tamir, konsol Common Aviation Command-and-Control System l (CAC2S) dan AN/TPS-80 Ground/Air Task Oriented Radar (G/ATOR).

Uji coba oleh Korps Marinir AS menandai untuk pertama kalinya sistem hanud ini menggunakan peluncur Iron Dome yang dipasang di truk, dan dikatakan secara keseluruhan dapat berfungsi sesuai rencana.

Rafael Advance Defence System, selaku manufaktur Iron Dome telah memperkenalkan apa yang disebut portable Iron Dome di Paris AirShow 2019. Iron Dome varian baru ini adalah baterai pertahanan udara yang dipasang di truk ‘all-in-one’ dan saat itu dikatakan telah menarik minat militer AS. “Pada dasarnya, kami menempatkan peluncur rudal, radar, dan sistem kontrol pada satu kendaraan,” kata CEO Rafael Pini Yungma.

Sistem kerja Iron Dome dapat dibagi dalam tiga tahap, dimana radar akan mendeteksi ancaman yang datang dan perkiraan arah datangnya. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke unit BMC yang akan menghitung lintasan dari target, mulai dari posisi luncur sampai titik perkiraan jatuh. Berdasarkan kalkulasi tersebut, sistem kemudian menyiapkan rudal Tamir untuk mencegat sasaran di koordinat yang tepat.

Peluncur rudal yang diperkecil dimuat di bagian belakang truk flatbed besar, membuat sistem Iron Dome mudah diangkut. Kartridnya pada mobile launcher dapat menampung 10 rudal hanud Tamir. Sebagai perbandingan, pada varian standar Iron Dome kartridnya mencapai 20 rudal.

Operator Iron Dome di dalam BMC.

Baca juga: Tangkal Serangan Rudal, AS Telah Tempatkan Sistem Hanud Iron Dome di Guam

Sebagai catatan, pada Iron Dome varian standar (non mobile), sistem rudal Tamir dikemas dalam kotak peluncur yang berkapasits 20 rudal. Mobilitas launcher ini dibawa dengan truk 6×6, namun untuk standby peluncur dipasang di atas dudukan ‘mati’. (Gilang Perdana)

Spesifikasi Rudal Tamir:
– Missile length: 3 m
– Missile diameter: 0.16 m
– Missile weight: 90 kg
– Warhead weight: 11 kg
– Warhead type: Fragmentation
– Range of fire: 4 – 70 km
– Speed: Mach 2.2

2 Comments