Keris Class LMS: Generasi Terbaru Kapal Patroli Perbatasan AL Malaysia
|Ada yang membuat persamaan antara TNI AL dan AL Malaysia (TLDM), dimana sesama keluatan laut di Asia Tenggara ini menggunakan “Keris” sebagai nama kapal perang. Di TNI AL ada KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Keris 624, sementara di TLDM ada KD Keris yang merupakan kapal patroli perbatasan buatan Vosper Ltd. Bila KRI Keris 624 masih beroperasi, beda dengan KD Keris yang sudah dipensiunkan sejak beberapa tahun silam. Namun rupanya nama Keris tak ingin dihilangkan dalam naming ship TLDM, terbukti kapal perang terbaru AL Malaysia dari jenis Littoral Mission Ship (LMS) kembali dinamakan Keris.
Baca juga: Inilah “Persamaan” Antara KMC Komando dan Combat Boat 90 Malaysia
Reborn KD Keris ini yang beberapa hari lalu sempat menjadi pembahasan di warganet, terlebih karena kapal kelas patroli ini adalah dibangun oleh galangan Cina – China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC). Seperti dikutip dari navaltoday.com (17/1), pada 15 April lalu KD Keris dengan nomer lambung 111 resmi diluncurkan dari fasilitas galangan CSIC di Wuhan. Kontrak pengadaan kapal ini dilakukan pada Maret 2017 dengan nilai MYR1,17 miliar atau setara US$265 juta untuk pengadaan empat unit kapal. Yang menarik, ini kali pertama dilakukan kontrak pembuatan kapal perang Malaysia oleh Cina.
Awalnya sebagai komitmen Transfer of Technology (ToT), akan ada dua kapal sejenis yang selanjutnya akan dibangun oleh perusahaan lokal, Boustead Naval Shipyard (BNS) di Lumut, Perak. Namun ada renegosiasi ulang dari Pemerintahan di Putrajaya, yakni dengan menurunkan nilai kontrak menjadi MYR1,05 miliar. Sebagai konsekuensi, keempat kapal hanya akan dibangun di Cina.
Keris Class LMS diketahui mempunyai spesifikasi panjang 68,8 meter, lebar 9 meter, dan draught 2,8 meter. Bobot mati kapal patroli perbatasan ini adalah 700 ton. Dengan didukung dua mesin diesel, KD Keris punya kecepatan maksimum 22 knots, sementara untuk jarak jelajahnya adalah 3.704 km pada kecepatan 15 knots.
Untuk urusan persenjataan, Keris Class LMS mengandalkan senjata utama berupa kanon RCWS (Remote Control Weapon System) 20/30 mm pada haluan dan dua pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) 12,7 mm pada deck bagian belakang. Di bagian buritan disediakan space sepanjang 6 meter untuk dimuati dua unit rigid-hull inflatable boats (RHIB).
Baca juga: KRI Albakora 867 Meluncur, Langsung Diperkuat Kanon Marlin WS
Dilihat dari peran kapal dan jenis persenjataan, maka Keris Class LMS bisa disandingkan dengan armada kapal patrol terbaru TNI AL, yaitu PC-40 – KRI Lepu 861, KRI Torani 860, KRI Kurau 856 dan KRI Albakora 867, yang dipersenjatai kanon MARLIN WS (Modular Advanced Remotely controlled Lightweight Naval Weapon Station) Oto Melara kaliber 30 mm. (Gilang Perdana)
Mungkin ngutang.. Jd nerima seadanya. Malaysia tade wang.. Bangkrup d korupsi nasib.
Untuk urusan senjata KCR 40 dan 60 Indonesia masih unggul jauh,kalau rudalnya diisi alias ga kosongan
2 KRI bintuni class seharga $25,5 juta,
4 LMS malaysia seharga $265 juta,
kapal kecil kurang dari 70 m tanpa sewaco, senjata, dan aksesorislainnya .mehong banget yak itu kapal.
auto kaya mungkin yang bikin proyek LMS malonshit ini.
Kenapa indonesia sakit hati pulak dengan malaysia.. 🙂 Kapal bIntuni tu kelas apa. LMS kelas Apa..Boleh bagi link Harga sebenar teluk Bintuni tu..macam hoax je harga 25.5 juta…
Utk anti-dot menghadapi kapal LMS cukup dg Kasel Nagapasa Class dg Torpedo Black Shark & KCR dg Rudal MICA, Exocet, Mistral & RBS-15 Mk4
tabrak aja make KRI tedong naga, pecah lah tu kapal LMS
Ngga level lah om.head to head ama kcr 40 apalagi 60 aja dah keder..
Dengan kapal bersenjatakan meriam 30mm pun kamu dah takut..agaknya kalau kapal sekelas LCS dan Frigate Malaysia.
Jauh2 mesan ke China…pdhl klo pesan ke Indonesia mgkin bisa lbh murah dan dikasi ToT heheeh
Sekelas kcr 40 or 60 tanpa rudal
Mungkin mereka malu om…😝
Persenjataannya msh unggul kcr tni
Alhamdulillah kelas 60 gini kita dah bisa bikin sendiri