Komatsu Type 60 – Bukti Jepang Pernah Andalkan Ranpur dengan Senjata Tanpa Tolak Balik
|Selain Angkatan Darat Venezuela yang melakukan kreasi dengan memodifikasi ranpur AMX-13 menjadi pengusung recoilless rifles/gun (senjata tanpa tolak balik/STTB) multi laras. Dari Negeri Matahari terbit, rupanya juga punya pengalaman menarik tentang ranpur lapis baja yang berperan sebagai self propelled recoilless gun.
Baca juga: AMX-13 M50 Ontos – Varian Khas Venezuela dengan Senjata Tanpa Tolak Balik
Jauh lebih kecil dan ringan dari tank AMX-13, Pasukan Bela Diri Darat Jepang pernah mengoperasikan wahana yang disebut sebagai Type 60 Self-propelled 106 mm Recoilless Gun. Bedanya dengan AMX-13 M50 Ontos yang merupakan hasil modifikasi, maka Type 60 yang dioperasikan Angkatan Darat Jepang adalah rancangan orisinil.
Merujuk ke sejarahnya, Type 60 mulai dikembangkan pada periode 1956-1960, dan kemudian dibuat oleh Komatsu pada rentang 1960-1977. AD Jepang sendiri resmi mengoperasikan Type 60 pada September 1960. Berhasil diproduksi sebanyak 262 unit, Type 60 baru resmi dipensiunkan dari arsenal militer Jepang pada tahun 2008.
Meski terlihat imut, Type 60 punya senjata yang sama dengan AMX-13 M50 Ontos, yaitu mengadopsi M40 recoilless rifles kaliber 106 mm, bedanya di AMX-13 M50 Ontos ada enam laras, sebaliknya di Type 60 hanya ada dua laras. Meski kubahnya tidak dapat diputar layaknya tank tempur, namun laras M40 pada Type 60 dapat diatur sudut elevasinya, mulai dari -20 sampai 15 derajat.
Ciri khas M40 recoilless gun punya panjang laras 3,4 meter dan bobot laras 209,5 kg. Dengan munisi HEAT, kecepatan luncur proyektilnya mencapai 503 meter per detik. Jarak tembak efektif 1.350 meter, sedangkan jarak tembak maksimumnya bisa mencapai 6.870 meter.
Type 60 mengandalkan mesin diesel Komatsu 6T 120-2 enam silinder dengan pendingin udara. Kekuatan mesin mencapai 150 hp yang dapat melesatkan ranpur sampai kecepatan maksimum 55 km per jam. Dengan kapasitas bahan bakar 140 liter, jarak tempuh Type 60 sampai 250 km. Type 60 mengusung transmisi manual dengan empat gigi maju dan satu gigi mundur.
Dari spesifikasi, Type 60 punya bobot 8 ton, panjang 4,3 meter, lebar 2,23 meter dan tinggi 1,38 meter. Ranpur dengan tiga awak ini punya ketebalan baja sampai 12 mm. (Bayu Pamungkas)
Masuk di GuP gak nih?
with all the recoiless fetish, jangan lupa ya update artikel ini
http://www.indomiliter.com/vespa-150-tap-skuter-tempur-dengan-senjata-tanpa-tolak-balik/
Hmmm 2x artikel ttg recoilles weapon. Terkait rencana pengadaan 1500 carl gustav varian m4 kah? Kontur wilayah indo memang cocok utk recoilles daripada roket klau utk melengkapi kemampuan anti tank/bunker tingkat peleton/regu.
Mas Admin,
BREAKING NEWS!!!!
Kita jadinya ambil FREMM dari Fincantieri Italy sebanyak 6 unit plus Maestrale Class 2 unit. Udah tanda tangan kontrak.
tidak disebut nilai kontraknya, namun tebakan saya nilai kontraknya setara usd 4,8 – 5 billion.
Iver kapan pemotongan besi nih…
Fremm sudah pasti sebagian tahap awal atau semuanya akan dibangun di Italia, klo Iver pasti di Indonesia… PAL ga kuat bikin semua di Indonesia.
Pake sistem Modul bung, spt Martadinata Class. Jdgak mungkin dikerjakan diluar negeri semua.
Jangan senang dulu gan sebelum ada first cut steel nanti kasusnya kaya SU 35 😅😂
Menarik sekali Indonesia tertarik dgn kapal perang Italia lalu bagaimana dgn kapal frigat mogami atau Iver
Tolak balik itu maksudnya,waktu mbah gatol kena ditolak langsumg kena balikkan ke kampung kah bung Admin?
INTERMESO JAPAN DEFENSE FORCE
https://youtu.be/wIo5O_AUe44
https://youtu.be/vPFCSMNxmWY
Kalo udahan. Ga mau di ajak balik. Di tolak aja gitu maksudnya
Bismillah jika ranpur komatsu type 60 dapat TNI.AD andalkan sebagai ranpur latihan kenapa nga diakuisisi buat latihan tempur TNI.AD dilapangan selain menambah ranpur lainnya seperti tarantula pandur II semoga boxer 8×8 dapat diakuisisi TNI.AD sebagai ranpur tambahan yon kikav TNI.AD semoga anggota komisi I DPR RI dapat mengakomodir permohonan rakyat seperti saya ini.