Kongsberg Bangun Fasilitas Produksi Rudal Jelajah NSM dan JSM di Australia, Satu-satunya di Luar Norwegia
Setelah sukses meluncurkan rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM) dari kapal perusak (destroyer) HMAS Sydney D42 (Hobart Class) pada 15 Juli 2024. Kini ada kabar lanjutan dari Australia terkait dengan Kongsberg – produsen rudal NSM, yakni ada rencana strategis untuk memproduksi rudal jelajah jarak jauh bersama perusahaan asal Norwegia tersebut.
Baca juga: Destroyer Australia HMAS Sydney D42 (Hobart Class) Sukses Luncurkan Rudal Anti Kapal NSM
Dikutip reuters.com (22/8/2024), Australia akan memproduksi Naval Strike Missile (NSM) dan Joint Strike Missile (JSM) bersama Kongsberg Defence dari Norwegia di kota Newcastle di pantai timur Australia, satu-satunya fasilitas produksi Kongsberg di luar Norwegia.
Menteri Perindustrian dan Pertahanan Pat Conroy mengatakan pemerintah Australia akan menyumbang Aus$850 juta (US$574 juta) untuk membangun fasilitas manufaktur dengan Kongsberg di kawasan Bandara Newcastle akhir tahun ini, dengan produksi akan dimulai pada tahun 2027.
Rudal jelajah antikapal akan digunakan oleh Angkatan Bersejata Australia dan juga akan ditujukan bagi pasar eskpor. Bagi Kongsberg, ini akan menjadi satu dari hanya dua fasilitas produksi di dunia yang mampu memproduksi rudal, dan satu-satunya lokasi di luar Norwegia.
Australia mengatakan akan membangun manufaktur senjata berpemandu di bawah perombakan pertahanan, terutama untuk meningkatkan kemampuan serangan presisi jarak jauh di tengah meningkatnya ketegangan di Indo Pasifik.
Pesanan Meroket, Kongsberg Tingkatkan Kapasitas Produksi Rudal Jelajah Anti Kapal NSM
“Saat ini ada permintaan global yang besar dan kendala pada rantai pasokan di seluruh dunia. Jadi, tidak hanya biaya yang kompetitif untuk membangunnya di sini, rudal tersebut juga akan dikirimkan lebih cepat daripada jika kita mengandalkan jalur produksi di luar negeri,” kata Conroy dalam konferensi pers di Newcastle.
“Kami akan memiliki kapasitas tidak hanya untuk mempertahankan dan memperbarui rudal kami; tapi kami berpotensi mendukung pasokan untuk pasukan Amerika Serikat yang mungkin ditempatkan di Indo-Pasifik,” katanya. Sekitar 2.000 Marinir AS ditempatkan secara bergilir di Australia utara selama enam bulan dalam setahun.


Sementara untuk Joint Strike Missile (JSM), adalah satu-satunya rudal jelajah udara ke permukaan yang dapat dibawa di ruang senjata (internal weapon bay) jet tempur stealth F-35. Australia memiliki dua skuadron pesawat tempur siluman F-35, yang bermarkas di Williamtown dekat Newcastle dan di Pangkalan RAAF Tindal di Australia utara, yang sedang ditingkatkan oleh Amerika Serikat untuk juga menampung pesawat pembom AS. (Gilang Perdana)